Di dunia perfilman bergenre aksi, waralaba film Ip Man bisa dibilang menjadi salah satu film laga yang cukup populer. Maka, enggak mengherankan, franchise yang seluruhnya disutradarai oleh Wilson Yip ini memiliki jumlah penggemar dari berbagai generasi. Salah satu hal yang paling disukai dari para penggemar film-film Ip Man adalah teknik bela diri yang menjadi ciri khas dari sang Grandmaster, yakni Wing Chun.
Aksi Ip Man yang diperankan Donnie Yen dalam mempraktekkan bela diri asal Tiongkok tersebut memang mampu membuat orang terpukau. Bahkan, enggak jarang menarik minat penontonnya untuk mempelajari teknik bela diri tersebut.
Nah, di tengah ramainya film Ip Man 4: The Legacy ini, KINCIR akan membahas tentang perguruan Tradisional Ip Man Wing Chun Indonesia, nih. Siapa tahu, perguruan tersebut bisa jadi referensi buat kalian yang berminat untuk belajar bela diri Wing Chun setelah menonton film-film Ip Man. Yuk, simak!
Berawal dari Melihat Aksi Bruce Lee dan Ip Man di Film
Dok. KINCIR
Inisiasi terbentuknya komunitas Tradisional Ip Man Wing Chun Indonesia (TIMWCI) yang didirikan oleh Martin Kusuma bersama beberapa temannya ini dibentuk pada 2010. Awal mulanya, Martin tertarik dengan bela diri ini ketika melihat aksi Bruce Lee di dunia perfilman. Sayangnya, saat itu belum terlalu perguruan yang mengajarkan teknik bela diri tersebut.
“Nah, jadi timbul niat lagi (untuk belajar Wing Chun) semenjak Ip Man 2008, ya. Dari situ kita nyari terus akhirnya. Berarti seharusnya udah banyak yang belajar, ya, soalnya, ’kan, Bruce Lee udah lama. Akhirnya kita sempet nyari lagi meskipun pas awal-awal sempat salah perguruan,” ungkap Martin yang kini menjabat sebagai ketua umum dari Federasi Wing Chun Indonesia.
Hingga akhirnya, pada 2010, Martin datang dalam sebuah seminar Wing Chun yang diadakan oleh Samuel Kwok di Malaysia dan mendalami bela diri tersebut di sana. Ilmu yang dipelajarinya tersebut pun dia bawa pulang ke Tanah Air, lalu dibagikan ke teman-temannya dan menjadi asal usul berdirinya TIMWCI.
Dok. KINCIR
Selain Samuel Kwok, Martin juga mendalami ilmu bela diri Wing Chun di bawah naungan Ip Ching di Hong Kong yang merupakan anak kedua dari Ip Man. Lalu, setelah itu dia juga belajar dari muridnya Ip Man yang bernama Siu Yuk Men. Makanya, ilmu Wing Chun yang ada di TIMWCI merupakan teknik Wing Chun yang dimiliki oleh Ip Man sebenarnya.
Hingga saat ini, TIMWCI tersebar di 20 provinsi Indonesia dengan jumlah anggota sebanyak lebih dari 5.000 orang. Martin pun mengklaim bahwa TIMWCI merupakan perguruan Wing Chun terbesar yang ada di dunia saat ini. Komunitas perguruan yang diketuai oleh Martin Kusuma ini juga sudah memiliki badan hukum dan bersertifikasi resmi oleh badan-badan yang terkait.
Memperoleh Emas pada Kejuaraan Pertamanya
Dok. TIMWCI
Penghargaan pertama yang didapat oleh TIMWCI didapat pada kompetisi pertamanya di Kejuaraan Dunia Wing Chun 2014 yang diadakan di Hong Kong. Saat itu, TIMWCI yang belum berada di bawah organisasi yang menaungi olahraga Wing Chun hanya mengirim 4 anggota saja. Akan, tetapi mereka berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak pada perlombaan pertamanya.
Setelah itu, prestasi TIMWCI pun berlanjut di Kejuaraan Dunia Wing Chun. Lalu, pada 2016 dan 2017 mereka berhasil meraih predikat sebagai Juara Umum dari kompetisi tersebut.
Dok. TIMWCI
Kemenangan pertamanya di Kejuaraan Dunia pun menjadi asal-usul terbentuknya Federasi Wing Chun Indonesia yang mewadahi perguruan-perguruan Wing Chun di Indonesia yang berbadan hukum dan diakui pemerintah. Hal ini dilakukan agar bela diri Wing Chun bisa masuk ke dalam cabang olahraga (cabor) di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Hingga saat ini, Federasi Wing Chun Indonesia masih berusaha untuk menjadi cabor resmi di KONI supaya menjadi salah satu olahraga yang dilombakan di PON. Selain itu, federasi tersebut juga ingin mendorong KONI agar bela diri Wing Chun menjadi salah satu kompetisi di ajang Asian Games ataupun Sea Games.
Bela Diri yang Bikin Rileks dan Melatih Otak Kiri-Kanan
Dok. KINCIR
Buat kalian yang menonton film-film Ip Man, mungkin sadar bahwa sang tokoh utama sering melakukan gerakan serangan dan tangkisan secara bersamaan. Hal tersebutlah yang menjadi keunggulan dan ciri khas Wing Chun.
Manfaatnya, bisa memaksimalkan koordinasi antara otak kiri dan kanan dan juga melatih seseorang menjadi lebih fokus. Selain itu, Wing Chun lebih mengedepankan posisi tubuh yang rileks ketika berkelahi.
Dok. KINCIR
“Manfaat Wing Chun, orang jadi lebih rileks. Pemahaman orang itu kalau mau berkelahi, tangannya harus keras, ‘kan, ya. Dengan rileks, speed-nya itu cepat sekali. Power-nya itu hanya pas kita benturan,” ungkap pria kelahiran Pontianak tersebut dengan antusias.
Sejatinya, Wing Chun merupakan bela diri yang gerakannya sedikit dan sederhana. Teknik yang diajarkan di TIMWCI pun enggak soal berkelahi aja, tapi juga filosofi, mekanika tubuh, dan juga grounding. Jadi, posisi kuda-kuda pun dijelaskan fungsi dan manfaatnya untuk apa. Hal ini ditekankan untuk anggota yang masih anak-anak sehingga mereka enggak asal aja dalam melakukan sebuah gerakan.
Agenda Wajib dan Tahunan
Dok. TIMWCI
Sejak 2013, TIMWCI sudah melaksanakan turnamen di Indonesia untuk menyeleksi murid-murid dalam berkompetisi di Kejuaraan Dunia Wing Chun pertama mereka pada 2014. Setelah itu, turnamen Wing Chun di Indonesia rutin dilakukan di Indonesia tiap tahunnya. Akan tetapi, mengingat komunitas perguruannya sudah mulai besar, proses seleksinya pun dimulai dari tahapan daerah hingga nasional untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia.
Selain itu, TIMWCI juga udah lama bekerja sama dengan Cinema XXI untuk mempromosikan sebuah film, salah satunya adalah Ip Man 4: The Legacy. Saat perilisannya, TIMWCI melakukan sejumlah atraksi di beberapa lokasi bioskop dengan menampilkan sejumlah teknik Wing Chun dan juga memainkan manusia kayu yang ikonis di filmnya. Bahkan, TIMWCI pun turut bekerjasama dengan XXI untuk promosi film yang enggak berkaitan dengan Ip Man ataupun Wing Chun.
TIMWCI juga turut serta dalam sejumlah perayaan-perayaan yang berhubungan dengan budaya Tiongkok, salah satunya adalah Hari Raya Imlek. Mereka rutin berpartisipasi dengan melakukan perform di sejumlah acara. Uniknya, TIMWCI enggak memungut biaya sepeserpun kepada panitia acara, sebab mereka lebih mengedepankan untuk memperkenalkan bela diri Wing Chun ke masyarakat, bukan mengambil keuntungan.
Gabung dan Bisa Latihan di Mana Saja
Dok. KINCIR
Layaknya sosok Ip Man, TIMWCI juga enggak memandang seseorang dari segi ras, agama, atau budaya untuk bergabung di perguruannya. Kalian bisa bergabung di komunitas TIMWCI terdekat yang udah tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Untuk mengetahui apakah di daerah kalian sudah ada komunitas perguruan TIMWCI, kalian bisa langsung cek di situs komunitasnya.
Namun, apabila di daerah kalian belum ada komunitas TIMWCI, kalian bisa menghubungi perguruan dari provinsi terdekat yang ada. Nantinya, instruktur yang sudah bersertifikasi nasional dari TIMWCI akan datang ke daerah kalian untuk memberikan seminar sekaligus pelatihan. Kalian cukup mempersiapkan biaya akomodasi dan konsumsi untuk para instruktur tanpa harus membayar tarif latihan.
“Saya mengajar ke Eropa, ke Amerika juga sama, enggak dibayar. Cuma akomodasi sama makan, karena kita non-profit, ya. Karena kita tujuannya nyebarin Wing Chun, bukan mencari uang,” ungkapnya sambil tertawa.
Sedangkan untuk biaya latihan di TIMWCI berbeda di tiap daerahnya tergantung tarif sewa gedung latihan. Untuk TIMWCI di Jakarta yang berlokasi di Sanggar Karang Anyar, Mangga Besar dikenakan tarif sebesar Rp300-350.000 per bulannya untuk 8 kali pertemuan. Namun, seandainya kalian udah terdaftar sebagai anggota TIMWCI di daerah manapun, kalian juga bisa berlatih di kota lain tanpa harus membayar biaya tambahan lagi, lho.
***
Nah, itulah pembahasan KINCIR mengenai komunitas perguruan Tradisional Ip Man Wing Chun Indonesia. Apakah kalian tertarik untuk bergabung dan berlatih layaknya Ip Man? Share pendapat kalian di bawah, ya!