– Para aktor Hollywood di bawah ini berhasil memukau dengan adegan menangisnya.
– Ada aktor yang merasa tertekan untuk mendalami adegan menangis.
Sebetulnya, tangisan adalah milik semua orang, tanpa memandang gendernya apa. Namun, melihat cowok menangis dalam film menimbulkan kesan tersendiri. Hal tersebut enggak bisa dilepaskan dari stereotip bahwa cowok harus terlihat kuat dan enggak boleh memperlihatkan kelemahan mereka lewat tangisan.
Lewat tangisan, beberapa aktor sukses banget buat menyuntikkan nyawa tambahan ke dalam film. Melihat mereka menangis bikin perasaan menjadi campur aduk dan seolah emosi mereka bisa masuk ke dalam diri mereka. Bahkan, penonton pun lupa bahwa tangisan itu adalah tangisan yang dikondisikan demi sebuah film yang sempurna.
Lihat akting menangis para cowok ini dan buat kalian yang lemah hati, siap-siap tisu!
1. Jude Law (The Holiday)
Dalam komedi romantis The Holiday (2006), Jude Law berperan sebagai seorang pria Inggris bernama Graham yang merupakan duda dua anak dan memiliki karakter yang sentimental. Semenjak ketemu sama Amanda, yang melakukan program tukar rumah dengan adiknya, Graham pun kembali menemukan cinta setelah istrinya meninggal.
Sayangnya, kehidupan mereka berbeda. Amanda adalah pemilik usaha penyuntingan trailer film di Los Angeles, dan Graham adalah editor buku di London.
Ketika Amanda memutuskan buat menunda kepulangan, dia melihat bahwa Graham ternyata menangisi kepergiannya. Adegan saat Graham menangis lantaran harus merelakan Amanda pulang. Alih-alih terlihat lemah, Graham justru terlihat sebagai seorang pria gentleman yang menghargai cinta.
2. Will Smith (I Am Legend)
Berbeda dengan tangisan Jude Law dalam The Holiday, tangisan Will Smith dalam I am Legend (2007) membuat kita mampu merasakan kesepian yang amat dalam. Dalam film ini, Will Smith adalah Robert Neville, satu-satunya orang yang selamat saat virus zombie menyerang. Dia bertahan di kota, bersembunyi di rumahnya setiap malam, demi menemukan obat penawar untuk para zombie.
Ketika anjing yang menemaninya tergigit oleh Zombie, mau enggak mau dia membunuhnya dengan tangan sendiri. Semenjak anjing bernama Sam itu mati, dia bakal sendirian dan enggak tahu apakah masih ada orang lain yang bertahan di dunia ini. Tangisan keputusasaan Will Smith bener-bener bikin kita menyadari kalau manusia memang enggak bisa hidup sendirian
3. Lamberto Maggiorani (Bicycle Thieves)
Film neorealisme Italia ini mengambil latar waktu pada masa Perang Dunia II. Film Bicycle Thieves (1948) menampilkan keadaan di mana kemiskinan dan ketakutan menjalar di mana-mana. Antonio, seorang penempel poster yang begitu ingin mengganti sepeda anaknya yang dicuri.
Saking penginnya memberi hadiah sepeda baru kepada sang anak, Antonio sampai mencuri sepeda. Setelah ketahuan mencuri sepeda, dia ditangkap oleh para mafia dan dipermalukan di depan anaknya.
Untungnya, sang pemilik sepeda mengizinkan Antonio buat memiliki sepeda itu. Sambil digandeng anaknya, Antonio pun menangis, dan tangisan itu bener-bener menunjukkan kasih sayang seorang ayah kepada anak.
4. Jack Nicholson (About Schmidt)
Dalam film berjudul About Schmidt (2002), Jack Nicholson berperan sebagai Schmidt, seorang pensiunan perusahaan asuransi yang galau akan hidupnya. Apalagi, sang istri sudah meninggal dan anaknya kurang akur sama dia. Jack merasa hidupnya enggak berguna.
Sebelum melakukan perjalanan ke tempat resepsi sang putri, dia memutuskan buat menjadi berguna bagi orang lain, salah satunya dengan menjadi sponsor bagi anak kurang mampu Tanzania melalui perantara. Pada saat perjalanan berlangsung, kita bakal disuguhi bagaimana Schmidt memandang hidup ini, bagaimana beberapa hal membuatnya memaafkan sang istri yang ternyata pernah selingkuh, serta proses yang dilalui buat mengikhlaskan pernikahan anaknya.
Di akhir cerita, tangisan Schmidt pecah pada saat seorang caregiver dari Ndugu, anak Tanzania yang disponsori, mengirim surat yang berisi betapa manfaatnya bantuan Schmidt. Dia pun menangis terharu, dan adegan mengandung bawang ini pun bakal bikin penonton teringat bahwa hakikat manusia di dunia ini adalah untuk menjadi sosok berguna bagi sesamanya.
5. Clark Gable (Gone with the Wind)
Perjuangan buat menangis di dalam film memang enggak gampang, dan hal itu dialami oleh Clark Gable saat mendalami perannya sebagai Rhett dalam film Gone with The Wind.
Dalam adegan ketika istrinya keguguran, Rhett harus menangis dan menyampaikan rasa kehilangannya sama penonton. Awalnya, dia enggak bisa menangis, bahkan sutradara sudah menekannya.
Namun, setelah adanya dukungan dari lawan main, Rhett pada akhirnya bisa menangis. Hal ini berhasil membuat Gone with the Wind menjadi salah satu film romance favorit.
6. Henry Thomas (E.T. the Extra-Terrestrial)
Meskipun CGI-nya udah cukup usang kalau dikomparasi dengan film zaman sekarang, E.T. the Extra-Terrestrial (1982) tetap menjadi karya fiksi ilmiah yang dikenang banyak orang dan disukai anak-anak. Kekuatan film ini bukanlah efek CGI-nya, tetapi karakter-karakter yang kuat, termasuk Elliot, anak lelaki kesepian yang menjadi teman E.T si alien.
Film semakin mengharukan dan menguras air mata ketika E.T harus pamit buat kembali ke dunianya. Tangisan Elliot pada saat itu bener-bener mengharukan, menunjukkan betapa kuatnya pertemanan mereka.
7. Matthew McConaughey (Interstellar)
Penampilan McConaughey sebagai seorang ayah dalam film fiksi ilmiah Interstellar (2014) memang sangat meyakinkan. Dia terpaksa memenuhi tugas buat mencari planet yang bisa dihuni karena Bumi sudah enggak kondusif, meninggalkan anak-anaknya.
Namun, perbedaan waktu bikin anak-anaknya sudah tumbuh dewasa, sementara dia hanya melewati waktu beberapa jam saja lantaran berada di planet yang dekat dengan lubang hitam.
Setelah kembali ke pesawat dari planet yang didatanginya dalam waktu singkat, dia menemukan surat-surat berupa video dari anak-anaknya yang sudah dewasa! Dia pun menangis menyadari belasan tahun yang sudah lewat tanpa dia bisa mendampingi anak-anaknya.
***
Menangis dalam adegan film memang bukan sebuah hal yang mudah. Nah, cowok-cowok di atas membuktikan bahwa mereka mampu membuat tangisan yang benar-benar mengaduk emosi penonton.