*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film Mariposa yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.
Menjadi bucin alias budak cinta sama orang yang enggak suka dengan kita memang sulit. Selain bakal dapat nyinyiran dari lingkungan sekitar, penolakan demi penolakan dari si pujaan hati juga bikin jengkel. Akan tetapi, perjuangan menjadi seorang bucin yang akut ternyata dapat membuahkan hasil dalam film Mariposa yang tayang mulai 12 Maret di bioskop.
Film Mariposa bercerita tentang seorang siswi SMA cantik nan pintar bernama Acha yang jatuh cinta setengah mati pada seorang siswa tampan yang juga pintar bernama Iqbal. Acha enggak segan-segan untuk mendekati Iqbal secara frontal.
Dia minta nomor ponselnya, pura-pura tenggelam, bahkan secara terang terangan mengakui bahwa dirinya jatuh cinta pada Iqbal. Namun, Iqbal adalah seorang lelaki yang dicap paling dingin satu sekolah. Bukan hal mudah buat Acha merebut hati Iqbal.
Film ini mendapat sambutan baik sejak perilisannya karena hadirkan kisah cinta yang menggemaskan ala cinta remaja. Sebelum nonton, simak ulasan film Mariposa dari KINCIR di bawah ini.
Fajar Bustomi Jagonya Racik Romansa Remaja
Dok. Falcon Pictures
Film Milea: Suara dari Dilan memang masih tayang di beberapa bioskop Tanah Air saat film Mariposa resmi tayang. Hal ini menunjukkan bahwa ada dua film Fajar Bustomi yang sama-sama tayang di bioskop saat ini.
Sebenarnya, kedua film tersebut punya warna yang sama. Bedanya soal latar waktu saja. Kalau film Milea latarnya adalah kisah cinta remaja tahun ‘90-an, Mariposa adalah kisah cinta SMA zaman sekarang.
Dok. Falcon Pictures
Menonton dua film tersebut, harus diakui bahwa Fajar Bustomi memang jago meracik skenario kisah romansa remaja dalam sebuah film. Mariposa bisa dibilang jadi salah satu yang terbaik setelah film Dilan 1990 (2018).
Pasalnya, Fajar Bustomi berhasil mengembangkan skenario kisah cinta remaja zaman sekarang jadi dapat dinikmati oleh penonton dewasa. Jika kalian berusia 25—35 tahun, bisa jadi kadar bucin yang ditampilkan karakter Acha ini benar-benar menyebalkan. Menariknya, kisah mereka enggak terlalu cringe dan bisa diterima sebagai karakter nyata yang dialami remaja saat ini.
Visual Manis Ala Drama Korea
Dok. Falcon Pictures
Nah, enggak heran jika film Mariposa ini pasti disukai oleh penonton yang usianya belasan tahun. Apalagi, bukan cuma masalah percintaan, masalah sekolah dan hubungan dengan orangtua juga ditampilkan dengan porsinya masing-masing.
Cerita makin emosional ditambah dengan sinematografi dan tone gambar. Warna ala drama Korea dirasa tepat dalam mengekspresikan konten film menjadi “muda” dan segar. Makanya, scoring film ini juga berhasil disesuaikan dan enggak terkesan berlebihan.
Sepertinya, film-film seperti ini jadi momen yang tepat untuk digarap oleh Fajar Bustomi. Ibarat fisikawan, Fajar Bustomi ini sudah hafal rumusnya bikin film cinta-cintaan remaja di Indonesia.
Chemistry Zara dan Angga yang Lekat
Dok. Falcon Pictures
Pemilihan Adhisty Zara sebagai Acha dan Angga Yunanda sebagai Iqbal merupakan keputusan yang tepat. Malah, penampilan keduanya bikin penonton beranggapan bahwa enggak ada yang lebih cocok jadi Acha dan Iqbal kalau bukan Zara dan Angga.
Nyatanya dua “rising star” ini punya chemistry yang lekat. Keterikatan hubungan di film Dua Garis Biru (2019) terbawa ke film ini. Walaupun karakter Dara dan Bima beda jauh sama karakter Acha dan Iqbal, mereka mampu menampilkan karakter baru dan berbeda dengan maksimal. Hebatnya, berhasil.
Acha = Zara
Dok. Falcon Pictures
Khusus untuk Zara, karakter Acha ini jadi salah satu pencapaian terbaiknya setelah karakter Dara di Dua Garis Biru. Akting genitnya Acha menggoda Iqbal, gemesinnya saat dia sengaja cari perhatian sampai berbalik untuk enggak lagi menaruh harapan pada Iqbal. Semuanya dilakukan dengan baik dan sekali lagi karakter Acha ini “Zara banget”.
Selain Zara dan Angga, ada beberapa karakter lain yang melakukan tugasnya sesuai porsi, seperti Aryo Wahab sebagai Boy (ayahnya Iqbal) dan Ersa Mayori sebagai Kirana (ibunya Acha). Lalu, ada teman-teman Acha yang diperankan Dannia Salsabila, Abun Sungkar, dan Junior Roberts.
Cerita Wattpad dengan Pembaca Terbanyak
Dok. Falcon Pictures
Ide cerita Mariposa ini diambil dari sebuah novel karangan Luluk HF yang sempat viral. Bahkan pembaca tulisan Mariposa ini mencapai lebih dari 100 juta kali dibaca. Tulisannya sudah dibukukan dalam sebuah novel dan kini difilmkan.
Luluk HF memang salah satu penulis jempolan dan Mariposa ini bukan film pertama yang lahir dari tulisannya. Sebelumnya, ada film EL (2018) yang juga diangkat dari Wattpad.
***
Jadi, buat kalian yang mencari film romantis dengan segala gimmick menggemaskan ala kisah cinta anak muda zaman sekarang, film Mariposa adalah jawabannya. Film ini jauh dari film remaja yang kisahnya terlalu dibuat-buat. Sebaliknya, kalian akan terhibur dan hanyut dalam kisah Acha dan Iqbal.
Nah, buat yang udah nonton, bagaimana pendapat kalian tentang film Mariposa? Bagikan review film versi kalian di kolom ulasan yang ada di awal artikel ini, ya.