(REVIEW) Story of Kale: When Someone’s in Love (2020)

Story of Kale: When Someone’s in Love
Genre
  • drama
Actors
  • Ardhito Pramono
  • Arya Saloka
  • Aurelie Moeremans
  • Tanta Ginting
Director
  • Angga Dwimas Sasongko
Release Date
  • 23 October 2020
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Story of Kale: When Someone’s in Love yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Siapa yang masih sempat menonton Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020) sebelum bioskop ditutup karena pandemi Corona? Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini diterima dengan sangat baik oleh para penonton Indonesia. NKCTHI bahkan berhasil meraih lebih dari dua juta penonton selama penayangannya di bioskop pada awal tahun ini.

Setelah NKCTHI, Visinema Pictures ternyata mengembangkan semesta film tersebut dengan merilis spin-off yang diberi judul Story of Kale: When Someone’s in Love. Kalian tentunya sudah bisa menebak siapa karakter utama film ini dari judul filmnya. Yap, film ini berfokus pada kisah Kale dan berlatar sebelum kejadian di NKCTHI.

Sebelum bertemu Awan di NKCTHI, Kale memiliki kisahnya sendiri dengan seorang cewek bernama Dinda. Kale dan Dinda telah mengenal sekian lama karena pekerjaan mereka di dunia musik. Seringnya mereka bertemu akhirnya membuat Kale memiliki perasaan kepada Dinda yang akhirnya menerima cintanya. Kisah cinta mereka mungkin terlihat manis. Namun pada suatu hari, Dinda tiba-tiba ingin menyudahi hubungannya dengan Kale.

Nah, sebelum kalian nonton Story of Kale: When Someone’s in Love di Bioskop Online, simak dulu ulasan KINCIR di bahwa ini!

Usaha Menjadi yang Terbaik bagi Pasangan tetapi Berujung Ironi

Via Istimewa

Kalian geregetan dengan sikap Kale di NKCTHI? Nah, kalian bakal menemukan jawaban atas sikapnya karakter tersebut di Story of Kale: When Someone’s in Love. Berbeda dengan Kale yang terlihat begitu lihai dengan cewek di NKCTHI, Kale di film ini diceritakan sebagai seseorang yang memiliki pengalaman cinta yang sangat minim.

Walau minim dengan pengalaman cinta, Kale begitu percaya diri jika dia dapat membahagiakan Dinda. Kale bahkan sesumbar kepada Dinda bahwa dia bisa jauh lebih baik dari mantan kekasihnya Dinda. Pada akhirnya, segala hal yang dilakukan Kale malah berujung ironi. Niatnya ingin menjadi kekasih yang sempurna bagi Dinda. Namun, Dinda malah melihat hal yang sebaliknya dari Kale.

Perlu kalian ingat, Story of Kale: When Someone’s in Love menampilkan tema toxic relationship. Jadi, kalian bakal menemukan berbagai adegan yang mungkin membuat kalian enggak nyaman. Apalagi, permasalahan yang memicu toxic relationship di film ini bisa dibilang diangkat dari hal yang masih relate dengan kehidupan nyata.

Bukan hal yang berlebihan atau yang enggak masuk akal, hal-hal yang menjadi masalah di antara karakter di film ini pastinya pernah kalian temukan di kehidupan nyata, entah dari pengalaman kalian sendiri atau pengalaman orang lain. Selain itu, penceritaan tentang topik yang sensitif ini diangkat dalam kisah yang sederhana tanpa berbelit-belit.

Penyajian Konflik Dibumbui Flashback dengan Cara yang Simpel

Via Istimewa

Kalian yang telah menonton NKCTHI pastinya tahu bahwa film tersebut disajikan dengan alur maju-mundur. Ternyata, sutradara Angga dan penulis naskahnya, yaitu M. Irfan Ramli, kembali mengadopsi teknik penceritaan tersebut di Story of Kale: When Someone’s in Love. Seperti NKCTHI, kalian bakal menyaksikan banyak adegan flashback di film ini.

Film dibuka dengan adegan yang cukup mengejutkan, yaitu momen saat Dinda ingin memutuskan hubungannya dengan Kale. Dari situlah, kita bakal dibawa kembali ke masa lalu saat Kale mulai melakukan pendekatan dengan Dinda. Lalu, kalian dibawa lagi ke masa kini dan kembali lagi dibawa ke masa lalu.

Tenang saja, penyajian alur maju-mundur di film ini ditampilkan secara sederhana, kok. Dengan penceritaan masa lalu yang begitu jelas, kalian dijamin bakal paham mengapa Dinda ingin mengakhiri hubungannya dengan Kale. Apa yang dilakukan oleh Dinda selama dia merasa muak dengan hubungannya dengan Kale memang enggak benar. Namun, kalian bakal dibuat bersimpati dengan Dinda dan pastinya setuju jika dia harus mengakhiri hubungannya dengan Kale.

Jika kalian kesal dengan Kale di NKCTHI, kisah Kale di film ini mungkin enggak membuat kalian melihat karakter ini dengan image yang lebih baik. Enggak seperti di NKCTHI, Kale enggak mengeluarkan kata-kata bullshit di Story of Kale: When Someone’s in Love. Namun, kalian bakal melihat sisi menyebalkan Kale lainnya yang ditutupi dengan kedok untuk membahagiakan kekasihnya.

Secara keseluruhan, kita memang diajak untuk fokus pada retaknya hubungan antara Kale dan Dinda. Kalian enggak bakal menemukan kejutan atau twist dari film ini. Bisa dibilang kalian bakal dengan mudah menebak apa yang bakal terjadi di akhir film. Kalian hanya dibuat untuk merasakan emosi antara Kale dan Dinda.

Sebagai informasi, Story of Kale: When Someone’s in Love menyajikan adegan after credit, loh. Jadi pastikan kalian menunggu atau mempercepat credit-nya. Namun, after credit yang ditampilkan terlihat janggal dengan cerita utama di filmnya. Seakan-akan apa yang terjadi di sepanjang film enggak memengaruhi hubungan para karakter yang muncul di after credit-nya.

Penampilan Aktor yang Begitu Menjiwai

Berbeda dengan NKCTHI yang menampilkan banyak bintang, Story of Kale: When Someone’s in Love menampilkan aktor yang jauh lebih sedikit. Film ini hanya dibintangi oleh Ardhito Pramono, Aurelie Moeremans, Arya Saloka, dan personel band Arah. Dengan sedikitnya aktor yang terlibat di film ini, kalian dijamin bakal fokus dengan kisah Kale dan Dinda, tanpa takut bakal ada plot bercabang karena kebanyakan karakter.

Penampilan aktor yang cukup mencuri perhatian di film ini adalah penampilannya Aurelie. Berperan sebagai Dinda yang merupakan korban kekerasan dalam hubungan, Aurelie berhasil menampilkan ekspresi yang benar-benar tersakiti. Apalagi ketika Dinda sedang disakiti oleh mantan pacarnya, Aurelie benar-benar mampu memperlihatkan ketakutan yang terlihat begitu alami.

Ardhito yang memerankan Kale juga tampil dengan sangat baik di Story of Kale: When Someone’s in Love. Dia mampu menampilkan sisi lain Kale yang enggak kalian lihat di NKCTHI. Jika dia tampil begitu cool di NKCTHI, Ardhito tampil lebih ekspresif di film ini. Kalian bisa melihat penampilan Ardhito yang begitu meledak-ledak dalam memerankan Kale.

Visual Ciamik yang Didukung Soundtrack yang Indah

Kalian yang pernah menonton berbagai karya Angga Dwimas Sasongko pasti sudah tahu bagaimana kualitas visual film dari sutradara tersebut. Kalian tentunya bakal melihat berbagai angle dan komposisi visual yang begitu indah di Story of Kale: When Someone’s in Love. Lalu, tone warna dingin yang digunakan di film juga memaksimalkan kegundahan hati yang dialami Kale dan Dinda.

Visual indah di film ini juga didukung dengan soundtrack yang enggak kalah indah. Sebagai penyanyi di dunia nyata, Ardhito juga menampilkan suara serta lagu ciptaannya untuk film ini. Menariknya lagi, Aurelie juga ikut menyumbangkan suaranya, loh. Kalian bakal dibuat terpukau dengan kolaborasi suara Ardhito dan Aurelie yang bisa didengar di beberapa adegan.

***

Dengan tema toxic relationship, film Story of Kale: Someone’s in Love tentunya lebih cocok dinikmati oleh penonton yang berusia 18 tahun ke atas. Kalau kalian mau tahu asal-usul tindakan Kale di NKCTHI, kalian tentunya harus menonton film ini.

Penasaran dengan filmnya? Kalian bisa nonton Story of Kale: Someone’s in Love secara eksklusif di Bioskop Online mulai 23 Oktober 2020. Kalau kalian sudah nonton film ini, jangan lupa tulis pendapat kalian di kolom review yang ada di bagian atas artikel ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.