Tony Leung berhasil jadi villain karismatik di film Marvel. Nah, sebelum jadi Mandarin di film Shang-Chi, inilah perannya di industri perfilman.
Nama Tony Leung semakin bersinar setelah membintangi film Hollywood pertamanya, Shang-Chi and the Legends of the Ten Rings (2021). Aktor legendaris asal Hong Kong ini memang sukses mencuri perhatian penonton lewat peran Xu Wenwu alias “The Mandarin”. Sebagai ayah sekaligus villain utama, Tony Leung tampil berkarisma dan berhasil membuat penonton terhanyut dalam konflik emosional berkat aktingnya yang begitu memukau.
Namun, jauh sebelum film Shang-Chi, Tony Leung telah menjadi bintang ternama dalam industri perfilman Asia. Berkarier sejak tahun 1980-an, Leung telah meraih sejumlah penghargaan “Best Actor” dari berbagai festival film bergengsi, mulai dari Cannes Film Festival hingga Asian Film Awards.
Namanya pun berhasil menduduki jajaran 25 aktor Asia terbaik versi CNN. Nah, penasaran film-film apa saja yang dibintangi Tony Leung sebelum Shang-Chi? Langsung simak 7 peran ikonisnya di bawah ini!
Peran Ikonis Tony Leung Sebelum Jadi Mandarin di Shang-Chi
1. Alan di Hard Boiled (1992)
Film yang dinilai sebagai titik breakthrough karier Tony Leung dalam dunia perfilman Asia adalah Hard Boiled (1992) garapan John Woo. Di sini, Leung berperan sebagai Alan, seorang pembunuh dalam organisasi kriminal China yang sebenarnya merupakan polisi Hong Kong yang sedang menyamar.
Film duetnya dengan Choi Yun-fat yang dipenuhi aksi menegangkan, adegan kekerasan, dan drama emosional ini pun sukses memperoleh pujian dari para kritikus serta meraih nominasi dalam Hong Kong Film Award.
Menurut Leung, salah satu hal yang paling menantang dari perannya sebagai Alan ini adalah banyaknya adegan penuh aksi dan ledakan yang memang dibuat nyata oleh sang sutradara.
“Kami latihan berkali-kali karena adegan tersebut hanya bisa diambil dalam one-take. Bahkan ketika Choi Yun-fat terjatuh dan mata saya terkena pecahan kaca, Woo tetap meminta kami untuk lanjut. Menurut saya, hal tersebut yang membuat film ini keren, tetapi mengerikan untuk kami, para aktor,” ceritanya sambil mengenang masa-masa syuting bersama sutradara yang kini berkarier di Hollywood.
2. Cop 633 di Chungking Express (1994)
Salah satu film populer yang pernah dibintangi Tony Leung adalah Chungking Express (1994) garapan sutradara ternama Hong Kong, Wong Kar-wai. Film ini memiliki dua jalan cerita yang sama-sama menggambarkan kisah polisi Hong Kong dan kerumitan hubungannya bersama seorang wanita.
Tony Leung berperan sebagai polisi kedua, Cop 633, yang kesepian setelah putus dengan kekasihnya. Namun, kemuramannya perlahan surut berkat perhatian seorang pelayan snack bar yang ternyata menyukainya.
Dalam wawancaranya bersama GQ, Leung mengungkapkan bahwa sang sutradara menawarkan peran ini kepadanya setelah proses produksi berlangsung. Saat itu, dia pun hanya memiliki waktu luang dua minggu yang dia rasa enggak bakal cukup untuk syuting film.
Namun, Wong Kar-wai enggak masalah dan Leung pun kemudian menerima tawaran tersebut. Keputusan ini tampaknya memang tepat. Buktinya, film drama-romansa-komedi ini berhasil mengantarkan Leung sebagai peraih penghargaan “Best Actor” dalam Hong Kong Film Award dan Golden Horse Award.
3. Lai Yiu-fai di Happy Together (1997)
Peran ikonis lain yang dimainkan oleh Tony Leung adalah Lai Yiu-fai dalam Happy Together (1997) yang juga merupakan garapan Wong Kar-wai. Film ini mengeksplorasi hubungan dua pria gay yang diperankan oleh Leung dan Leslie Cheung.
Peran ini memang jauh berbeda dari peran yang biasa Leung dapatkan, tetapi aktingnya yang memukau lagi-lagi berhasil menghipnotis penonton hingga larut dalam kisah hubungan pasangan gay yang penuh gejolak. Enggak heran, Leung pun kembali sukses meraih penghargaan “Best Actor” dalam Hong Kong Film Award dan Golden Bauhinia Award.
Awalnya, karakter yang gay adalah ayah Lai Yiu-fai. Setelah meninggal dunia, dia baru menemukan rahasia bahwa selama ini sang ayah memiliki hubungan gelap dengan seorang laki-laki bernama Ho Po-wing (Leslie Cheung).
Namun, di tengah proses syuting, sang sutradara merasa akan lebih menarik jika karakter Leung yang dibuat gay. “Begitulah cara kami bekerja, selalu banyak perubahan,” ujar Leung dalam wawancaranya bersama GQ.
4. Chow Mo-wan di In the Mood for Love (2000) dan sekuelnya, 2046 (2004)
Tony Leung dijuluki sebagai aktor yang berakting lewat matanya, bukan karena sembarang alasan. Keahliannya dalam berakting memang begitu mengagumkan karena tanpa berbicara dan hanya lewat pancaran sinar matanya saja, Leung sudah seakan-akan menyampaikan seribu kisah. Seperti perannya sebagai jurnalis Chow Mo-wan dalam film In the Mood for Love (2000) yang lagi-lagi merupakan kolaborasi dengan sutradara Wong Kar-wai.
Film drama-romansa ini mengisahkan hubungan Chow Mo-wan dengan tetangganya, Su Li-zhen (Maggie Cheung) yang akhirnya dekat setelah mengetahui pasangan mereka masing-masing ternyata berselingkuh. Kisah cinta kedua pasangan ini dibuat tragis dan penuh penyesalan.
Leung, dengan bakat akting dan karismanya, kembali berhasil menghanyutkan penonton dalam roller-coaster emosi. Berkat film ini, Leung berhasil menjadi aktor Hong Kong pertama yang meraih nominasi penghargaan Palme d’Or untuk kategori “Best Actor” dalam Cannes Film Festival.
Kesuksesan film yang masuk dalam daftar film Asia terbaik ini membuat Wong Kar-wai melanjutkan kisah Chow Mo-wan melalui film 2046 (2004). Setelah mengalami trauma dan patah hati, Chow Mo-wan enggak lagi menjadi pria yang sama dengan Chow Mo-wan versi In the Mood for Love.
Dia jadi lebih dingin dan sinis. Leung pun mengusulkan Wong Kar-wai agar dia tampil dengan kumis agar dia lebih merasa sudah enggak lagi menjadi orang yang sama.
Idenya sempat ditolak oleh sang sutradara, tetapi pada akhirnya dia tetap tampil dengan kumis. Setelah filmnya selesai, Wong Kar-wai pun menyadari bahwa pemberian kumis tersebut memang keputusan yang tepat.
“Saya pernah bertanya pada Wong Kar-wai, di antara semua filmnya yang saya bintangi, film apa yang menjadi penampilan terbaik saya? Dia pun menjawab 2046,” cerita aktor yang kini berusia 59 tahun tersebut.
5. Chan Wing-yan di Internal Affairs (2002)
Internal Affairs bisa disebut sebagai film Tony Leung yang paling terkenal. Enggak hanya penuh aksi yang bikin deg-degan, film garapan Andrew Lau dan Alan Mak ini juga memiliki plot segar serta penulisan karakter yang sangat baik.
Didukung penampilan aktor kawakan seperti Tony Leung dan Andy Lau, enggak heran kalau film bergenre action-thriller ini berhasil meraih banyak penghargaan. Internal Affairs sukses bersinar di ajang Hong Kong Film Awards dengan memborong 16 nominasi dan memenangkan 7 di antaranya, termasuk kategori “Best Actor” untuk Leung.
Film ini mengisahkan Chan Wing-yan (Tony Leung), polisi yang menyamar menjadi bagian triad, organisasi kriminal China, dan Lau Kin-ming (Andy Lau), anggota triad yang menyusup menjadi bagian dari kepolisian Hong Kong.
Buat kalian yang sudah menonton The Departed (2006), tentu plot ini terasa familier. Soalnya, film yang berhasil meraih empat Oscar tersebut sebenarnya merupakan versi remake dari Internal Affairs.
6. Mr. Yee di Lust, Caution (2007)
Shang-Chi bukan pertama kalinya Tony Leung mendapat peran antagonis. Dalam Lust, Caution (2007) garapan sutradara Ang Lee, Leung berperan sebagai Mr. Yee, birokrat korup pro-Jepang yang hendak dibunuh oleh kelompok mahasiswa pejuang perlawanan asal Tiongkok.
Para mahasiswa sepakat menjadikan Wong Chia-chi (Tang Wei) sebagai agen mata-mata untuk menggoda Mr. Yee dan menuntunnya ke dalam “perangkap” untuk akhirnya dibunuh. Namun, Chia-chi mengalami konflik batin setelah menyadari bahwa dirinya menyukai Mr. Yee. Pada akhirnya, mereka pun gagal membunuh Mr. Yee dan sang pemerintah korup tersebut pun menangkap dan membunuh kelompok perlawanan, termasuk Chia-chi.
Salah satu hal paling menantang dari perannya sebagai Mr. Yee ini adalah Leung harus berdialog dalam bahasa Mandarin yang enggak familier dengan lidah Kanton-nya. Leung juga mengungkapkan bahwa adegan lain yang cukup menantang adalah adegan intim dengan lawan mainnya, Tang Wei yang belum dia kenal sama sekali.
Namun, sutradara yang terkenal dengan film Hulk (2003) dan Brokeback Mountain (2005) tersebut menyiasatinya dengan sering mengadakan aktivitas bersama untuk mendekatkan Leung dan Wei. Usaha sutradara asal Taiwan ini pun berhasil karena Leung dan Wei sukses membangun chemistry yang kuat. Berkat perannya sebagai Mr. Yee ini, Tony Leung meraih penghargaan “Best Actor” dalam 2nd Asian Film Awards.
7. Ip Man di The Grandmaster (2013)
Peran ikonis lainnya yang pernah dimainkan oleh Tony Leung adalah grandmaster Wing Chun, Ip Man. Penuh dengan koreografi seni bela diri yang autentik dan drama menarik, film ini menjadi satu-satunya film garapan Wong Kar-wai yang berhasil meraih nominasi Oscar. Tentu, hal ini juga didukung oleh penampilan para aktornya yang sangat baik.
Dalam wawancaranya bersama GQ, Leung mengungkapkan tantangan terbesar sebagai Ip Man adalah stamina dan kekuatan memori untuk menghafal puluhan gerakan Kung Fu dan Wing Chun sekaligus. “Belajar Kung Fu di saat usiamu sudah 47 adalah suatu tantangan tersendiri,” ujarnya.
Dia pun sempat mengalami patah tulang, tetapi karena ingin segera kembali syuting sementara lengannya belum benar-benar pulih, Leung pun kembali mengalami patah tulang untuk kedua kalinya. Dedikasinya dalam berakting sebagai Ip Man ini pun membuahkan hasil, yaitu penghargaan “Best Actor” untuk Golden Horse Awards dan Hong Kong Film Awards.
***
Nah, itulah deretan peran ikonis Tony Leung, aktor legendaris Hong Kong ini. Di antara film-film tersebut, manakah yang jadi favorit kalian? Bagikan pendapat kalian di bawah, ya! Jangan lupa juga untuk ikuti KINCIR buat dapatin informasi menarik seputar film lainnya.