*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Cerita: 5 | Penokohan: 7 | Visual: 7 | Sound Effect/Scoring: 6 | Penyutradaraan: 6 | Nilai Akhir: 6,2/10
Buat pencinta drama atau film Korea, para pemeran jadi salah satu penilaian bahwa tayangan tersebut layak tonton. Bisa dibilang, seburuk apa pun filmnya, kalau pemerannya adalah selebritas favorit, alur cerita jadi nomor kesekian.
Sayangnya, hal itu enggak selalu terjadi. Biarpun dibintangi oleh Lee Seung-gi, film ini enggak bisa dibilang sukses. Aktor yang kebanjiran job main drakor alias drama Korea setelah wamil ini, enggak bikin penggemar membanjiri bioskop. Bahkan, kalimat pembuka yang tepat untuk buka ulasan ini adalah, “Mending lo tunggu film ini tayang di televisi aja pas Tahun Baru.”
Baca juga 5 Serial Drama Korea yang Ada Baiknya Diadaptasi Jadi Sinetron Indonesia.
Yap, sebelum lanjut, lihat dulu, nih, cuplikan filmnya!
Film ini enggak jelek banget, kok! Cuma, sayang aja kalau lo nonton film macam ini di bioskop. Soalnya, konflik yang ada enggak lebih seru dari drakor-drakor yang naik daun. Memang, sih, ceritanya tentang kerajaan yang dilanda kemarau dan masih percaya astrologi. Ini merupakan ide yang unik.
Karena kemarau panjang, para ahli nujum alias astrologi bilang bahwa sang putri harus segera dinikahkan untuk membuat Surga tersentuh. Nah, sayembara pencarian suami tersebut menghasilkan kandidat terkuat. Sang putri pun kepengen melihat langsung calon-calonnya. Dia sebenarnya pengen hidup dengan kemauannya sendiri, enggak diatur siapa pun. Pengemasan cerita awalnya bisa dibilang oke. Sayangnya, di antara banyaknya film drama romansa asal Negeri Gingseng, The Prince and the Matchmaker jadi film yang udah ketebak.
Jangan kaget kalau lo lihat Putri Songhwa yang diperankan oleh Shim Eun-kyung diselamatkan sama “pangeran”. Siapa lagi kalau bukan Lee Seung-gi alias Seo Do-yoon. Yap, inspektur yang merangkap peramal jodoh tersebut padahal berada jauh dari TKP. Jangan kaget juga kalau ada adegan tarikan terus pelukan tangan. Ini terjadi pas Putri Songhwa hampir pergi karena enggak dapat kejelasan dari sang pangeran. Yap, standar!
Kalau lo pernah nonton drakor yang karakter ceweknya “gila” dan cowoknya misterius, film ini punya formula yang sama. Mirip Oh My Venus (2015) dan My Love from the Star (2013). Terlepas dari itu, pengisahan berlatar kerajaan pun nyatanya enggak bisa jadi nilai tambah film ini. Soalnya, satu-satunya fakta kerajaan dalam film ini adalah ada raja, putri raja yang dijodohkan, dan polisi kerajaan.
Setelah lo nonton serial kerajaan macam Jewel in the Palace (2003), Jumong (2006), dan The Moon Embraces the Sun (2012), konflik di film ini enggak ada apa-apanya. Apalagi, kalau dibandingin dengan The Throne-nya Lee Joon-ik. Memang, sih, itu salah satu kelemahan film yang berlatar kerajaan. Terlalu banyak yang harus diungkap, tapi juga mengejar durasi. Film ini memang fokus ke romansa dan drama. Konflik di keluarga kerajaan cuma sampingan yang enggak penting.
Film garapan Hong Chang-pyo ini masih bisa dinikmati. Soalnya, warna filmnya manis dan cerah banget. Sesuai dengan suasana menyenangkan yang dibangun di sepanjang film. Lewat penampilan Shim Eun-kyung dan Lee Seung-gi, film ini berhasil bikin para cewek fangirling sepanjang film. Pastinya, bikin teriak-teriak ke-geer-an selama adegan romantis nan manis mereka.
Sayangnya, konfliknya yang padat bikin beberapa adegan flashback malah jadi agak ganggu dan bikin bingung. Hal itu karena enggak dibarengi dengan penggunaan efek kamera. Ditambah, ada efek CG yang enggak penting. Soalnya, bisa digantikan dengan stuntmant ketimbang efek CG murahan.
Buat lo yang suka formula dongeng Cinderella, lo bakal bisa nikmatin film ini. Enggak mirip Cinderella banget, sih, soalnya di film ini ceweknya tajir dan cowoknya punya kedudukan tinggi. Namun, ceweknya sama-sama menanti sang pangeran berkuda putih.
Nah, film ini bukan buat lo yang skeptis tiap lihat pasangan mesra-mesraan di tempat umum. Enggak pas juga buat lo yang masih baper abis putus, mending pilih film lain buat ditonton, deh! Soalnya, lo bakal ngelus-ngelus dada karena Songhwa dan Seo Do-yoon ini agak clingy.
Untungnya, tetap ada makna yang bisa diambil dari film ini. Salah satunya, kata-kata Songhwa ke Raja bahwa enggak ada lagi yang tersisa dalam hidup ini kalau bukan cinta. Diucapkan dengan dramatis, pernyataan tersebut langsung mengubah pendirian keras sang Raja.
Pada dasarnya, film ini termasuk drama komedi. Ditambah kehadiran spesial dari Kang Min-hyuk "CNBLUE", Yeon Woo-jin, dan Choi Woo-shik sebagai salah satu kandidat suami sang putri. Yap, film ini memang tempat “cuci mata” banget. Apalagi, ada penampilan spesial dari Choi Min-hoo dari Shinee. Makin kelepek-kelepek, deh, para cewek!
Film ini memang enggak usah ditonton terlalu serius. Makanya, buat lo yang cari hiburan ringan banget dan enggak membekas setelahnya, film ini cocok buat lo. Film ini udah bisa lo nikmati mulai 20 Maret 2018 di CGV seluruh Indonesia.