Di antara semua industri perfilman dunia, enggak bisa dimungkiri bahwa dunia perfilman Amerika Serikat, atau yang kita kenal sebagai Hollywood, punya teknologi perfilman yang jauh lebih maju. Teknologi yang maju jelas membutuhkan biaya besar. Enggak heran banyak film Hollywood yang dibuat dengan bujet sangat besar demi bisa menggunakan berbagai teknologi canggih.
Sayangnya, bujet besar enggak selalu menjamin kesuksesan suatu film Hollywood. Selama 2023, ada cukup banyak film yang memakan banyak biaya produksi. Namun, hanya Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) yang diberitakan menjadi satu-satunya film Hollywood 2023 berbujet besar yang balik modal bahkan untung besar.
Kira-kira film Hollywood 2023 berbujet besar apa saja yang gagal balik modal dan malah merugi? Yuk, simak daftarnya di artikel ini.
Film Hollywood 2023 berbujet besar yang merugi
1. The Flash
Film The Flash adalah satu di antara empat film DC Extended Universe (DCEU) yang rilis tahun 2023. Konsep multiverse yang diangkat serta cara berlari The Flash membutuhkan teknologi visual yang tinggi. Tak heran jika akhirnya film ini membutuhkan buhet yang sangat besar hingga mencapai 220 juta dolar (sekitar Rp3,3 triliun).
Bahkan, menurut The Hollywood Reporter, Warner Bros. sebenarnya mengeluarkan bujet hingga 300 juta dolar (sekitar Rp4,6 triliun) untuk The Flash, lho. Jika bujetnya sebesar itu, The Flash jelas merugi yang hanya memeroleh pendapatan 271 juta dolar (sekitar Rp4,1 triliun). Salah satu faktor terbesar yang membuat The Flash gagal secara Box Office adalah karena berbagai skandal yang dilakukan sang pemeran utama, yaitu Ezra Miller.
2. Indiana Jones and the Dial of Destiny
15 tahun setelah perilisan Indiana Jones and the Kingdom of the Crystall Skull (2008), Disney merilis film kelimanya Indiana Jones yang diberi judul Indiana Jones and the Dial of Destiny. Film ini jelas menjadi ajang nostalgia bagi penggemar setianya. Ditambah lagi, film ini menjual nilai sentimental bagi penggemar karena menjadi film petualangan terakhir sang tokoh utama.
Untuk sebuah film “sakral” bujet yang digelontorkan sangat fantastis, yaitu sebesar 300 juta dolar (sekitar Ro4,6 triliun). Faktor yang membuat bujet Dial of Destiny jadi membengkak karena film ini menggunakan CGI yang membuat Harrison Ford jadi terlihat muda dan pembangunan set untuk lokasi masa lampau. Sayangnya, nilai nostalgia dan sentimental Dial of Destiny tidak membantu kesuksesan film ini. Dial of Destiny hanya mendapatkan 384 juta dolar (sekitar Rp5,9 triliun). Perlu diingat, bujet 300 juta dolar belum termasuk biaya produksi, sehingga film ini masuk dalam kategori gagal secara Box Office.
3. The Marvels
Selain Guardians of the Galaxy Vol. 3, film Marvel Cinematic Universe (MCU) lainnya yang dirilis di 2023 adalah The Marvels, yang merupakan sekuelnya Captain Marvel (2019). Menariknya lagi, film ini menampilkan kerja sama antara Captain Marvel, Ms. Marvel dan Monica Rambeau. Berhubung The Marvels menampilkan latar tempat yang berskala besar, film ini dibuat dengan bujet yang mahal, yaitu 275 juta dolar (sekitar Rp4,2 triliun).
Walau film pertama Captain Marvel sukses besar, The Marvels malah gagal total ketika dirilis. Film sekuel ini hanya mendapatkan 206 juta dolar (sekitar Rp3,1 triliun). Pendapatan filmnya bahkan enggak mampu mengembalikan bujet produksi filmnya. Alhasil, The Marvels menjadi film MCU dengan pendapatan terendah sepanjang masa.
4. Killers of the Flower Moon
Salah satu sutradara legendaris Hollywood, yaitu Martin Scorsese, menelurkan karya terbarunya di 2023, yang diberi judul Killers of the Flower Moon. Film ini mengangkat kisah nyata tentang pembunuhan berantai orang-orang suku Osage yang berlangsung di Amerika Serikat pada era 1920-an. Berhubung Scorsese dan timnya harus membangun set dengan nuansa 1920-an, film ini dibuat dengan bujet yang cukup besar, yaitu 200 juta dolar (sekitar Rp3,07 triliun).
Killers of the Flower Moon mendapatkan banyak pujian positif dari kritikus. Ditambah lagi, film ini dibintangi aktor ternama Hollywood, salah satunya adalah Leonardo DiCaprio. Namun, semua “kilauan” tersebut enggak berhasil membuat Killers of the Flower Moon berjaya di Box Office. Film ini hanya mendapatkan 157 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun), yang bahkan tidak mengembalikan bujet produksi filmnya.
5. Napoleon
Selain Martin Scorsese, sutradara legendaris Hollywood lainnya yang juga merilis film di 2023 adalah Ridley Scott. Pada November lalu, Scott merilis film biopik tentang Napoleon Bonaparte. Kamu yang sudah nonton Napoleon pastinya tahu bahwa film ini menampilkan desain produksi skala besar, dalam menampilkan set masa lampau dan penggunaan aktor ekstranya. Enggak heran film ini sampai menghabiskan bujet hingga 200 juta dolar (sekitar Rp3,07 triliun).
Film ini mengangkat tokoh sejarah yang sangat ternama. Ditambah lagi, karakter Napoleon Bonaparte diperankan oleh Joaquin Phoenix. Namun, itu semua tidak membantu Box Office filmnya. Napoleon hanya mendapatkan 207 juta dolar (sekitar Rp3,1 triliun), yang sudah jelas bahwa film ini sama sekali tidak menghasilkan keuntungan.
Bonus: Aquaman and the Lost Kingdom
Aquaman and the Lost Kingdom dimasukkan ke bagian bonus karena film ini masih ditayangkan ketika artikel ini diterbitkan. Film yang disutradarai oleh James Wan ini memiliki bujet fantastis sebanyak 215 juta dolar (sekitar Rp3,3 triliun). Namun, sudah dua pekan penayangannya hingga artikel ini diterbitkan, Aquaman and the Lost Kingdom baru mendapatkan 259 juta dolar (sekitar Rp3,9 triliun). Kenaikan Box Office film ini terbilang cukup lambat.
***
Itulah deretan film Hollywood 2023 dengan bujet fantastis yang malah gagal ketika dirilis. Di antara keenam film di atas, manakah yang tidak kamu sangka ternyata malah merugi?