Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Cerita: 8 | Penokohan: 7 | Visual: 7 | Sound Effect/Scoring: 7 | Penyutradaraan: 7 | Nilai Akhir: 7,2 /10
Film anak kembali hadir mewarnai masa liburan anak-anak. Memang, masa liburan jadi ajang para rumah produksi untuk berlomba-lomba menetapkan tanggal rilis film. Salah satunya, film Koki-koki Cilik garapan Ifa Isfansyah.
Enggak banyak film-film anak Indonesia yang tayang tahun ini. Harus diakui, banyak sineas Indonesia yang justru lebih tertarik bikin film horor. Sungguh disayangkan, mengingat, anak-anak juga butuh hiburan yang sesuai dengan usianya. Makanya, hadirnya film Koki-koki Cilik ini dianggap sebagai “dahaga” dari panasnya film-film serius.
Sinopsis: Bima, seorang anak dari keluarga enggak mampu, berhasil ikut dalam acara Cooking Camp. Sebuah acara kemping memasak yang sangat bergengsi dan mahal. Dengan segala kekurangannya, Bima harus menghadapi tantangan memasak dari Chef Grant dan bersaing dengan Audrey dan Oliver. Beruntung, Bima memiliki teman-teman yang memberinya semangat. Kira-kira, Bima berhasil juara, enggak, ya?
Sejak cuplikan dan berbagai promonya dirilis, film ini menjanjikan keseruan khas anak-anak. Apalagi, para pemainnya 80 persen adalah anak-anak influencer. Udah dipastikan, dong, mereka bakal ngasih pengalaman baru soal dunia anak-anak zaman sekarang.
Namanya juga film anak-anak, Ifa enggak menyuguhkan cerita yang “berat”. Justru, cerita yang singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti anak-anak. Buat lo yang suka nonton film-film aksi, drama, atau thriller, pas nonton, lo bakal ngerasa film ini cepet banget. Namun, itulah durasi pas bagi anak-anak untuk menikmati hiburan.
Kalau lo mau menyegarkan pikiran setelah nonton film horor atau bekerja seharian, film ini cocok buat lo rileks. Bagaimana enggak? Cerita film ini bikin lo senang dan sedih sekaligus. Kesenangan dan kesedihan tersebut bukan tanpa makna. Justru, banyak nilai-nilai sederhana yang bisa dimengerti anak-anak demi kehidupan yang lebih baik.
Cerita yang sederhana bikin lo pun enjoy menikmati filmnya. Layaknya film anak-anak, lo enggak perlu mikir buar nonton. Sang sutradara benar-benar bikin film yang ringan dan mudah dimengerti semua kalangan umur.
Penokohan yang dipilih Ifa bisa dibilang unik. Pilihan Ifa pada anak-anak influencer masa kini dianggap tepat. Bisa jadi karena mereka kerap tampil depan kamera, mereka enggak malu-malu dan percaya diri meski terkadang memalukan.
Dibintangi oleh Farraz Fatik sebagai Bima yang berhasil menguras air mata penonton. Farraz yang polos dan pintar bikin lo gemes dengan tingkahnya. Lalu, ada Chloe Xaviera sebagai Audrey yang cukup bagus aktingnya meski sebagai pendatang baru. Kemudian, ada Patrick sebagai Oliver yang bikin lo sebel karena ulahnya.
Ditambah, Alifa Lubisa sebagai Melly, Marcello sebagai Kevin, si kembar Cole dan Clay Gribble sebagai Ben dan Jodi. Apalagi, ada Romaria sebagai Key dan Ali Fikri sebagai Alva yang makin menambah keceriaan. Ada juga pemeran dewasanya yaitu Morgan Oey, Aura Kasih, Ringgo Agus Rahman, Adi Kurdi, Fanny Fabriana, dan Chef Agus.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Koki-Koki Cilik (@film_kokikokicilik) pada
Akting mereka yang natural bikin film Koki-koki Cilik mengalir apa adanya. Buat lo yang suka anak-anak, film ini ngasih gambaran mengenai bermacam-macam perilaku anak dan cara mengatasinya. Akting mereka, enggak terlihat seperti dipaksakan.
Visual film ini bikin lo laper. Bagaimana enggak? Sebagian besar film menampilkan masakan-masakan yang menggugah selera. Dijamin, lo bakal laper seketika. Selain itu, lo juga disuguhkan dengan nuansa dan tone yang ceria. Pemandangan area kemping yang cerah makin menambah warna film ini.
Sedangkan dari segi efek suara, Ifa bisa mengarahkan dengan cerdas dan sesuai dengan adegan. Sehingga bikin lo terbawa suasana. Meski enggak ada sound effect yang istimewa, lagu tema film ini bisa bikin lo terngiang-ngiang hingga keluar dari bioskop.
Di balik kelebihan film ini, ada juga kekurangannya. Cerita sederhananya mudah ditebak. Bisa jadi karena Ifa hanya pengen bikin film untuk anak. Soalnya, enggak ada twist yang mengejutkan. Meski mudah ditebak, beberapa adegan ngena di hati dan enggak dipaksakan.
Banyak nilai-nilai yang mudah dimengerti dan diterapkan anak-anak melalui film Koki-koki Cilik. Pas banget rilis di masa liburan anak-anak, jadi waktu lo buat family-time bersama mereka. Tenang aja, film ini rating-nya untuk semua umur, kok! Jadi aman. Lo udah bisa menikmatinya mulai 5 Jul 2018.
Kalau lo udah nonton, lo boleh kasih pendapat mengenai film Koki-koki Cilik ini di kotak review di atas artikel ini. Jangan lupa untuk buang sampah-sampah yang lo hasilkan selama menonton dan enggak menggunakan smartphone selama film berlangsung. Yuk, jadi penonton keren!
