*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.
Kembali hadir sebagai pembunuh paling ditakuti di dunia, Keanu Reeves tampil garang sebagai protagonis di John Wick: Chapter 3 – Parabellum. Sarat aksi brutal nan menegangkan, adegan tarung di film besutan Chad Stahelsi ini naik satu tingkat lebih tinggi dibandingkan seri terdahulu.
Keterlibatan Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif sebagai master pencak silat Indonesia di film ini sukses memberikan warna baru di franchise keluaran Lionsgate ini.
KINCIR akan memberikan ulasan mengapa film John Wick: Chapter 3 – Parabellum ini sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, simak bahasannya di bawah.
Perjuangan Berat John Wick untuk Tetap Hidup
Melanjutkan event di seri kedua, John Wick kini menjadi buruan dengan nilai kontrak sebesar 14 juta dolar Amerika Serikat. Tergiur dengan jumlah uang yang fantastis, pembunuh bayaran di seluruh dunia sontak mengincar kepala John Wick.
Ada elemen berbeda yang ditampilkan di seri ini, kalian akan dibuat terkesima dengan pengorbanan dan kerasnya perjuangan sang protagonis dalam menghindari kematian. Mengandalkan segala barang dan senjata yang bisa diraih, Wick harus berhadapan seorang diri dengan lawan musuh yang bengis.
Kalah jumlah dan mengorbankan darah, apakah John Wick mampu mempertahankan nyawanya dari serangan brutal? Kalian harus intip jawabannya sendiri dengan menonton John Wick: Chapter 3 – Parabellum di bioskop.
Deretan Aksi yang Setingkat Lebih Tinggi
Dari dua seri terdahulu yang sudah rilis, aksi brutal dan menegangkan memang menjadi ‘jualan’ utama dari film ini. Di John Wick: Chapter 3 –Parabellum ekspektasi tinggi kalian akan terbayarkan dengan manis melihat koreografi pertarungan yang disusun dengan matang.
Menghadirkan aksi adu tembak sarat adrenalin dan pertarungan tangan kosong yang ‘indah’, kalian akan teringat dengan film The Raid atau The Night Comes for Us yang juga menghadirkan aksi serupa.
Pada satu momen, John Wick harus berhadapan dengan pembunuh bayaran berukuran raksasa bak pemain NBA. Pertarungan sengit ini diakhiri dengan keahlian sang Baba Yaga dalam menggunakan buku sebagai senjata untuk menghabisi lawannya.
Mulai dari enviromental fight yang melibatkan kuda, sampai adu keahlian menggunakan pisau, kalian bisa simak bahwa semua pertarungan di film ini dirancang dengan apik dan sangat memperhatikan tiap detailnya.
John Wick juga enggak digambarkan sebagai protagonis yang overpower, pembunuh bayaran satu ini tetap mengalami kesulitan dalam menghadapi serangan bertubi-tubi. Enggak bisa dimungkiri, ini sukses memberikan efek empati yang dalam kepada penonton.
Salah satu hal yang cukup menarik perhatian dari film ini adalah sosok Zero yang diperankan oleh Mark Dacascos. Menjadi villain utama di John Wick: Chapter 3 – Parabellum, Dacascos sukses menampilkan karakter pembunuh sadis yang memiliki kedalaman. Enggak sekadar menjadi malaikat ‘pencabut nyawa’, Zero juga sukses memikat dengan dialog yang menarik.
Selain Wick, karakter Sofia yang diperankan oleh Halle Berry juga enggak kalah bersinar. Bengis dan tanpa pandang bulu, Sofia enggak segan untuk menembak musuh tepat di dahi. Dibantu oleh dua anjing Belgian shepherds ganas miliknya yang sigap menyerang lawan, Sofia sukses menunjukkan dominasinya di medan pertempuran.
Suguhan Kisah di Balik Sosok Garang John Wick
Suguhan aksi beradrenalin tinggi memang menjadi menu utama di John Wick: Chapter 3 – Parabellum, namun, alur cerita tetap terjaga dengan terungkapnya kisah masa lalu sang protagonis di jeda antar pertarungan. Enggak membuat pacing terasa lambat, suguhan fakta ini sedikit membuka tabir misteri yang menaungi John Wick selama ini.
Derek Kolstad, Shay Hatten, Chris Collins, dan Marc Abrams patut diacungi jempol berkat gubahan naskah yang sukses memadukan aksi brutal dan narasi yang memikat. Sangat menjaga alur cerita, kalian tetap bisa mengikuti perjalanan sang jagoan sambil menikmat suguhan pertarungan tingkat tinggi.
Sangat Manjakan Penonton Indonesia
Film aksi akan selalu mendapatkan tempat khusus di hati penonton Indonesia, apalagi jika ada aktor/aktris Indonesia yang ikut bergabung. Di John Wick: Chapter 3 – Parabellum ada dua aktor laga Tanah Air yang ikut beradu akting bersama Keanu Reeves, mereka adalah Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman.
Enggak seperti Star Wars: Episode VII – The Force Awakens (2015) yang hanya menampilkan Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan dalam sekejap, Yayan dan Cecep memiliki porsi yang lebih besar di film aksi satu ini.
Pada sepertiga akhir film, kalian akan dibuat terkesima dengan pertarungan antara dua villain ini melawan John Wick. Selain dipenuhi koreo tarung memesona, ada fan service yang khusus ditujukan untuk penonton Tanah Air.
***
Sudah hadir di bioskop, kalian sudah bisa menyimak perjalanan jagoan kesayangan di John Wick: Chapter 3 –Parabellum. Paduan aksi sarat adrenalin dan narasi apik sukses dirangkai menjadi satu tontonan yang enggak akan terlupakan.
Dari tiga seri yang sudah rilis, enggak salah jika menobatkan Parabellum sebagai karya terbaik dari perjalanan John Wick di layar lebar. Setelah menonton John Wick: Chapter 3 – Parabellum, jangan lupa untuk tuangkan kesan kalian di kolom komentar, ya.