Menonton Gadis Kretek adalah menonton serpihan kisah tentang industri kretek rumahan yang sebetulnya enggak diketahui banyak orang. Rokok kretek memiliki ikatan yang kental dengan budaya Indonesia, terutama di provinsi-provinsi tertentu. Jadi, memahami rokok kretek berarti juga memahami salah satu kearifan lokal Indonesia.
Selain romansa kasih tak sampai Jeng Yah (Dasiyah) dengan Soeraja, kisah tentang industri kretek rumahan juga enggak kalah asyik buat kamu selami di serial ini. Bahkan, Ratih Kumala, penulis dari novel Gadis Kretek, memang terinspirasi dari usaha kretek rumahan yang dulu dijalankan oleh kakeknya saat membuat karya ini.
Apa saja deretan keunikan yang bisa kamu ketahui dari industri kretek rumahan dari serial Gadis Kretek? Yuk, simak di sini!
Deretan fakta tentang industri kretek rumahan di Gadis Kretek
Meraciknya butuh kesabaran
Perokok pasti tahu bahwa ada beberapa jenis rokok yang diedarkan di pasaran, yakni SKM (Sigaret Kretek Mesin), SPM (Sigaret Putih Mesin), dan SKT (Sigaret Kretek Tangan). Nah, kretek Gadis yang ditampilkan dalam Gadis Kretek adalah Sigaret Kretek Tangan.
Sigaret Kretek Tangan dalam pembuatannya menggunakan cengkeh, baik keseluruhan mau pun sebagian. Berbeda dengan SKM, proses ngelinting-nya sampai pengemasannya menggunakan tangan.
Kunci dari pembuatan SKT adalah kesabaran. Soalnya, bukan hal yang mudah bagi pemula buat ngelinting rokok, terutama jika harus berpacu sama waktu. Rata-rata, pembuat SKT cuma bisa menghasilkan sekitar 7 linting saja per menitnya.
Kehadiran saus yang bikin spesial
Dalam rokok kretek yang ditampilkan pada serial Gadis Kretek, terdapat peran penting saus kretek. Bahkan, Jeng Yah sendiri menjadi spesial karena ia mampu meracik saus kretek yang rasanya unik. Jeng Yah pun benar-benar harus bergumul dengan bahan-bahan layaknya laborat untuk bisa meracik saus kretek yang sedap. Menjelang kematian Jeng Yah, kamu juga bisa melihat betapa fokusnya dia saat meracik saus bersama asistennya, Pak Eko.
Sebetulnya, apa itu saus kretek?
Jangan bayangkan saus kretek seperti saus tomat yang ada di meja makan. Saus kretek merupakan paduan rempah-rempah tertentu seperti cengkeh misalnya, yang nantinya akan dipadukan dengan mbako (tembakau). Proses untuk memadukannya enggak segampang asal mencampur cengkeh, kapulaga, kayu manis, jinten, dan lain sebagainya dengan tembakau. Salah-salah, justru malah membuat rasanya kurang gurih bahkan enggak karuan. Maka dari itu, enggak semua orang punya taste yang bagus untuk memadupadankan bahan-bahan menjadi saus kretek yang enak.
Resep saus kretek inilah yang dalam Gadis Kretek menjadi senjata bagi Djagad, pesaing Idroes, ayah Jeng Yah, untuk bisa “mengalahkan” lawannya. Bukan cuma memfitnah Idroes diam-diam, ia juga mencuri resep saus kretek Jeng Yah, membuat Soeraja dihinggapi perasaan bersalah hingga menjelang ajalnya.
Museum kretek benar-benar ada
Sigaret kretek enggak cuma salah satu barang konsumsi masyarakat, lho. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rokok juga menjadi bagian dari jejak budaya dan kearifan lokal.
Kalau kamu sudah menonton Gadis Kretek, kamu pasti tahu bahwa Lebas dan Tegar sempat bertengkar mengenai masalah pencurian saus kretek dari kretek Djagad Raja dan Tegar bersikeras buat memakai pengacara untuk membereskan hal itu. Namun, Lebas berkata bahwa hal ini akan sangat memalukan, apalagi kretek Gadis tercatat di museum. Museum inilah yang didatangi oleh Lebas dan Arum, anak Jeng Yah.
Bukan cuma di film, Museum Kretek memang betul-betul ada di Kudus dan diresmikan pada tahun 1986. Sesuai dengan namanya, Museum Kretek menyimpan catatan, produk, dan bungkus sigaret-sigaret kretek Indonesia dari masa ke masa, beserta tokoh-tokoh penting perkembangan kretek di Indonesia. Bahkan, koleksinya masih bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Penggunaan tembakau melewati proses panjang
Apa yang istimewa dari gambaran industri rokok kretek rumahan yang ada pada Gadis Kretek? Tembakau yang nantinya akan dipakai, enggak asal dipetik dan dipotong-potong lho agar siap guna!
Setelah tembakau dipetik, tembakau akan dirajang atau dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Kemudian, tembakau akan diletakkan di rigen atau semacam tampah besar berbentuk persegi panjang dari bambu, dan dijemur sekitar satu hari saat udara cerah.
Kemudian, tembakau akan disimpan ke dalam keranjang selama beberapa waktu hingga siap dicampur bersama saus kretek. Karena semuanya dilakukan secara manual, maka enggak mengherankan pekerja di tempat Idroes Moeria dan Djagad cukup banyak.
Menariknya lagi, tembakau itu bisa awet bertahun-tahun, lho.
Keranjang pelepah pisang dipakai untuk menjaga rasa
Kalau kamu lihat tempat untuk menyimpan tembakau di Gadis Kretek, mungkin kamu akan melihatnya sebagai keranjang biasa aja. Namun, sebetulnya keranjang yang dipakai ini dibuat dari bahan yang enggak asal-asalan dan memiliki tujuan khusus di dalam pembuatannya.
Bambu yang dipakai di keranjang bertujuan sebagai cagak untuk menahan. Di dalamnya, tembakau dibungkus dengan gedebog atau pelepah pisang. Tujuan penggunaan pelepah pisang ini ialah agar menjaga cita rasa tembakau supaya enggak hilang.
Pekerja dianggap sebagai keluarga
Banyak anak muda zaman now yang mungkin enggak merasa relate sama nuansa kekeluargaan yang ada di industri kretek rumahan. Soalnya, zaman sekarang banyak sektor yang sudah terindustrialisasi dan budaya hustle membuat bekerja sebagai beban dan nuansanya sangat kompetitif.
Nah, mengapa nuansa kekeluargaan sangat kental dalam industri kretek di Gadis Kretek?
Zaman dahulu, pergerakan orang terbatas. Jadi, mereka yang bekerja di sana kebanyakan adalah orang sekitar yang juga adalah tetangga. Untuk itu, para pekerja pun menganggap bos sebagai keluarga begitu pula sebaliknya. Kehidupan sehari-hari mereka dihabiskan di sana. Selain itu, enggak jarang anak-anak pekerja juga bermain di sana dan kelak akan menggantikan orang tuanya untuk bekerja di sana, karena itulah tempat yang udah familiar bagi mereka sejak lama.
Ada banyak keunikan tentang industri kretek rumahan dan banyak jejak budaya masa lalu yang bisa kamu telusuri di sana. Nah, kalau kamu mau lebih memahami kearifan lokal Indonesia pada masanya, terutama tentang kretek rumahan, tonton Gadis Kretek sekarang juga di Netflix.