Info 
*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film The Hitman’s Wife’s Bodyguard yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Film The Hitman’s Wife’s Bodyguard jadi salah satu film yang akhirnya dirilis setelah PPKM berlevel-level diberlakukan di Jakarta. Sekuel film aksi ini menjadi salah satu tontonan yang ditunggu penggemar. KINCIR beruntung jadi salah satu yang bisa nonton film aksi komedi tersebut secara premiere di bioskop XXI Plaza Indonesia pada 21 Juni 2021.
Sinopsis film The Hitman’s Wife’s Bodyguard berkisah tentang Michael Bryce (Ryan Reynolds) dalam melindungi istri Darius, Sonia. Meskipun belum memiliki lisensi pengawal, Michael terpaksa untuk terlibat dalam misi tersebut.
Sayangnya, misi mereka cukup berat dan melibatkan rencana jahat seorang maniak (Antonio Banderas) yang ingin melepaskan virus mematikan ke seluruh dunia. Alhasil, Michael harus kembali mempertaruhkan nyawanya meskipun dia telah berencana untuk berhenti menjadi pengawal.
Film Hollywood ini akhirnya bisa tayang di bioskop Indonesia mulai 28 Oktober 2021, sekaligus merayakan ulang tahun Ryan Reynolds pada 23 Oktober. Film ini sebenarnya sudah tayang di Amerika dan beberapa negara lain pada 16 Juni 2021. Lalu, seberapa seru film aksi terbaru ini? Simak review film The Hitman’s Wife’s Bodyguard versi KINCIR di bawah ini.
Sinopsis dan Review Film The Hitman’s Wife’s Bodyguard
Adegan Aksi Bar-Bar dan Meledak-ledak
Seperti film pertamanya, The Hitman’s Bodyguard (2017), film laga komedi ini sajikan adegan kejar-kejaran dan tembak-tembakan yang sukses bikin penonton melek. Apalagi, ada karakter pendukung yang di film sekuel ini jadi karakter utama. Yap, Sonia Kincaid yang diperankan oleh Salma Hayek.
Adegan aksinya lebih meledak-ledak, seperti adu tinju, adu senjata, adu pisau, gulat, bahkan adu mulut. Sayangnya, tak ada hal baru yang istimewa ditawarkan dalam film ini. Sama seperti film pertamanya, seakan formula “film aksi yang ditonton tanpa mikir” ini kembali dipakai oleh sutradara Patrick Hughes.
Kabarnya, Hughes juga punya rencana mempersiapkan film ketiganya. Dilansir ComingSoon, Hughes berkata, “Tentu saja akhir dari film ini membuat Michael Bryce lebih menderita. Dan itu bisa berlanjut selamanya karena saya suka melihat Ryan (Reynolds) menderita. Jika ada potensi untuk melakukannya lebih jauh, maka kami pasti akan membuat (sekuel) itu.”
Namun melihat kritikan dan kekecewaan penonton pada sekuel ini, apakah Hughes masih kekeh dengan rencananya?
Chemistry Tiga Pemain Utama yang Menarik Disimak
Meski sekuel ini tampak mengecewakan secara cerita, kehadiran tiga aktor utama, yakni Ryan Reynolds, Salma Hayek, dan Samuel L. Jackson cukup menjadi salah satu daya tarik. Reynolds dan Jackson tahu persis bagaimana cara adu akting satu sama lain, dan itu membuat mereka menjadi duo yang sama-sama gila dan nekat.
Darius Kincaid dengan gaya angkuhnya yang kadang cool, melawan sisi OCD Michael Bryce yang juga sombong. Kemudian, adu pamer keduanya makin berwarna karena kehadiran Salma Hayek sebagai Sonia Kincaid. Sonia membuat film ini makin ramai, mengingat, karakternya menderita gangguan kepribadian langka yang dikenal sebagai “batshit crazy”.
Lalu, ada akting Morgan Freeman yang memuaskan hasrat penonton generasi X dan Y. Apalagi, dia beradu akting dengan Samuel L. Jackson, dan film ini mewakili reuni yang telah lama ditunggu-tunggu penggemar untuk Jackson dan Freeman.
Kemudian, ada Antonio Banderas. Yap, dia berperan sebagai villain sekaligus miliarder Yunani. Namun, aktingnya di film ini masih seperti Antonio Banderas, dengan aksen Spanyol yang kita semua tahu. Hasilnya, dia jadi villain yang cenderung lemah dan kurang membekas.
Terakhir, ada Frank Grillo. Dia selalu menjadi pendukung yang bagus, meskipun perannya dalam film ini kurang penting.
Penuh Dialog Komedi Dewasa
Dibandingkan dengan film pertama, ada beberapa bagian yang membosankan. Contohnya, adegan laga yang difokuskan pada tembak-tembakan dan kejar-kejaran mobil, ditambah dengan teriakan Salma Hayek yang bikin film ini terasa berisik.
Oh ya, rating R disematkan untuk film ini. Artinya, bukan hanya adegan brutal, tapi juga banyak dialog dewasa yang frontal. Banyak komedi yang mungkin cocok untuk generasi X, atau jadi bahan jokes bapak-bapak. Dengan kata lain, film ini cukup bagus jika kamu suka film yang noise, dirty jokes, tembak-tembakan, dan ledakan sana-sini.
***
Sepanjang film, kamu bisa menilai jika ini termasuk film dengan anggaran yang tak sedikit. The Hitman’s Wife’s Bodyguard adalah salah satu produksi film internasional terbesar yang pernah dibuat di negara Eropa tengah, Kroasia. Sekuel ini difilmkan di lima negara Eropa, yaitu Italia, Kroasia, Slovenia, Bulgaria dan Inggris. Meskipun film ini sebagian berlatar di Yunani, tidak ada syuting untuk film yang benar-benar diambil di sana.
Kesimpulannya, ada beberapa alasan untuk menonton film ini meski tidak sebagus yang sebelumnya. Jadi, siapkan pikiran yang terbuka dan cemilan yang banyak saat nonton film ini. Film The Hitman’s Wife’s Bodyguard tayang di bioskop mulai 28 Oktober 2021.
