Info 
Kehadiran Marvel Cinematic Universe (MCU) memang terbukti membuat genre film superhero jadi populer dan disukai banyak orang. Orang-orang yang dulunya tidak mengikuti film superhero pun bahkan sampai berbondong-bondong menonton Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019). Saat Endgame dirilis, pastinya banyak dari kamu yang berpikir bahwa MCU punya masa depan yang cerah.
Kenyataannya setelah Endgame dan Spider-Man: Far From Home (2019) dirilis, MCU malah mengalami kejatuhan, padahal Marvel Studios mulai memperbanyak produksi film dan serial begitu memasuki MCU fase 4. Buktinya di antara semua film di MCU fase 4 dan 5, hanya Spider-Man: No Way Home (2021) yang mampu mencapai pendapatan hingga lebih dari 1 miliar dolar.
Disney bakal kurangi produksi proyek MCU
Padahal jika kita kilas balik ke MCU fase 1—3, banyak film MCU yang begitu mudahnya memperoleh pendapatan lebih dari 1 miliar dolar. Bahkan, film MCU yang paling baru dirilis, yaitu The Marvels (2023), gagal total secara Box Office. Sadar konten MCU mulai ditinggalkan penggemar, CEO Disney, yaitu Bob Iger, baru saja membagikan strategi baru Disney untuk menyelamatkan keberlangsungan MCU.
Dilansir The Wrap, Iger berkata, “Menurut saya, kami harus lebih condong ke sekuel dan waralaba. Saya pikir itulah hal yang diperlukan untuk membuat orang pergi ke bioskop menonton film, dengan bersandar pada waralaba yang sudah dikenal. Akibat sebelumnya terlalu bersemangat memperbanyak konten demi mengejar lebih banyak pelanggan untuk Disney+, beberapa studio kami jadi kehilangan fokus. Jadi, langkah pertama yang kami ambil adalah mengurangi produksi, khususnya di Marvel.”
CEO Disney sadar bahwa terlalu banyak film dan serial yang dirilis selama MCU fase 4 dan 5 malah membuat kualitas MCU semakin merosot. Itulah sebabnya, Disney memutuskan untuk mengurangi produksi mereka demi memperbaiki kualitas MCU. Apakah kamu setuju dengan strategi yang diambil Disney ini? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!
