– Banyak sutradara Hollywood kondang yang hampir menggarap film DC.
– Ada yang mundur karena enggak satu visi dengan aktornya!
Sempat dianggap sebelah mata, film superhero kini mengalami kejayaan yang cukup pesat selama 10 tahun terakhir. Selain film Marvel Cinematic Universe (MCU), film dari DC Extended Universe (DCEU) juga punya peranan besar dalam popularitas film superhero saat ini. Sebelumnya adanya DCEU, sebenarnya ada cukup banyak judul film DC yang juga digandrungi oleh para penggemar superhero.
Ada beberapa nama sutradara ternama yang telah menggarap film DC, di antaranya Christopher Nolan dan Tim Burton. Ternyata, Warner Bros. sebenarnya mengincar lebih banyak sutradara ternama untuk menggarap film DC. Sayangnya, ada beberapa sutradara yang menolak tawaran tersebut. Di sisi lain, ada yang sempat mengambil tawarannya, tapi memilih mundur di tengah penggarapannya.
Nah, siapa saja sutradara populer Hollywood yang menolak untuk menggarap film DC?
1. George Lucas dan Steven Spielberg (Tolak Superman)
Penggemar film superhero pastinya setuju bahwa film pertama Superman (1978) versi Christopher Reeve punya peran besar dalam perkembangan film superhero saat ini. Sebelum menetapkan Richard Donner sebagai sutradaranya, produser Ilya dan Alexander Salkind sempat mengincar dua sutradara legendaris Hollywood untuk menggarap Superman, yaitu George Lucas dan Steven Spielberg.
Pada saat itu, baik Lucas maupun Spielberg masih terbilang baru dalam karier mereka sebagai sutradara. Ilya dan Alexander terlebih dulu menawari Lucas untuk menjadi sutradara Superman. Namun, Lucas menolaknya karena dia lebih memilih untuk fokus menggarap Star Wars (1977). Lucas tentu saja enggak menyesal menolak penawaran tersebut, mengingat Star Wars akhirnya sukses besar.
Ilya kemudian tertarik untuk mengincar Spielberg sebagai sutradara Superman. Namun, Alexander meminta Ilya untuk terlebih dulu melihat apakah film Spielberg yang berjudul Jaws (1975) bakal sukses atau enggak. Ketika Jaws sukses besar, kedua produser tersebut kemudian menawari Spielberg. Sayangnya, Spielberg menolaknya karena keburu terikat kontrak untuk menggarap film lain, yaitu Close Encounters of the Third Kind (1977).
2. Guillermo del Toro (Tolak Man of Steel)
Man of Steel (2013) dibuat sebagai film pembuka untuk DC Extended Universe (DCEU). Ide pembuatan Man of Steel ternyata berawal dari diskusi antara sutradara dan penulis naskah The Dark Knight Rises (2012), yaitu Christopher Nolan dan David S. Goyer. Saat mereka sedang menggarap cerita The Dark Knight Rises, Goyer punya ide dalam menampilkan Superman dalam konteks modern.
Nolan yang tertarik kemudian mengusulkan idenya Goyer kepada Warner Bros., yang akhirnya disetujui oleh studio film tersebut. Warner Bros. pun mengangkat Nolan sebagai produser dan Goyer sebagai penulis naskah untuk proyek film Superman yang akhirnya diberi judul Man of Steel. Pernah bekerja sama di Blade II (2002), Goyer pun tertarik mengajak Guillermo del Toro untuk menjadi sutradara Man of Steel.
Sayangnya, Del Toro menolak tawaran menyutradarai Man of Steel karena keburu mengambil tawaran untuk menggarap film adaptasi novel At the Mountain of Madness. Kenyataannya, proyek At the Mountain of Madness pada akhirnya enggak jadi digarap. Menariknya lagi, Del Toro juga pernah menolak tawaran untuk menyutradarai film Marvel, yaitu Thor (2011).
3. Wes Craven (Tolak Superman IV: The Quest for Peace)
Superman versi Christopher Reeve tampil sebanyak empat film. Sayangnya, kisah Superman versi Reeve ditutup dengan cukup buruk lewat film Superman IV: The Quest for Peace (1987). Selain jadi film Superman dengan skor Rotten Tomatoes terendah, Superman IV: The Quest for Peace juga menjadi film Superman dengan pendapatan terendah.
Sebelum Sidney J. Furie resmi menjadi sutradara Superman IV: The Quest for Peace, sutradara yang dikenal dengan film horornya, yaitu Wes Craven, yang awalnya ditunjuk sebagai sutradara film ini. Craven menerima tawaran tersebut, bahkan sempat terlibat dalam proses penggarapan Superman IV: The Quest for Peace.
Sayangnya, visi Craven terhadap Superman IV: The Quest for Peace ternyata enggak sejalan dengan visi produser maupun Reeve. Alhasil, Craven pun mundur dan posisinya digantikan oleh Furie.
4. Michelle MacLaren (Tolak Wonder Woman)
Ketika Warner Bros. memutuskan untuk serius menggarap film solo Wonder Woman (2017), mereka segera mencari sutradara perempuan untuk menggarap proyek film tersebut. Warner Bros. awalnya menunjuk Michelle MacLaren sebagai sutradara Wonder Woman. Buat kalian yang belum tahu, MacLaren merupakan sutradara yang menggarap beberapa episode serial Game of Thrones, The Walking Dead, dan serial ternama lainnya.
MacLaren menerima tawaran Warner Bros. dan sempat ikut proses penggarapan Wonder Woman. Sayangnya, MacLaren akhirnya memilih mundur karena adanya perbedaan kreativitas. Pada 2015, Warner Bros. akhirnya merekrut Patty Jenkins untuk menggarap Wonder Woman. Sebagai sutradara cewek pertama yang menggarap film superhero, Jenkins malah berhasil membuat Wonder Woman sukses besar baik secara penilaian maupun pendapatan.
5. Quentin Tarantino (Tolak Green Lantern)
Green Lantern (2011) jadi salah satu film DC yang kurang berhasil menyenangkan penggemar maupun kritikus, bahkan gagal secara pendapatan. Kegagalan film tersebut akhirnya membuat Warner Bros. membatalkan rencana trilogi untuk film Green Lantern. Ternyata, ada fakta mengejutkan mengenai proses penggarapan film ini, loh!
Warner Bros. ternyata pernah menawarkan posisi sutradara Green Lantern kepada Quentin Tarantino! Yap, sutradara yang menggarap Pulp Fiction (1994) dan Kill Bill. Namun saat ditawarkan, Tarantino langsung menolaknya karena sama sekali enggak tertarik. Padahal, Tarantino mengaku bahwa dirinya adalah penggemar buku komik superhero. Andai saja Tarantino mengambil tawaran tersebut, mungkin kita bisa menyaksikan film Green Lantern yang lebih “berdarah”.
***
Itulah deretan sutradara Hollywood yang pernah menolak tawaran untuk menggarap film DC. Di antara kelima sutradara di atas, manakah yang paling kalian harapkan jika mereka tetap mengambil tawaran filmnya?