*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film The Mitchells vs The Machines yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Di penghujung April 2021 lalu, layanan streaming Netflix kembali menghadirkan film orisinal terbaru mereka, yaitu The Mitchells vs The Machines. Film animasi-komedi garapan Sony Pictures Animation ini sebenarnya direncanakan rilis di bioskop pada 2020. Namun, karena adanya pandemi, perilisan film tersebut akhirnya mengalami pengunduran dan dialihkan ke layanan streaming.
Sinopsis dari film The Mitchells vs The Machines mengisahkan keluarga Mitchell yang sedang dalam sebuah perjalanan untuk mengantar anaknya ke kampus barunya. Namun, di tengah perjalanan, mereka terperangkap di tengah sejumlah robot AI yang mencoba mengambil alih dunia. Kini, keluarga yang aneh tersebut pun terpaksa harus menyelamatkan dunia di tengah konflik internal yang sedang mereka hadapi.
Nah, sebelum kalian streaming film The Mitchells vs. The Machines di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR mengenai filmnya di bawah ini!
Konflik Keluarga yang Dikemas Ringan dan Menyenangkan
Konflik utama yang ada dari film ini sebenarnya terletak pada sosok Katie Mitchell (Abbi Jacobson) selaku anak pertama dari keluarga Mitchell dengan ayahnya, yaitu Rick Mitchell (Danny McBride). Sebab, meski berada di keluarga yang sama, hubungan mereka jauh dari kata baik-baik saja karena kerap terlibat dalam sejumlah argumen, terutama karier Katie yang ingin menjadi seorang pembuat film.
Pada suatu hari, Katie diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Film di sebuah universitas di California. Rick pun awalnya enggak setuju dengan hal itu yang kemudian membuat Katie kesal dan ingin segera pergi dari rumahnya. Namun, Rick akhirnya memaksa untuk mengantar Katie menggunakan mobil hingga California bersama seluruh keluarganya sebagai bentuk dukungan kepada sang anak.
Masalah pun semakin runyam sewaktu perjalanan tersebut. Soalnya, secara tiba-tiba sejumlah robot AI milik sebuah perusahaan teknologi mengurung umat manusia di seluruh dunia untuk kemudian dibinasakan. Keluarga Mithcell pun menjadi satu-satunya umat manusia yang selamat yang enggak langsung membuat mereka harapan terakhir untuk mengalahkan para robot yang berusaha menguasai dunia.
Sepanjang filmnya, kita pun akan disajikan dengan konflik hubungan ayah-anak antara Rick dan Katie yang sangat renggang. Namun, kehadiran konflik keluarga tersebut disajikan dengan cara yang menyenangkan dan seru dengan adanya kiamat robot tersebut. Penyelesaian konflik dari hubungan keluarga tersebut pun enggak terburu-buru dan tetap mengharukan meski dikemas dengan cara yang absurd.
Tingkah Konyol Karakter yang Menghibur
Karakter yang menjadi fokus utama dari film ini adalah seluruh anggota dari Keluarga Mitchell. Mulai dari Rick dan Katie selaku ayah dan anak pertama dari keluarga tersebut, Linda sang ibu, Aaron selaku anak paling kecil, hingga peliharaan mereka yang bernama Monchi. Mereka pun digambarkan memiliki kepribadian unik masing-masing yang dilengkapi tingkah laku konyol dan dijamin bakal menghibur kalian.
Lalu, keberadaan sejumlah karakter sampingan yang ikut muncul di film The Mitchells vs The Machines ini juga enggak kalah menariknya dengan para tokoh utama. Contohnya adalah dua robot AI ‘tobat’ yang sukses mencuri perhatian setelah bergabung dengan keluarga Mitchell. Oh ya, AI bernama Pal yang jadi villain di film ini juga cukup menarik meskipun motifnya untuk menguasai dunia bisa dibilang cukup klise.
Gaya Animasi Komikal yang Memukau
Buat kalian yang suka dengan gaya animasi di film Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), kemungkinan besar kalian juga akan sangat suka dengan The Mitchells vs The Machines. Sebab, kedua film tersebut sama-sama diproduksi oleh Sony Pictures Animation bersama Phil Lord dan Christopher Miller sebagai produser. Nah, gaya animasi tersebut lah yang menjadi daya jual dari film animasi ini.
The Mitchells vs The Machines tetap menghadirkan gaya animasi yang komikal dan penuh warna layaknya di Spider-Verse. Bahkan, gaya animasi komikal tersebut menjadi elemen penting dari momen komedi yang merupakan salah satu unsur paling utama dari film ini. Jadi, selain terpukau dengan animasinya yang penuh warna, kalian juga bakal tertawa karena konsep yang komikal tersebut.
Tontonan Keluarga yang Penuh Makna
Seperti yang sudah dibahas di poin pertama, The Mitchells vs The Machines merupakan film animasi yang menyajikan konflik keluarga yang dikemas dalam kondisi kiamat robot AI. Oleh karena itu, enggak heran kalau banyak pesan dan makna tentang kehidupan keluarga di balik unsur komedinya. Bahkan, pesan tentang keluarga tersebut enggak cuma berlaku bagi anak-anak, tetapi juga para orang tua.
Bagi anak-anak, film ini secara enggak langsung mengajak mereka agar mau memahami keputusan yang dibuat orang tua kepada mereka, karena biasanya ada alasan di balik hal itu. Lalu, untuk orang tua, film ini bisa dibilang meminta mereka agar mau memberi rasa kepercayaan terhadap anak.
Selain itu, film ini juga membuat kita sadar betapa bergantungnya umat manusia terhadap teknologi sampai terkadang tak acuh terhadap orang terdekat. Oleh karena itu, film ini sangat wajib untuk ditonton bersama sanak keluarga di akhir pekan atau mungkin saat berkumpul di momen Lebaran.
***
Secara garis besar, The Mitchells vs The Machines cocok sebagai tontonan keluarga yang menghibur atau buat kalian yang mencari film dengan plot yang sangat ringan. Lalu, buat kalian yang suka animasi di Spider-Verse, film ini juga wajib banget kalian tonton. Jika kalian berminat, film ini sudah bisa ditonton secara legal di layanan streaming Netflix sejak 30 April 2021 lalu.
Nah, kalau kalian sudah nonton filmnya, jangan lupa buat tulis pendapat kalian pada kolom komentar yang berada di bawah artikel ini, ya! Ikuti terus KINCIR buat dapatkan rekomendasi film seru lainnya!