*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Cerita: 8 | Penokohan: 6 | Visual: 6 | Sound Effect/Scoring: 7 | Penyutradaraan: 7 | Nilai Akhir: 6,8/10
Setelah sekian banyak film Hollywood yang bergenre komedi tayang di bioskop seluruh dunia, akhirnya hadir sebuah film dengan genre komedi gelap (dark comedy). Berjudul Game Night, film komedi gelap campur kriminal dan suspense ini siap meramaikan bioskop tahun ini.
Baca juga 5 Film Komedi Gelap yang Sanggup Bikin Lo Tertawa Getir.
Sinopsis: Max (Jason Bateman) dan Annie (Rachel McAdams) selalu berkumpul dengan teman-temannya untuk melakukan permainan malam mereka. Namun, berbeda dari malam sebelumnya, tanpa mereka sadari, permainan yang mereka mainkan membawa mereka dalam sebuah sebuah misteri pembunuhan.
Film diawali dengan karakter Max dan Annie yang saling berkompetisi dalam game tebak-tebakan di sebuah bar. Ketika keduanya jatuh cinta dan menikah, mereka tetap memiliki obsesi dengan game yang berlebihan, bahkan bisa dibilang sedikit enggak masuk akal. Namun, itulah yang jadi sumber kekonyolan.
Kekuatan film ini terletak pada dialog-dialog komedi gelapnya. Beberapa muatan humor di dalamnya merupakan sesuatu yang enggak pantas ditertawakan. Terlepas dari itu, Game Night sukses bikin ngakak dengan lelucon ringan dan mengena. Sebagai penonton, lo bakal dibuat ngakak sekaligus bingung dengan twist plot yang diselipkan.
Menariknya, dialog komedi yang diucapkan bernuansa kekinian. Yap, dialog antara pemerannya banyak menyelipkan nama sineas Hollywood populer meski sebagai sindiran. Sayangnya, komedi “receh” tersebut hanya dimengerti oleh orang-orang yang paham dunia Hollywood.
Keseruan lain yang ditampilkan Game Night enggak hanya dari sisi komedinya, tapi juga twist plot yang berlapis. Berkat naskah garapan Mark Perez, alur yang disuguhkan terbilang beda. Bahkan, lo enggak mudah menebak arah selanjutnya.
Penggambaran aksi para karakternya juga terbilang hebat. Soalnya, lo bakal terus dibuat penasaran dengan akhir cerita Game Night. Tentunya, hal itu didukung dengan kepiawaian mereka memerankan karakternya. Misalnya Jason Bateman yang memang dikenal pintar memainkan perannya sebagai aktor komedi.
Simak juga Aktor-aktor Komedi yang Jago Ngebawain Peran Serius.
Sementara itu, lawan main Bateman, Rachel McAdams, tampil dengan performa ajaib. Dia bisa memerankan karakter yang berkebalikan dengan karakter dalam film-filmnya. Yap, mendengar nama Rachel McAdams bermain film komedi rasanya terasa janggal. Namun, film ini bakal ngasih sesuatu yang segar dari sosok McAdams.
Selain Bateman dan McAdams yang punya chemistry, film ini juga dimeriahkan oleh Kyle Chandler, Billy Magnussen, Lamorne Morris, Kylie Bunburry, dan Jesse Plemons. Mereka juga mampu membawakan peran masing-masing dengan sangat baik.
Visual film ini layaknya komedi gelap pada umumnya. Atmosfer suspense-nya terasa. Bahkan, lo bakal beberapa kali ngerasa terkejut dengan adegan kriminal yang agak sadis. Yap, film ini tetap menampilkan keceriaan layaknya komedi, namun beratmosfer gelap.
Digarap dengan apik oleh duo sutradara John Francis Daley dan Jonathan M. Goldstein, film ini menyajikan kesan yang kuat lewat penokohannya. Pengembangan karakter pun enggak buruk. Setiap tokoh punya jiwa sendiri. Baik pemeran utama maupun pemeran pendukung sama-sama mampu menghasilkan garis komedi yang tepat.
Film ini jadi warna tersendiri dalam jagat film Hollywood tahun ini. Kalau mau ngebayangin film ini versi Indonesia, lo bisa ngebandingin dengan film Comic 8 (2014) atau Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos Part 2 (2017) yang sama-sama garapan Anggy Umbara. Memang alurnya beda, namun komedi gelap yang ditampilkan begitu mirip.
Game Night bisa jadi pilihan buat lo yang pengen nonton sambil menghilangkan beban pikiran sementara. Namun, bukan berarti hanya komedi tanpa moral. Ada nilai kehidupan yang bisa lo ambil walaupun enggak banyak. Bisa dibilang, film ini hanya sebatas menghibur dan bisa bikin lo ngakak, tapi enggak ngasih kesan mendalam.
Lo bisa ajak teman-teman atau gebetan lo buat nonton film ini. Namun, film enggak layak tonton buat lo yang berusia di bawah 17 tahun. Soalnya, terdapat adegan kekerasan yang penuh darah, dialog dewasa, dan candaan yang sarkastis. Film ini udah bisa lo tonton mulai 14 Maret 2018 di bioskop seluruh Indonesia.