6 Fakta dan Hal Absurd di Sinetron Indonesia Alfa, si Harry Potter Versi Low Budget

Ada dua hal di dunia ini yang belum terpecahkan, pertama letak benua Atlantis kedua alasan kenapa Sinetron Indonesia seneng banget hadirkan hal absurd kayak gini


Beberapa tahun lalu, ada beberapa sinetron Indonesia yang secara garis besar cerita jiplak ide dari serial luar. Seperti Kau yang Berasal dari Bintang yang nukil cerita dari serial Korea You Who Came From the Stars atau sinetron Dari Jendela SMP yang jiplak cerita dari series Squid Game.

Tapi meski mendapat banyak cibiran, hal-hal seperti ini masih terulang lagi. Alih-alih ciptakan sinetron dengan cerita baru yang segar ke penonton, sinetron Indonesia justru tampilkan kembali cerita yang sudah masyur di luar.

Setelah heboh dengan Bastian Steel tahun 2014 yang terlihat menukil ide cerita Harry Potter. Kini ada lagi sinetron Alfa yang dibuat seperti Harry Potter dengan kearifan lokal. Selain ceritanya yang mencoba menyamai Harry Potter, sinetron ini juga digarap dengan banyak keterbatasan. Nah di bawah ini ada sederet fakta dan hal absurd dari sinetron Alfa si Harry Potter versi low budget dari Indonesia.

Fakta dan hal absurd sinetron Alfa, si Harry Potter low budget

1. Tongkat sihir dari pisang

Sinetron Indonesia, Alfa.
Sinetron Indonesia, Alfa.

Harry Potter mengawali kehidupan seru penuh sihirnya lewat sebuah adegan di mana ia mendapatkan tongkat sihir pertamanya. Kala itu karakter Garrick Olivander yang memberikan tongkat sihir tersebut pada Harry. Nah, Alfa juga mengalami hal yang serupa meski dibuat lebih sederhana atau bahkan sangat absurd.

Tongkat sihir pertama yang Alfa miliki awalnya berbentuk pisang. Pisang tersebut diberikan oleh seorang penjual buah-buahan di pasar. Ketika Alfa melihatnya, Pisang tersebut tiba-tiba saja berubah bentuk menjadi tongkat. Unik tapi absurd banget kan? Terlebih bagaimana ceritanya sebuah tongkat sihir menyihir dirinya sendiri untuk berubah bentuk?

 2. CGI yang alakadarnya

Sinetron Indonesia, Alfa.
Sinetron Indonesia, Alfa. Via Istimewa.

Sebuah film fantasi pasti erat kaitannya dengan beragam hal yang di luar nalar. Karena itu CGI kerap dibutuhkan untuk memfasilitasi imajinasi tersebut. Nah, Alfa yang mengambil cerita dunia sihir tentu saja membutuhkan CGI untuk menunjukan keajaibannya nya pada penonton. Sayangnya karena untuk mencipta CGI yang ciamik butuh dana yang banyak, sayangnya CGI Alfa ditampilkan ala kadarnya.

Tampilan CGI terasa sekali dipaksakan masuk dalam beragam adegan, alhasil bagi sebagian penonton efek ini enggak membuat cerita Alfa semakin terfasilitasi imajinasinya, sebaliknya efek visual ini malah mengganggu cerita yang sedang dirangkai. CGI yang cukup payah ini muncul di banyak episode, bahkan sudah muncul sejak episode pertama serial ini ditayangkan.

3. Catut banyak adegan dari Harry Potter

Sinetron Indonesia, Alfa.
Sinetron Indonesia, Alfa. Via Istimewa.

Jika enggak mau disebut sebagai rip-off nya Harry Potter, maka Alfa sebaiknya menghindari adegan-adegan memorable dalam film tersebut dan menciptakan cerita baru. Tapi yang terjadi enggak, sebaliknya ada beragam adegan dari Film Harry Potter yang mirip sekali muncul dalam beberapa adegan dalam sinetron Alfa.

Sebut saja adegan ketika Harry dan Hermonie berjumpa di kereta dan hendak pergi ke Hogwart, Hermonie menunjukan pada Harry kalau ia juga punya tongkat sihir. Dalam sinetron Alfa adegan itu juga diadaptasi, bedanya, adegan tersebut enggak terjadi di kereta api melainkan di kereta luncur. Selain itu ada juga adegan ketika Harry dan siswa lain di minta untuk mengenaka topi untuk menentukan asrama mana yang akan mereka masuki.

Dalam sinetron Alfa, adegan itu juga ada, ia dites untuk menentukan akan masuk asrama Gerhana atau asrama Purnama. Adegannya dibuat cukup serupa meski dengan keabsurdan di mana-mana. 

4. Rompi batik khas SD Negeri

Jika pada film Harry Potter siswa di Hogwart mendapatkan seragam rompi rajut dengan logo yang terselip di dadanya. Beda halnya dengan sekolah di sinetron Alfa, mereka enggak menggunakan rompi rajut seperti halnya dalam film Harry Potter. Sebagai gantinya mereka tetap menggunakan rompi hanya saja berbahan katun dengan corak batik.

Rompi seperti ini tentu biasa kita lihat dipakai oleh siswa-siswa SD Negeri di Indonesia. Mencoba masuk dalam kultur nasionalis emang enggak salah juga, tapi rasanya kurang pas, apalagi ditambah sayap yang menjutai di belakang.

5. Sinetron lama yang diputar kembali

Alfa adalah sinetron yang sebetulnya sudah tayang sejak tahun 2015 lalu. Entah kenapa, sinetron ini justru ditayangkan kembali pada tahun 2023. Sudah 8 tahun berlalu semenjak penayangan perdana sinetron tersebut. Itu artinya pemeran Alfa dalam sinetron ini cole Gribble, kini usianya sudah 19 tahun. Sudah jauh lebih dewasa, bahkan baru saja merayakan kelulusannya di bangku SMA.

Karena sosial media yang kini lebih marak, sinetron ini justru mendapat panggungnya saat ini. Banyak yang mengomentari adegan-adegan yang muncul dalam sinetron ini. Karena hal itu, justru Alfa berpotensi untuk mendapatkan rating yang lebih tinggi

 6. Di-review tiktokers luar negeri

Alfa enggak hanya jadi buah bibir di dalam negeri. Pasalnya, sinetron ini juga mendapat perhatian khusus dari warga luar. Adalah akun tiktok bernama @matthewables yang mengomentari sinetron ini dalam video unggahannya. Sembari tetawa ia mencoba mempreteli apa saja yang ditunjukan dalam sinetron ini pada penontonnya.

Matthew mencoba menunjukan jika Indonesia kini punya serial hary potter versi lokal. Mendapat perhatian tiktokers luar tapi dalam respon negatif, sepertinya bukan hal yang patut disenangi. Sebab sepertinya para pekerja seni kita sebetulnya masih bisa membuat sinetron dengan ide cerita yang lebih baru, segar dan menarik untuk ditampilkan ke penonton.

                                                                     ***

Itu tadi sederet fakta dan hal-hal absurd yang mundul dalam sinetron Alfa. Menurut kamu hal absurd apa lagi yang ada dalam sinetron Alfa?

 

 

 

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.