Berisikan monster dari mimpi paling mengerikan, Guillermo del Toro menggarap film horor terbaru yang berjudul Scary Stories to Tell in the Dark. Diadaptasi dari berjudul sama karangan mendiang Alvin Schwartz, film keluaran Lionsgate ini membagikan sedikit tampilan yang tersaji melalui cuplikan pendek perdana.
Guillermo del Toro mulai mengerjakan proyek ini sejak 2014 lalu sebagai penulis sekaligus mengisi kursi sutradara. Namun belakangan, del Toro menyerahkan peran sutradara kepada André Øvredal (The Autopsy of Jane Doe). Sebelum membahas lebih lanjut, coba kalian cek teaser trailer dari film Scary Stories to Tell in the Dark yang sudah rilis berikut.
Mengambil latar tahun 1968, film horor satu ini menceritakan sekelompok remaja menemukan buku milik Sarah Bellows, gadis cilik yang menjadi korban penyiksaan. Layaknya benda ajaib, buku ini mulai menulis dengan sendirinya, mengisahkan perjalanan menyeramkan dari tiap anak yang menemukan buku ini.
Seolah tahu apa ketakutan terdalam dari tiap anak tersebut, buku misterius ini mengisahkan cerita yang menampilkan pengalaman menakutkan.
Buat kalian yang sudah mengenal buku Scary Stories to Tell in the Dark rilisan tahun 1981 ini, tentu tahu bahwa cerita yang ada, akan sedikit sulit untuk digambarkan dalam satu judul film saja. Terkait hal ini, del Toro mengungkap apa yang telah dilakukan untuk bisa memuaskan para penggemar.
“Kami memilih cerita dengan sangat cermat di ruangan penulis. Kami melakukan berdiskusi, mana cerita yang menjadi favorit kalian. Pada akhirnya, terkumpul enam cerita terbaik menurut kami,” ungkap del Toro kepada IGN.
Berbeda dengan del Toro yang sudah menjadi penggemar buku karangan Alvin Schwartz ini sejak lama, André Øvredal justru baru mendengar Scary Stories to Tell in the Dark saat menerima draft naskah.
“Buku ini enggak hadir di Norwegia ketika saya berusia dini. Jadi ini benar-benar menjadi hal baru bagi saya. Setelah membeli dan membaca buku Scary Stories to Tell in the Dark, saya terpukau dengan cerita horor pendek di dalamnya,” ujar Øvredal.
Konon, del Toro enggak menggunakan teknologi CGI untuk film horor terbarunya ini. Berarti, semua efek visual yang ada di Scary Stories to Tell in the Dark dikerjakan secara manual.
Apakah kalian tertarik untuk menonton film ini? kalau enggak ada perubahan, Scary Stories to Tell in the Dark akan hadir pada Agustus nanti. Tungguin semua informasi terbarunya, cuma di KINCIR, ya.