Sebagai pemenang novel terbaik dalam penghargaan bergengsi Nebula Award, enggak mengherankan kalau saga Dune menginspirasi banyak budaya pop masa kini. Sejak rilis novel pertamanya pada 1965, novel karya Frank Herbert ini dideskripsikan sebagai novel fiksi-sains yang paling laku sepanjang masa.
Berbagai sutradara pun berusaha menggarap kisah Dune ini menjadi film. Namun, karena begitu padat dan rumit, Dune pun gagal difilmkan dua kali sampai akhirnya sutradara kawakan Denis Villeneuve berhasil mengadaptasi novel tersebut dalam film Dune garapannya tayang Oktober 2021 lalu.
Dune pun sering dibandingkan dengan beberapa budaya pop yang telah difilmkan terlebih dahulu, seperti Star Wars dan Game of Thrones. Tentu saja karena nuansa fiksi-sains dan hubungan politiknya yang mirip.
Tapi, tahukah kamu, sebenarnya Dune-lah yang “meminjamkan” berbagai referensi dan menginspirasi budaya pop tersebut. Nah, apa saja referensi budaya pop yang ternyata dipinjam dari Dune? Simak daftarnya di bawah ini.
1. Bentuk planet, jenis alien, hingga kekuatan Jedi dalam saga Star Wars
Star Wars menjadi salah satu budaya pop yang paling banyak terinspirasi dan menggunakan berbagai referensi dari novel karya Frank Herbert ini. Kreator Star Wars, George Lucas pun mengakui bahwa dia memang meminjam dan mengembangkan ide-ide dari Dune ketika membuat semesta Star Wars versinya. Hal ini pun tampak jelas dari berbagai kemiripan antara kedua kisah fiksi-ilmiah populer ini.
Mulai dari planet gurun Tatooine di Star Wars yang tentunya terinspirasi dari planet gurun Arrakis dalam Dune. Keduanya merupakan planet sentral dalam plot cerita dan tempat di mana protagonis utama, yaitu Luke Skywalker dalam Star Wars dan Paul Atreides dalam Dune menerima “panggilan” mereka.
Selain itu, kekuatan Force yang dimiliki para Jedi juga sebenarnya terinspirasi dari kekuatan The Voice yang dimiliki Bene Gesserit dalam Dune. Kemampuan ini membuat mereka bisa mengontrol pikiran seseorang.
Enggak hanya itu, dalam Star Wars: Return of the Jedi (1983), terdapat makhluk raksasa dengan mulut bergigi tajam dan banyak yang tinggal di bawah pasir bernama Sarlacc. Mirip dengan cacing gurun raksasa alias Shai-Hulud dalam semesta Dune, bukan?
Ada juga Jabba the Hutt dalam Star Wars yang merupakan makhluk sejenis slug atau siput besar yang terinspirasi dari wujud Leto Atreides II alias God-Emperor yang merupakan gabungan manusia dengan cacing gurun raksasa.
2. Adanya Great House dengan hubungan politik yang rumit dalam Game of Thrones
Salah satu kesamaan antara Dune dan Game of Thrones yang paling terlihat adalah adanya Great Houses yang masing-masing memiliki kepentingan dan hubungan politik rumit. Dalam Dune, konflik utama berpusat pada House Atreides sebagai protagonis dan House Harkonnen sebagai antagonisnya. Mirip dengan Game of Thrones di mana konflik terjadi antara House Stark dan House Lannister.
Ned Stark sebagai pemimpin House Stark pun mengingatkan para penggemar dengan sosok Duke Leto Atreides I dari House Atreides. Mereka sama-sama mengalami pengkhianatan dan akhirnya mati dengan tetap mempertahankan kehormatan.
Enggak hanya itu, kekuasaan dalam kedua semesta tersebut juga sama-sama dipengaruhi oleh faktor “agama”. Dalam Dune, pemerintahan Kekaisaran dipengaruhi oleh Bene Gesserit, ordo pseudo-religius yang sering disebut sebagai “penyihir” karena kekuatan spesial mereka. Sementara itu, dalam Game of Thrones, terdapat The Maesters yang memengaruhi Westeros ketika mereka berkuasa.
3. Kotak berisi rasa sakit dalam film horor-fantasi Phantasm (1979)
Phantasm (1979) menjadi film horor klasik yang paling memengaruhi perkembangan film horor pada zamannya. Film garapan Don Coscarelli ini pun berhasil meraih nominasi film horor terbaik dalam Saturn Award pada 1980. Bergenre sains-fantasi-horor, Phantasm berkisah tentang makhluk supernatural jahat bernama Tall Man (Angus Scrimm) yang mengubah mayat-mayat di bumi menjadi zombie-kurcaci untuk jadi budak di planetnya.
Film ini terinspirasi dari berbagai film dan novel, salah satunya adalah Dune. Salah satu adegannya pun dengan gamblang menampilkan referensi dari novel karya Herbert ini. Adegan tersebut adalah ketika sang protagonis harus memasukkan tangannya ke dalam kotak hitam berisi rasa sakit sebagai bagian dari tes.
Kotak ini tentu terinspirasi dari Gom Jabbar, kotak berisi rasa sakit dalam Dune yang digunakan oleh para Bene Gesserit. Enggak hanya itu, Phantasm juga sempat menampilkan sebuah bar yang secara eksplisit diberi nama “Dune”.
4. Referensi spice melange dalam The Simpsons
The Simpsons memang terkenal sebagai salah satu serial kartun yang selalu menampilkan berbagai referensi dari budaya pop. Dalam salah satu episodenya, terdapat buku Dune dengan sampul persis seperti aslinya dalam bentuk animasi. Selain itu, Krusty the Clown juga pernah menulis buku berjudul The Sands of Space yang tentu langsung mengingatkan penggemar dengan Dune karya Herbert ini.
Namun, salah satu referensi Dune dalam The Simpsons yang paling terkenal adalah ketika Lisa makan makanan pedas dan berkata, “Saya bisa melihat menembus waktu”. Adegan ini adalah referensi dari spice melange dalam semesta Dune yang memang membuat orang yang mengonsumsinya memiliki berbagai kekuatan; seperti meningkatkan kemampuan mental, termasuk dalam hal melihat menembus waktu.
5. Giant Alaskan Bull Worm dalam SpongeBob Squarepants
Buat para penggemar kartun SpongeBob Squarepants, tentunya sudah enggak asing dengan episode Sandy, SpongeBob, and the Worm ini, bukan? Episode ini mengisahkan tentang kehadiran cacing raksasa yang membuat kekacauan di Bikini Bottom.
Sandy, SpongeBob, dan penghuni Bikini Bottom lainnya pun bekerja sama untuk melindungi diri sekaligus mengusir cacing raksasa tersebut agar enggak mengganggu warga Bikini Bottom lagi. Nah, cacing raksasa tersebut tentunya merupakan referensi dari Shai-Hulud atau cacing gurun raksasa asal Planet Arrakis dalam semesta Dune.
Enggak hanya itu, Sandy juga menggunakan tanda khusus bertuliskan worm untuk memperingati SpongeBob dan kawan-kawannya apabila cacing raksasa tersebut mendekat. Hal ini merupakan referensi dari wormsign dalam Dune yang digunakan kaum Fremen dan penduduk Arrakis lainnya untuk memperingati apabila cacing raksasa tersebut sedang bergerak mendekat mencapai permukaan pasir.
***
Itulah beberapa referensi budaya pop yang sebenarnya dipinjam dari semesta fiksi-ilmiah karya Frank Herbert ini. Di antara daftar tersebut, manakah referensi Dune yang jadi favorit kamu? Apakah kamu menemukan budaya pop lain yang menggunakan referensi dari Dune? Bagikan pendapat kamu di bawah, ya!