Film horor yang tema besarnya kembali diulang kerap menarik perhatian. Memang, enggak semua bisa sukses di pasaran. Hanya film-film horor ikonis zaman dulu aja yang rupanya masih punya tempat masa ini. Seperti film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) yang meraih prestasi di penayangan hari pertamanya.
Melalui akun Bicara Box Office, Berdasarkan penayangan hari pertama, film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur tercatat menggaet 207.462 ribu penonton. Jumlah ini bikin Suzzanna: Bernapas dalam Kubur jadi film horor terlaris sepanjang masa. Lalu, berada di urutan kedua film terlaris 2018 di hari pertama setelah Dilan 1990. Kemudian, urutan keempat sepanjang masa setelah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 & 2, serta Dilan 1990.
Jadi salah satu bukti bawa film horor makin menunjukkan kualitasnya, sebanding dengan minta penonton Indonesia. Bisa aja, kalau misalnya Suzzanna: Bernapas dalam Kubur rilis pertengahan tahun 2018, enggak menutup kemungkinan untuk jadi pesaing berat Pengabdi Setan (2017) di ajang FFI 2018. Meski begitu, film ini masih bisa berjaya di FFI tahun depan.
Sejak promosinya, film ini udah mengundang perhatian publik. Bagaimana enggak? Film horor ikonis yang udah berjaya di era tahun 1950-an ini kembali menampilkan karyanya dengan sentuhan modern. Kembali memberikan teror bagi penggemar lama dan penggemar barunya hari ini. Terbukti, pamor Suzzanna yang dibintangi oleh Luna Maya ini enggak berhenti.
Suzzanna: Bernapas dalam Kubur berkisah tentang Suzzanna (Luna Maya) dan Satria (Herjunot Ali) yang sudah menikah selama tujuh tahun, tapi belum dikaruniai anak. Pada akhirnya, Suzzanna mengetahui dirinya hamil. Mirisnya, Suzzanna harus terbunuh oleh empat karyawan suaminya yang menaruh dendam pada Satria. Awalnya, keempat karyawan ini hanya berniat merampok rumah Suzzanna. Namun rencana perampokan itu berubah menjadi sebuah pembunuhan.
Penasaran? Film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur mulai tayang di bioskop-bioskop pada 15 November 2018. Nah, bagaimana pendapat lo dengan rekor film ini? Share di kolom komentar, ya!