Slamet Ambari, namanya baru dikenal di dunia perfilman setelah membintangi film Turah (2016) sebagai Jadag. Kini, kiprahnya harus terhenti karena Slamet harus berpulang. Dilansir Pantura Post, aktor asal Tegal tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Karyadi Semarang pagi ini (18/2).
Kabar ini dikonfirmasi oleh Ubaidillah, rekan Slamet Ambari yang juga membintangi film Turah. Ubaidillah juga belum mengetahui apa yang menyebabkan Aktor Terbaik Festival Film Tempo 2017 tersebut. Namun yang pasti, Slamet sempat dirawat di rumah sakit di Tegal beberapa waktu lalu.
Ubaidillah mengungkapkan bahwa Slamet Ambari mengalami kekurangan kalium. Namun, soal penyakit yang diderita Slamet, rekannya tersebut enggak mengetahuinya. Kabar duka ini juga dikonfirmasi oleh Wicaksono Wisnu Legowo, sutradara film Turah.
Ternyata, aktor serba bisa tersebut pada Sabtu lalu masih dirawat di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal, sebelum dibawa ke Semarang. Wisnu juga mengungkapkan bahwa penyakit yang diderita Slamet Ambari ada hubungannya dengan trombosit arteri.
Mengenang karyanya, kalian bisa lihat aktingnya di film Turah, Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018), Nini Thowok (2018), dan Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya (2018). Kepiawaiannya berakting di film layar lebar udah diasah sejak puluhan tahun lalu di panggung teater. Aktor kelahiran 1961 ini udah menggeluti dunia teater selama 30 tahun.
Alhasil, kiprahnya di dunia perfilman bikin dirinya langsung menyandang gelar Aktor Terbaik pada 1989, dan “Aktor Terbaik” di Festival Teater di Surakarta pada 2002. Dia juga dapat prestasi sebagai Aktor Terbaik Festival Film Tempo 2017, dan masuk nominasi Aktor Pendatang Baru Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2018.
Sebelum tampil di film Turah, sebagai debutnya di layar lebar, Slamet Ambari kerap bermain di film pendek lokal. Beberapa judul film pendek, seperti Tegalan, Berkah Centong, Sang Juara, Mengukit di Atas Air, Dalim D’Tegal Maritim, dan sebagainya.
Film Turah menjadi film panjang perdananya yang tayang perdana di Singapore International Film Festival 2016. Film ini juga dan meraih gelar “Special Mention”. Enggak hanya itu, film ini juga menyabet dua kategori: Geber Award dan Netpac Award dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival pada 2016.
Meski namanya baru dikenal di dunia film layar lebar, kiprahnya menginspirasi semua sineas maupun pelaku seni peran. Kalian bisa buktikan di film Turah, bahwa aktingnya enggak kalah dengan aktor senior Indonesia lainnya.
Selamat jalan, Slamet Ambari!