Sebelum Nonton Film Morbius, Kepoin Dulu 15 Fakta Vulture Marvel!

Kemunculan Vulture dalam trailer film Morbius yang baru saja dirilis menghadirkan berbagai teori. Kehadiran karakter yang diperankan Michael Keaton ini juga menegaskan keraguan soal gabungnya jagoan Marvel-Sony ke dalam MCU. Mengingat, saat film Venom (2018), Sony menyangkal bertemunya Eddie Brock dengan Spider-Man.

Adegan di trailer mengindikasikan sosok Vulture yang kembali hadir dalam film Morbius. Mengingat, di Spider-Man: Homecoming (2017), Vulture dipenjara. Entah bisa bebas karena kabur, atau memang waktu hukumannya selesai. Kehadirannya pun mengundang berbagai pertanyaan.

Nah, sebelum film Morbius rilis, yuk, kepoin fakta Vulture di bawah ini.

1. Vulture yang ‘menyerupai’ burung Hering atau Bangkai ini adalah salah satu penjahat tertua di semesta Spider-Man.

Bernama asli Adrian Toomes, Vulture bukan hanya tua secara fisik, tapi juga dalam sejarah villain Spider-Man. Walaupun dianggap villain bebuyutan, usianya yang sudah lanjut masih mampu melakukan kejahatan besar dan kejam. Karakter yang diciptakan oleh Stan Lee pada 1963 ini hadir sebagai villain Spider-Man paling gigih. Sayangnya, kehadirannya di Homecoming kurang berkesan.

2. Kekuatan utamanya yakni bisa terbang dengan kecepatan tinggi dengan keterampilan maneuver yang luar biasa.

Kemampuannya berasal dari teknologi elektromagnetik dan antigravitasi. Sayap pada kostumnya dijadikan kemudi, sehingga dia enggak perlu mengepakkan sayap di udara. Efeknya, Vulture bisa terbang tanpa suara yang membuatnya sangat berbahaya.

3. Dia punya kecerdasan dan kekuatan yang ‘menyeramkan’.

Adrian Toomes bukan hanya jago berlaga di udara, tapi juga punya kecerdasan yang berbahaya. Sebelum menjadi Vulture, Toomes adalah insinyur elektronik yang sukses yang mendirikan perusahaan bernama B&T Electronics bersama rekannya bernama Greg Bestman.

Sayangnya, Bestman memanfaatkan bisnis tersebut. Akhirnya, Toomes cabut, menciptakan teknologi baru untuk dirinya sendiri, dan menggunakannya untuk merencanakan kejahatan. Dan karena teknologi antigravitasi, dia bisa mengangkat benda yang jauh lebih berat dan kuat meninju jagoan pemukul terkuat Marvel sekalipun.

4. Vulture lebih dari seorang pencuri.

Vulture bisa dibilang jadi villain Spider-Man yang kebutuhannya paling kompleks. Berawal dari seorang pencuri, ternyata hasil curiannya ditabung untuk masa pensiunnya. Yap, dia mencuri untuk mempersiapkan masa depannya dan mengumpulkan kekayaan yang dia enggak bisa lakukan secara bisnis.

Bahkan, dia pernah mencuri untuk membayar pemakamannya sendiri. Diketahui, Toomes memakai kostum sayap burung hanya untuk balas dendam kepada Bestman, seperti dalam komik The Amazing Spider-Man #240 (1983).

5. Villain Spider-Man ini juga salah satu pencipta grup Sinister Six.

Toomes jarang melakukan aksi kejahatan sendirian. Kedudukannya sebagai anggota Sinister Six juga menjadikanya salah satu musuh paling legendaris Spider-Man.

Dalam komik The Amazing Spider-Man Annual #1 (1964), Doctor Octopus mengaku bahwa dia enggak bisa mengalahkan sang pahlawan sendirian. Karena itu, dia memanggil lima musuh Spider-Man lain untuk bergabung, yakni Sandman, Electro, Kraven the Hunter, Mysterio, dan Vulture. Dengan demikian, geng mereka dinamai Sinister Six, enam orang jahat.

6. Sang villain yang disebut Flying Monster Guy ini pernah membunuh kekasih Bibi May.

Dalam komik The Amazing Spider-Man #336 (1990), Bibi May bertunangan dengan Nathan Lubensky. Nah, saat Toomes disewa untuk membunuh saingan Kingpin, dia mencoba menyandera Bibi May. Lubensky pun melompat ke punggung Vulture dan terbang bersamanya. Lubensky yang terjatuh pun mati di pangkuan Bibi May.

Bibi May pun meratapi kematian Lubensky bertahun-tahun. Begitu juga dengan Adrian Toomes yang merasa enggak sengaja membunuh Lubensky. Ketika Toomes menyadari bahwa dirinya sedang sekarat karena kanker, dia pun meminta pengampunan kepada Bibi May karena membunuh Lubensky. Momen belas kasih ini menunjukkan sisi baru dirinya. Sayangnya, simpati ini cepat berlalu.

7. Dia bisa menyerap kemudaan seseorang –layaknya Dracula– dengan teknologinya.

Dalam The Amazing Spider-Man #386—388 (1994), Vulture menggunakan teknologi yang disebut juvenator. Alat ini bisa ‘memindahkan’ energi suatu makhluk hidup ketika disentuh dengan sarung tangan khusus. Efeknya seperti Dracula yang menghisap darah seseorang demi awet muda. Vulture pun menggunakan juvenator kepada Spider-Man demi terlihat muda.

Untungnya, efek awet mudanya hanya sebentar. Dengan gigih ingin terlihat muda, dia kembali mengembangkan alat lebih canggih yang ditanamkan dalam kostumnya di Spider-Man: The Animated Series (1994).

8. Vulture pernah mencoba jadi pahlawan, tapi gagal.

Selama alur komik Civil War, Vulture disewa oleh pemerintah untuk melacak Spider-Man. Toomes pun sangat senang untuk menemukan dan membunuh Spider-Man, baik untuk pemerintah atau untuk kesenangan belaka.

Sayangnya dia gagal. Namun, hal ini membuktikan bahwa ketika dia mencoba untuk berbuat baik alias enggak terlibat kejahatan, dia malah dapat pekerjaan dari pemerintah untuk melakukan kejahatan.

9. Meski jadi villain yang kuat, dia pernah nyaris mati berkali-kali.

Dalam kisah Spectacular Spider-Man #186 (1976), Toomes mengungkapkan bahwa dia mengidap kanker dari radiasi elektromagnetik kostumnya. Untuk menghabiskan sisa hidupnya, dia menebus dosa masa lalunya dengan membalas dendam untuk membunuh semua musuhnya. Kemudian, dia berhasil menyembuhkan dirinya dengan menyerap kekuatan dari android yang menyerupai orangtua Peter Parker. Sayangnya, kankernya tetap ada.

Lalu, dalam Friendly Neighborhood Spider-Man #16 (2007), Vulture dan Spider-Man berkelahi dan jatuh dari ketinggian bangunan dan menyebabkan Vulture menderita stroke. Di rumah sakit, dia terbangun dan mengetahui bahwa dirinya lumpuh di satu sisi tubuhnya. Vulture pun memohon agar Spider-Man membunuhnya. Ketika Spider-Man mencekiknya dengan bantal, Toomes balas melawan, membuktikan bahwa dia masih ingin hidup.

10. Sama seperti Spider-Man, Vulture juga banyak ‘jenisnya’.

Bukan hanya ada satu Vulture. Sebelumnya ada Raniero "Blackie" Drago yang pertama kali muncul di The Amazing Spider-Man # 48 (1967), teman satu sel Toomes di penjara. Blackie menipu Toomes agar memberinya baju zirah dan kostumnya, tetapi akhirnya Toomes melarikan diri dari penjara dan merebut armornya lagi.

Lalu, dalam The Amazing Spider-Man #127 (1973), seorang ilmuwan bernama Clifton Shallot mengubah dirinya menjadi Vulture baru. Dilengkapi dengan sayap asli, gigi tajam, dan cakar, yang ketiganya jadi ancaman nyata Spider-Man. Namun, Spider-Man akhirnya memberinya obat penawar untuk mengembalikan Shallot jadi manusia.

Kemudian, ada Vulture Merah yang memulai debutnya di The Amazing Spider-Man #592 (2009). Bernama Jimmy Natale, dia adalah mafia tingkat rendah yang dipilih untuk menjadi subjek percobaan membuat burung mutan. Natale akhirnya mengalami mutasi aneh dengan sayap, perubahan rahang, dan kemampuan unik memuntahkan cairan asam.

11. Kehadiran karakter yang diperankan Michael Keaton di layar lebar ini baru mendapatkan haknya di MCU.

Debut di Homecoming sebenarnya adalah usaha yang keempat kalinya menempatkan Vulture dalam film Spider-Man. Pertama, penyebutan namanya sebagai villain masa depan udah sejak di film Spider-Man 3 karya Sam Raimi. Sony pun memaksanya untuk mengganti Vulture dengan Venom.

Kedua, ketika Raimi mulai merencanakan film Spider-Man 4, dia kembali mencoba menempatkan Vulture sebagai salah satu penjahat yang bakal diperankan John Malkovich. Namun, ketika seri reboot-nya dibuat, yakniThe Amazing Spider-Man (2012), rencana Raimi pun sia-sia.

Ketiga, Sony juga pernah memiliki rencana untuk membuat film spin-off tentang Sinister Six, yang akan mencakup Vulture. Buktinya, ada adegan di The Amazing Spider-Man 2 (2014) yang memperlihatkan sayap Vulture yang mengindikasikan kemunculan sang villain. Namun, lebih cepat dari dugaan, musuh bersayap ini pun akhirnya bisa tampil di Homecoming.

12. Musuh Spider-Man ini merupakan karakter jagoan ketiga yang diperankan Michael Keaton. Ketiganya merupakan jagoan bersayap.

Sebelumnya, ada Bruce Wayne di Batman (1989) dan Batman Returns (1992). Lalu, jadi Birdman di Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) (2014).

13. Toomes dan Tony Stark sama-sama ‘berseteru’ di sinema maupun realita.

Toomes enggak menyukai Tony Stark karena membuatnya keluar dari perbisnisan. Sementara, Michael Keaton sebagai Riggan Thompson dalam Birdman juga memiliki ketidaksukaan yang sama terhadap Robert Downey, Jr karena faktanya karakter yang diperankan Downey lebih tenar.

14. Aktor Star Wars, Mark Hamill, awalnya ingin memerankan villain ini di Homecoming, jika Michael Keaton menolak.

Memang, Keaton awalnya menolak tawaran itu. Kemudian, dia menyesal telah berpikir seperti itu dan langsung menyetujui peran tersebut.

15. Vulture awalnya dikonfirmasi untuk ditampilkan dalam Spider-Man: Far From Home (2019).

Yap, awalnya sang villain kembali dengan Michael Keaton mengulangi perannya. Namun, Jon Watts mengonfirmasi kembali sejak rilis trailer resminya bahwa Vulture enggak akan kembali dalam sekuelnya.

***

Itulah fakta Vulture yang aksinya bisa kalian saksikan kembali dalam film Morbius. Sementara, di trailer film Morbius, ada juga graffiti Spider-Man dengan tulisan “Pembunuh” di tengahnya. Gambar tersebut mengindikasikan lanjutan dari film Far From Home, ketika Spidey disalahkan atas kematian Mysterio dalam berita yang dibawakan oleh J. Jonah Jameson di adegan post-credit.

Apakah kehadiran Vulture mengindikasikan persatuannya dengan Scorpion, Mysterio, dan Doctor Octopus ke dalam grup Sinister Six? Bagaimana pendapat kalian atas kemunculan villain Spider-Man satu ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.