(REVIEW) Zack Snyder’s Justice League (2021)

Zack Snyder’s Justice League
Genre
  • superhero
Actors
  • Ben Affleck
  • Ezra Miller
  • Gal Gadot
  • Henry Cavill
  • Jason Momoa
  • Ray Fisher
Director
  • Zack Snyder
Release Date
  • 18 March 2021
Rating
4.5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Zack Snyder’s Justice League yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Film yang paling ditunggu-tunggu oleh penggemar DC, yaitu Justice League, akhirnya dirilis pada 2017. Sayangnya, film yang paling dinantikan malah berakhir mengecewakan, dengan skor 40% di Rotten Tomatoes dan hanya memperoleh pendapatan sebanyak 658 juta dolar (sekitar Rp9,4 triliun) dari bujet 300 juta dolar (sekitar Rp4,3 triliun). Walau pendapatannya terlihat besar dari bujet, kenyataannya Warner Bros. tetap merugi.

Bukan rahasia lagi bahwa proses penggarapan Justice League dipenuhi berbagai prahara. Sutradara Zack Snyder mundur di tengah produksi karena kematian anaknya. Lalu, posisinya digantikan oleh Joss Whedon. Bukannya melanjutkan pekerjaannya Snyder, Whedon malah merombak visinya Snyder hingga jadilah film yang dirilis pada 2017. Itulah sebabnya, banyak penggemar yang menyalahkan Whedon atas kegagalannya Justice League.

Beberapa hari setelah Justice League dirilis, tepatnya pada 23 November 2017, penggemar membuat petisi yang menuntut Warner Bros. untuk merilis Justice League yang benar-benar sesuai dengan visinya Snyder atau yang dikenal sebagai Justice League Snyder Cut. Sejak saat itu, penggemar beramai-ramai menggalakkan kampanye #ReleaseTheSnyderCut di internet, hingga “menyerang” San Diego Comic Con 2019 dengan berbagai spanduk #ReleaseTheSnyderCut.

Lebih dari dua tahun penggemar berusaha, tepatnya pada Mei 2020, Snyder mengumumkan bahwa Snyder Cut resmi mendapatkan lampu hijau dari WarnerMedia. Siapa sangka, penggemar ternyata mampu membuat Snyder mewujudkan visinya. Spesialnya lagi, Snyder Cut yang kini memiliki nama resmi Zack Snyder’s Justice League ini hadir dengan durasi hingga empat jam, loh!

Apakah Snyder Cut benar-benar menyajikan kisah yang jauh lebih baik dari versi bioskopnya? Langsung saja simak review Zack Snyder’s Justice League dari KINCIR!

Menjawab Segala Hal yang Terasa Janggal di Versi Bioskop

Review dan Sinopsis Film Zack Snyder's Justice League
Review dan Sinopsis Film Zack Snyder’s Justice League Via Istimewa.

Sebelum memutuskan mundur dari proyek Justice League versi bioskop, Zack Snyder telah berencana untuk membuat film yang berdurasi lebih dari tiga jam. Sayangnya, rencana tersebut enggak disetujui oleh Warner Bros. CEO Warner Bros. pada saat itu, yaitu Kevin Tsujihara, memerintahkan Snyder untuk memangkas durasi filmnya menjadi dua jam.

Setelah Snyder mundur, Joss Whedon yang menggantikannya benar-benar mengemas Justice League menjadi film berdurasi dua jam. Benar, penonton memang enggak perlu berlama-lama duduk di dalam bioskop. Namun, keputusan Whedon dan Warner Bros. untuk membuat Justice League menjadi film berdurasi dua jam sangatlah enggak tepat.

Durasi dua jam jelas saja membuat penceritaan enggak tersampaikan dengan maksimal. Nah, masalah tersebut akhirnya terselesaikan dengan durasi empat jamnya Snyder Cut. Dengan durasi selama itu, Snyder dapat leluasa menyampaikan cerita secara gamblang, bahkan enggak melewatkan berbagai detail penting yang semakin mendukung garis besar ceritanya.

Review dan Sinopsis Film Zack Snyder's Justice League
Review dan Sinopsis Film Zack Snyder’s Justice League Via Istimewa.

Hal yang paling diuntungkan dari durasi empat jam Snyder Cut adalah pengembangan tiap karakter yang benar-benar tersampaikan secara jelas. Kalian pastinya sudah cukup tahu cerita asal-usulnya Superman, Batman, dan Wonder Woman lewat film-film DCEU yang dirilis sebelum Justice League. Namun, asal-usul cerita Aquaman, Cyborg, dan The Flash belum diceritakan.

Salah satu masalah besar yang dimiliki oleh Justice League versi bioskop adalah film ini enggak punya waktu untuk menceritakan asal-usul tentang Aquaman, Cyborg, dan The Flash. Namun di Snyder Cut, kalian bisa mendapatkan cerita tentang latar belakang ketiga karakter tersebut. Kalian bakal dibuat merasa dekat dengan Aquaman, Cyborg, dan The Flash. Ketiga superhero tersebut pun enggak hanya menjadi “penghias”.

Yang paling penting, Snyder menyampaikan penceritaannya dengan benar-benar rapi dan terstruktur. Jelas sekali bahwa Snyder memang punya visi yang begitu kuat untuk film DC garapannya. Snyder Cut bahkan berhasil menjawab berbagai pertanyaan yang ada di Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Rasanya, kalian enggak perlu khawatir bakal bosan menonton film berdurasi empat jam karena sama sekali enggak ada adegan yang mubazir di Snyder Cut.

Tidak Segelap Seperti yang Dulu Sempat Dikhawatirkan

Review dan Sinopsis Film Zack Snyder's Justice League
Review dan Sinopsis Film Zack Snyder’s Justice League Via Istimewa.

Batman v Superman: Dawn of Justice memang sukses secara pendapatan. Namun, film tersebut dibanjiri kritikan karena nuansa ceritanya yang dianggap terlalu gelap. Gara-gara kritikannya Batman v Superman: Dawn of Justice, Warner Bros. sampai merekrut Joss Whedon untuk membuat Justice League menjadi lebih cerah dan lebih banyak komedi.

Jika dibandingkan dengan Justice League versi bioskop, nuansa cerita yang ditampilkan Snyder Cut jelas lebih gelap. Namun jika dibandingkan dengan Batman v Superman: Dawn of Justice, Snyder Cut jelas jauh lebih terang. Siapa sangka Snyder ternyata memasukkan porsi komedi yang pas dan ternyata film ini enggak segelap seperti yang dulu banyak orang pikirkan.

Kalau ngomongin visual, Snyder Cut jelas saja menampilkan visual gelap dengan pemilihan warna yang dingin seperti film-film DCEU garapan Snyder lainnya. Namun, kalian bakal menemukan kehangatan dari interaksi para karakternya. Tanpa perlu mengandalkan dialog konyol dan cringe, kalian bisa menemukan berbagai hal lucu dari interaksi para karakternya, mulai dari kepolosan Barry Allen, omongan spontan Bruce Wayne, hingga sarkasmenya Alfred.

Di antara semua karakter, Barry atau The Flash yang paling banyak membawakan keceriaan di Snyder Cut. Tingkah polosnya, sifatnya yang gampang terpukau, dan celetukannya benar-benar menghidupkan suasana. Film ini membuktikan bahwa Snyder juga mampu menghadirkan elemen komedi di DCEU tanpa harus berlebihan hingga terlihat konyol.

Ajang Bersinarnya Cyborg dan The Flash

Review dan Sinopsis Film Zack Snyder's Justice League
Review dan Sinopsis Film Zack Snyder’s Justice League Via Istimewa.

Pendeknya durasi Justice League versi bioskop akhirnya membuat pengembangan tiap karakter belum maksimal. Namun lewat Snyder Cut, kalian akhirnya bisa kenal lebih dalam, khususnya Cyborg. Selain memperlihatkan pertarungan antara para superhero dan Steppenwolf, Snyder Cut bisa dibilang sebagai film asal-usulnya Cyborg.

Di antara semua anggota Justice League, Cyborg bisa dibilang yang kurang familier bagi penonton yang bukan penggemar DC. Sayangnya, pengenalan tentang Cyborg bisa dibilang sangat minim di Justice League versi bioskop. Penonton dipaksa untuk menerima Cyborg sebagai salah satu anggota Justice League.

Nah, misteri tentang kisah Cyborg akhirnya benar-benar terjawab di Snyder Cut. Film ini benar-benar menceritakan latar belakangnya secara gamblang, mulai dari bagaimana dia bisa bertransformasi menjadi Cyborg hingga apa saja kekuatan yang dimiliki oleh karakter ini. Cyborg yang tadinya hanya terlihat sebagai “penghias”, kini punya peran penting di Snyder Cut.

Review dan Sinopsis Film Zack Snyder's Justice League
Review dan Sinopsis Film Zack Snyder’s Justice League Via Istimewa.

Selain Cyborg, karakter lain yang mendapatkan peningkatan pesat di Snyder Cut adalah The Flash. Jika kita kilas balik ke Justice League versi bioskop, The Flash diceritakan sebagai anak baru di dunia superhero yang sama sekali bingung dalam bertindak. Selain itu, kekuatan The Flash pun sama sekali enggak dieksplorasi.

Bagi orang yang bukan penggemar DC, Justice League versi bioskop menampilkan The Flash sebagai superhero yang hanya bisa berlari cepat. Padahal, kemampuan The Flash sebenarnya lebih dari itu. Lewat Snyder Cut, kita akhirnya bisa melihat The Flash sebagai superhero yang lebih dari sekadar bisa berlari cepat.

The Flash masih diceritakan sebagai “anak baru” di Snyder Cut. Namun, superhero ini enggak bertingkah cemen seperti di Justice League versi bioskop. Dia benar-benar tahu apa yang mau dia lakukan dan beberapa kali memberikan ide cemerlang. Kerennya lagi, The Flash akhirnya menampilkan kemampuan Speed Force lainnya yang bisa memutarbalikkan waktu di Snyder Cut.

Steppenwolf yang Lebih Mengancam dan Kehadiran Villain Lain yang Mencuri Perhatian

Via Istimewa

Selain menghambat pengembangan karakter para superhero, minimnya durasi Justice League versi bioskop juga membuat pengembangan karakter villainnya, yaitu Steppenwolf, jadi enggak maksimal. Tanpa motif yang jelas, Steppenwolf enggak jauh berbeda dengan villain kebanyakan yang haus akan kekuasaan dan ingin menguasai Bumi.

Snyder Cut akhirnya menampilkan Steppenwolf sebagai villain yang enggak hanya sekadar datang ke Bumi untuk menguasai dunia. Dia punya motif yang lebih jelas di film ini, yaitu untuk membuktikan kesetiannya kepada Darkseid. Selain itu, Steppenwolf juga tampil jauh lebih mengintimidasi. Dari penampilannya, penonton seakan diberi tahu bahwa Steppenwolf bukanlah villain yang mudah diremehkan.

Menariknya lagi, kalian bakal menemukan lebih banyak villain DC di Snyder Cut. Salah satu villain yang paling menakutkan di semesta komik DC, yaitu Darkseid, akhirnya debut juga di film live action. Walau porsi kemunculannya sangat sedikit, Darkseid mampu meyakinkan penonton bahwa dia adalah ancaman terbesar bagi semesta.

Selain Darkseid, villain lain yang enggak kalah mencuri perhatian adalah Joker yang hanya muncul sangat sebentar di Snyder Cut. Sempat dikritik saat tampil di Suicide Squad (2016), Jared Leto berhasil menebus dirinya sebagai Joker lewat penampilan singkatnya di Snyder Cut. Joker versi Leto kali ini jauh lebih sinting, apalagi dengan tawanya yang terdengar sangat enggak waras.

***

Zack Snyder’s Justice League bakal menjadi jawaban buat kalian yang kepalang kecewa dengan versi Joss Whedon. Zack Snyder berhasil membalas kepercayaan penggemar dengan menghadirkan kisah yang jauh lebih epic. Setelah menonton film ini, apakah kalian jadi menginginkan sekuel untuk Snyder Cut?

Buat kalian yang belum nonton, Zack Snyder’s Justice League bisa kalian tonton secara eksklusif di HBO GO mulai 18 Februari 2021. Kalau kalian sudah nonton filmnya, jangan lupa tulis penilaian kalian di kolom review yang ada di bagian atas artikel ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.