Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Cerita: 8 | Penokohan: 8 | Efek Suara/Scoring: 8 | Visual: 8 | Penyutradaraan: 8 | Nilai Akhir: 8/10
Di tengah ramainya film-film bergenre horor, drama romantis, dan komedi, Pai Kau muncul dengan warna film yang berbeda. Mengusung genre drama suspense yang jarang tersentuh oleh sineas Tanah Air, film ini dihadirkan secara cerdas oleh sutradara film pendek kenamaan, Sidi Saleh. Pai Kau merupakan debut film panjang pertama Sidi Saleh.
Sebuah kiriman dibagikan oleh ARCHIPELAGO PICTURES (@archipelagopictures) pada
Sinopsis: Pai Kau bercerita tentang pernikahan seorang anak pengusaha kaya raya serta terpandang bernama Lucy dengan cowok tampan bernama Edy. Pada hari pernikahan mereka, muncul seorang cewek bernama Siska yang punya niat tersembunyi untuk menghancurkan pernikahan Lucy dan Edy. Dia menyelinap serta menjalankan rencana jahat sebagai bentuk pembalasan yang pernah dibuat Edy di masa lalunya.
Judul Pai Kau diambil dari nama permainan domino Tiongkok yang juga dikenal dengan sebutan Pai Gow. Nah, adegan main domino ini jadi pemilah tiap adegan lainnya. Sebagai film suspense, Pai Kau menghadirkan teror sekaligus budaya melalui tradisi pernikahan Tionghoa.
Menariknya, film ini dibumbui dengan konflik percintaan dan kehidupan khas masyarakat Tionghoa. Lo bakal disajikan nilai lokal yang bikin film ini punya unsur budaya Indonesia-Tionghoa yang kuat. Ditambah, unsur kekinian lewat realita zaman sekarang bikin film ini makin kompleks.
Meski punya unsur budaya, film ini enggak buat semua orang, loh. Pai Kau diperuntukkan bagi penonton dewasa aja karena banyak adegan sensual. Uniknya, Pai Kau enggak hanya menonjolkan sisi sensualitas, tapi juga menyajikan unsur kejahatan terencana khas ala film Hongkong lawas. Hal ini terlihat dari alur dan detail cerita.
Sebuah kiriman dibagikan oleh ARCHIPELAGO PICTURES (@archipelagopictures) pada
Banyak simbol tersirat dalam film Pai Kau yang bikin film ini kaya budaya lokal Tionghoa. Lo juga bisa lihat realitas kehidupan yang terjadi pada kebebasan pemuda zaman sekarang. Ditambah, karakter mafia khas film Hongkong yang menggunakan senjata api dengan setelan jas rapi dan kacamata hitam menambah unsur atraktif film ini.
Secara penokohan, film ini menghadirkan banyak pendatang baru. Tiga tokoh utamanya adalah Anthony Xi sebagai Edy, Irina Chiu sebagai Lucy, dan Ineke Valentina sebagai Siska. Sebagai pendukung, ada Verdi Solaiman sebagai Koh Jun, Natasha Gott sebagai Sinta, Tjie Jan Tan sebagai Koh Lie, Richard Oh sebagai Richard, dan Marsha Monica sebagai Cynthia.
Bisa dibilang, pemilihan aktor dan aktris yang dilakuin Sidi enggak sembarangan. Meski beberapa jadi pendatang baru dalam jagat film Indonesia, para pemain berhasil nunjukin kualitas mereka lewat akting, ekspresi, dan dialog. Beberapa aktor dan aktris juga dipilih karena udah malang-melintang di jagat perfilman Asia. Misalnya aja Anthony Xie yang kerap terlibat dalam serial drama Taiwan dan Tiongkok serta Irina Chiu yang jadi sineas kenamaan Singapura.
Didukung oleh visual yang memberikan kesan menantang, film ini bakal bikin penonton masuk ke suasana rumitnya cinta. Warna-warna yang ditampilkan ngasih atmosfer ketegangan dan misterius. Seakan-akan, di balik warna ceria, tersimpan rahasia yang mengerikan dan enggak terduga. Namun, Sidi juga menyeimbangkan dengan suasana kebahagiaan dalam tradisi pernikahan Tionghoa.
Lewat efek suara, Sidi seakan enggak mau ngasih kendor ke penonton lewat alur cerita. Penonton diajaknya nebak-nebak ke mana arah konfliknya dan bagaimana kira-kira ending ceritanya. Biar lebih menjiwai, Sidi ngasih dialog-dialog dalam bahasa Tiongkok dan nunjukin dengan jelas ekspresi pemain.
Memang enggak mudah upaya Sidi dalam menampilkan karya cerdasnya yang bergenre drama suspense. Soalnya, genre ini jarang hadir di perfilman Indonesia. Bersama sutradara Tekun Ji dan Irina Chiu yang juga berperan sebagai Lucy, dia menyuguhkan sajian unik berbalut romansa, sensualitas, dan aksi. Namun, lagi-lagi, film cerdas punya “penyakitnya” sendiri, yaitu enggak bisa dinikmati semua orang karena multitafsir.
Petualangan seru dengan twist mengejutkan bisa dirasakan dalam film ini. Jadi, di depannya, film ini terlihat ceria, bahagia, dan meriah. Namun, di belakang itu, ada intrik, perselingkuhan, dan balas dendam. Detik-detik menjelang pernikahan, konflik terungkap satu demi satu. Yap, Pai Kau adalah drama suspense yang unik!
Awal saat Sidi menyampaikan ide cerita film Pai Kau, Tekun Ji selaku produser udah ngebayangin film ini bakal seseru film Internal Affair (2002) yang dicampur dengan In the Mood of Love (2000) namun dengan sentuhan lokal. Nah, Pai Kau pun berhasil direalisasikan dengan resep sedemikian rupa.
Film produksi Archipelago Pictures dengan kerja sama Kaninga Pictures ini mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 8 Februari 2018. Tentunya, momennya pas dengan perayaan Imlek yang identik diawali dengan hal-hal baru. Pai Kau hadir sebagai warna baru yang benar-benar beda dalam perfilman Indonesia saat ini.
Lo bisa ajak keluarga, teman-teman, dan gebetan lo buat nikmatin film ini. Ingat, ya, karena ini bukan film buat semua umur, lo enggak bisa ajak anak-anak di bawah umur 17 tahun, kecuali kalau lo udah siap menanggung segala konsekuensi yang terjadi dalam batin mereka saat melihat adegan sensual dan teror. Nah, biar enggak penasaran, yuk, tonton cuplikan Pai Kau di bawah ini!
