*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.
Kembali harumkan nama Indonesia di kancah Hollywood, Iko Uwais menggebrak lewat film terbarunya yang berjudul Stuber. Beradu akting dengan Kumail Nanjiani (The Eternals), Karen Gillan (Avengers: Endgame) dan Dave Bautista (Guardians of the Galaxy), aktor laga berusia 36 tahun ini akan memerankan sosok villain berjuluk Tedjo.
Dari trailer yang sudah rilis, tampaknya film besutan Michael Dowse ini (Goon) menampilkan paduan aksi komedi dan laga yang memikat. Apakah kesan tersebut mewakili keseluruhan film Stuber? Untuk menyimak lebih jelasnya, yuk, intip ulasan yang udah KINCIR rangkum di bawah.
Ketika Sopir Taksi Daring Bertemu Polisi Bengis
Stu (Kumail Nanjiani) adalah seorang pengendara taksi daring yang selalu didera kemalangan. Urusan cinta yang mentok, ditambah ulasan buruk dari tiap pemakai jasa transportasinya, membuat pria India satu ini putus asa. Namun, enggak lama kesempatan datang untuk mendekati wanita idamannya yang Becca (Betty Gilpin).
Saat harapan mulai datang, muncul pula hambatan dalam bentuk polisi bengis bertubuh laiknya pegulat (hehe) bernama Vic Manning (Dave Bautista). Masih dalam fase penyembuhan lepas dioperasi mata dengan menggunakan laser, Vic enggak diperbolehkan untuk menyetir mobil. Hasilnya, Stu disandera oleh polisi satu ini.
Enggak lama, Stu terlibat dalam aksi beradrenalin tinggi. Mulai dari melawan gerombolan geng, sampai diserang oleh Tedjo (Iko Uwais), seorang pengedar narkoba kelas kakap.
Selebihnya kalian sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Sosok Stu berperan untuk menguatkan adegan komedi yang sedang berlansung. Sementara, Vic tampil laiknya jagoan di film laga. Namun enggak jarang, polisi separuh ‘buta’ ini menjadi sumber tawa dari kejadian yang sedang berlangsung.
Mengingatkan pada Aksi Chan-Tucker di Rush Hour
Seperti yang sudah kalian saksikan dari cuplikan yang dirilis oleh 20th Century Fox, film Stuber menyajikan aksi laga dan komedi sebagai menu utama. Boleh dibilang, paduan genre ini enggak menjadi hal baru. Terlebih ketika mengusung dua karakter utama dengan latar belakang budaya berbeda.
Tentu kalian masih ingat dengan betapa memukaunya aksi Jackie Chan dan Chris Tucker di tiga film Rush Hour (1998-2007). Celoteh konyol dari Tucker disandingkan dengan aksi laga-komedi khas Chan sukses menyajikan tontonan yang berkesan.
Membahas Stuber, tema yang diangkat udah enggak asing dan kalian pasti sudah bisa menebak jalan cerita di film keluaran 20th Century Fox ini. Enggak ada twist yang disembunyikan di penghujung film. Jadi, kalian enggak perlu khawatir nantinya film satu ini akan menguras pikiran. Cukup nikmati sajian komedi yang dihadirkan.
Bicara soal aksi, koreo tarung gubahan Iko Uwais di film ini enggak perlu diragukan lagi. Semua aksi baku hantam di Stuber sukses membuat jantung kalian terpacu. Terlebih, Bautista udah enggak asing dengan adegan laga dan berhasil tampil total.
Menghibur, namun Kurang Berkesan
Stuber sukses tunaikan tuntasnya sebagai salah satu opsi bagi penikmat layar lebar yang ingin mencari hiburan. Namun, enggak ada kesan mendalam yang hadir setelah duduk manis selama 93 menit menonton film ini.
Di luar enggak mengusung narasi memikat, Stuber kurang mampu membuat penonton ikut berempati dengan para karakter yang hadir. Ada perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan film Hangover (2009) yang dibintangi oleh Bradley Cooper, Ed Helms, Zach Galifianakis, dan Justin Bartha ini.
Walaupun sama-sama berisi adegan konyol yang melahirkan gelak tawa, film besutan Todd Philips (Joker) ini berisikan karakter ‘nyata’ dan membuat penonton ikut merasakan semua kejadian yang dialami.
***
Enggak perlu khawatir, KINCIR jamin kalian akan dibuat terhibur lepas menyaksikan Stuber. Namun seperti yang sudah dibahas di atas, kalian enggak akan mendapatkan efek dahsyat lepas beranjak dari bioskop.
Stuber sudah bisa kalian mulai 24 Juli. Setelah nonton, jangan lupa untuk berikan ulasan versi kalian di kolom komentar, ya.