Simak 3 Film Pendek dari Musisi dan Sutradara Muda Indonesia di Collabonation Series 3.0

Ada tiga film pendek kolaborasi tujuh musisi. Kali mereka menjadi sutradara untuk tiga film pendek yang terinspirasi dari tiga lagu hasil karya Collabonation.


Setelah sukses dengan film teater musikal Limina | Limen, kali ini lewat Collabonation Series 3.0, membuat film pendek hasil kolaborasi tujuh musisi dan tiga sutradara muda Indonesia. Musisi tersebut antara lain Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia, Petra Sihombing, Asteriska, Rendy Pandugo, dan Sal Priadi. Tiga lagu yang berhasil mereka ciptakan dalam ajang Collabonation CAMP menjadi karya film pendek bersama tiga sutradara muda Naya Anindita, Gianni Fajri, dan Surya Penny sebagai co-directors.

Ketiga lagu yang diciptakan di Collabonation CAMP yaitu “Irama”, “Angin di Lautan”, dan “Putaran” yang mendapat respons positif. Selain karena maknanya yang relevan dengan situasi pandemi, energi positif dari ketiga lagu tersebut juga dirasakan oleh masyarakat.

Mari simak makna dan synopsis dari tiga film pendek tersebut di bawah ini.

Film Pendek Tim Pegulat (“Irama”)

Simak 3 Film Pendek dari Musisi dan Sutradara Muda Indonesia di Collabonation Series 3.0
Simak 3 Film Pendek dari Musisi dan Sutradara Muda Indonesia di Collabonation Series 3.0 Via Dok. IM3 Ooredoo.

Film Irama disutradarai oleh Sal Priadi dan Kunto Aji bersama dengan Surya Penny sebagai co- director. Film ini menceritakan seorang laki-laki bernama Tim, di mana dia mengalami pengalaman-pengalaman aneh yang membawanya menghadapi berbagai pergulatan.

Ternyata seluruh pergulatan itu membuat dia tersadar dan merasa bersalah terhadap momen-momen bersama anak dan istri yang dilupakan dan berbagai kesalahan kepada keluarganya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga membuatnya kehilangan segalanya. Di film ini para musisi juga berkolaborasi dengan pemeran lainnya, seperti Kristo Immanuel dan Ichal Kate.

Film Pendek Angin di Lautan

Film Angin di Lautan disutradarai oleh Baskara, Iga Massardi, dan Asteriska bersama dengan Naya Anindita. Angin di Lautan menceritakan seorang remaja bernama Guntur yang harus melakukan tanggung jawabnya mengikuti tradisi sebagai Pria Bajo untuk berlayar menjadi tulang punggung keluarga.

Dia harus menghadapi ketakutannya, karena ayahnya yang tenggelam di lautan saat berlayar. Dari perjalanan pengembaraan pertamanya akhirnya mengingatkan dia kembali akan perannya dalam keluarga, yang pada akhirnya memotivasi dia untuk semangat mengembara dan berlayar di lautan menaklukan ketakutannya, demi sang ibu dan adiknya.

Film Pendek Putaran

Film Putaran disutradarai oleh Rendy Pandugo, Petra Sihombing bersama dengan Gianni Fajri. Film ini bercerita tentang perjalanan dua orang yang berada dalam persimpangan waktu antara masa lalu dan masa depan, dengan misi menyelamatkan dirinya dan kehidupan di sekelilingnya. Kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu dalam satu waktu yang sama dan menyadari keindahan dunia yang sebenarnya.

***

Surya Penny sebagai salah satu Co-director juga ikut menyampaikan keseruan selama berkolaborasi membuat film pendek ini. Baginya, Collabonation Series 3.0 menjadi sangat unik dari berbagai perspektif, karena para musisi dengan peran yang berbeda, terjun langsung menyutradarai tiga film pendek yang ceritanya terinspirasi dari lagu karya mereka di Collabonation CAMP.

“Saya dan co-directors lain juga mendapatkan pengalaman baru menggali ide dan mengerjakan film bersama teman-teman musisi. Bekerja sama dengan mereka yang memiliki perbedaan latar belakang bisa sangat membuka mata kita terhadap possibility dari sebuah kolaborasi,” ujarnya.

Penasaran dengan cerita dari tiga film pendek yang disutradarai oleh tujuh musisi di Collabonation Series 3.0? Film Irama, Angin di Lautan, dan Putaran sudah tayang mulai 16 Juli 2021 di kanal YouTube IM3 Ooredoo. Buat kamu yang sudah nonton, bagaimana pendapatmu? Apakah antusias menunggu kolaborasi mereka selanjutnya?

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.