*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran mengganggu buat kalian yang belum nonton film Mantan Manten.
Setelah sukses menghibur dengan Keluarga Cemara dan Terlalu Tampan, Visinema Pictures kembali menghadirkan karya terbaru lewat Mantan Manten yang sudah bisa kalian saksikan mulai hari ini (4/4). Diperankan oleh Atiqah hasiholan, Arifin Putra, Tio Pakusadewo, dan Dodit Mulyanto, film besutan Farishad Latjuba ini mengusung romansa percintaan yang dibalut oleh nilai adat kental dari Jawa.
Pesan dari KINCIR, sebelum kalian menyaksikan film Mantan Manten, siapin tisu yang cukup. Pasalnya, kalian dijamin meneteskan air mata dengan suguhan adegan yang emosional. Mengusung cerita yang sangat mengikat, Mantan Manten juga didukung dengan akting maksimal dari para pemeran, terutama Atiqah Hasiholan.
Apa saja yang membuat film ini wajib untuk kalian simak? KINCIR udah siapkan ulasannya untuk kalian. Yuk, langsung aja kalian cek di bawah.
Kisah Yasnina, Perempuan Modern yang Dihadang Rintangan
Seperti yang tampak di Marlina si Pembunuh Empat Babak (2017) besutan Mouly Surya, film Mantan Manten menghadirkan sosok wanita yang sangat dominan. Hal ini tampak pada Yasnina (Atiqah Hasiholan) sebagai karakter utama.
Yasnina adalah wanita modern yang sedang berada di masa kejayaan. Dengan karier menanjak dan pria idaman yang menawan dan mapan, yaitu Surya (Arifin Putra), semuanya terlihat cerah bagi Yasnina. Namun impian meraih kebahagiaan pupus dalam seketika, pasalnya, Yasnina terganjal kasus investasi.
Dari yang awalnya memiliki harta melimpah, Yasnina harus pasrah akan keadaan dan jatuh menuju titik terendah.
Demi mendapatkan sedikit pundi, Yasnina kemudian mendatangi Marjanti (Tutie Kirana), seorang pemaes di tawangmangu. Masih berhak atas rumah kediaman Marjanti, sang protagonis menggantungkan harapan untuk bisa membangkitkan kariernya.
Namun, demi bisa mendapatkan tanda tangan Marjanti, Yasnina harus bersedia mempelajari untuk menjadi seorang pemaes. Bisakah Yasnina bangkit dari keterpurukan dan mendapatkan kembali masa depan yang cerah?
Akting Jempolan Atiqah Hasiholan
Selama 102 menit, kalian akan dimanjakan dengan cerita yang sangat memikat. Selain menghadirkan kisah cinta yang penuh dengan konflik, cerita yang digarap oleh Farishad Latjuba dan Jenny Jusuf ini juga menyempilkan unsur tradisional Jawa dalam sosok Marjanti.
Harus diakui, cerita di Mantan Manten sukses membuat penonton duduk manis di bioskop. Namun, penampilan brilian Atiqah Hasiholan sebagai Yasnina adalah poin yang paling meraih sorotan. Mulai berkecimpung di industri film sejak Berbagi Suami (2006), istri dari Rio Dewanto ini tercatat sudah meraih lima nominasi di ajang Piala Citra. Terakhir, aktris berusia 37 tahun ini menjadi nominasi di kategori “Best Actress” Piala Citra 2016.
Dengan kualitas akting jempolan, Atiqah sukses menjalankan sosok wanita modern yang dihantam realita sampai akhirnya mengalami kejatuhan. Hampir enggak cela yang tampak ketika menyaksikan sosok Yasnina di layar lebar. semua emosi tersampaikan dengan baik melalui raut muka serta dialog yang pas.
Di bagian akhir, siap-siap untuk menghadapi adegan penuh emosi. Diiringi oleh alunan lagu “Ikat Aku di Tulang Belikatmu” dari Sal Priadi, kalian akan menjadi saksi akhir perjalanan Yasnina, hingga harus menerima kenyataan dan ikhlas.
Perpaduan adegan konklusi yang sarat emosi, akting sempurna dari Atiqah Hasiholan, dan melodi menyayat hati, berhasil membuat penonton tenggelam dalam suasana sedih. Enggak terasa, pipi kalian akan basah dengan air mata yang menetes. KINCIR ingatkan lagi, sedia tisu sebelum menonton Mantan Manten, ya!
Penuh Nilai Kehidupan yang Menginspirasi
Banyak poin inspiratif yang bisa diambil dari sosok Yasnina. Enggak cuma belajar bagaimana untuk bisa bangkit dari kegagalan, kalian juga bisa menyimak bagaimana perjalanan seorang wanita sampai akhirnya menerima perasaan ikhlas.
Mengusung kisah cinta sarat konflik yang dekat dengan generasi millennials, plot di Mantan Manten sebenarnya sudah sering dihadirkan di berbagai judul layar lebar. Namun, film keluaran Visinema Pictures ini memberikan sentuhan adat tradisional yang harus diakui, sangat menarik. Enggak terasa membosankan, adat pernikahan Jawa yang sacral menjadi suguhan menghibur.
Farishad Latjuba selaku sutradara juga layak diacungi jempol. Berkat arahan jitu dari pria jebolan Film and TV School of the Academy of Performing Arts di Praha, Republik Ceko ini, film Mantan Manten sukses memberikan impresi dahsyat.
***
Enggak bisa dimungkiri, film Mantan Manten menjadi angin segar bagi industri perfilman Indonesia. menghadirkan cerita yang digarap matang, berpadu dengan akting brilian, serta visual yang memesona, film ke-12 dari Visinema Pictures ini sangat sayang jika kalian lewatkan.
Sudah hadir mulai hari ini, langsung saksikan perjalanan Yasnina di bioskop terdekat. Setelah menonton, jangan lupa untuk kasih ulasan versi kalian, ya.