Review Film The Adams Project (2022)

The Adam Project
Genre
  • aksi
  • Fantasy
  • fiksi ilmiah
Actors
  • Braxton Bjerken
  • Jennifer Garner
  • Mark Ruffalo
  • Ryan Reynolds
  • Zoe Saldana
Director
  • Shawn Levy
Release Date
  • 14 March 2022
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Review film The Adam Project mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.


The Adam Project adalah salah satu film 2022 yang ditunggu. Bagaimana enggak? Film ini menampilkan sederetan aktor kenamaan yang sering main di film-film superhero Amerika. Yap, ada Ryan Reynolds, Mark Ruffalo, Jenifer Garner, hingga Zoe Saldana.

Lalu, apa daya tarik lainnya? Film yang tayang di Netflix sejak 11 Maret 2022 inii menyajikan topik penyelamatan dunia yang kisahnya dibalut konsep perjalanan waktu. Apalagi, trailer yang disajikan cukup fantastis dan tak heran sebagian orang memiliki ekspektasi tinggi. Apakah ceritanya benar-benar memenuhi ekspektasi?

The Adam Project bercerita tentang petualangan fiksi-ilmiah seorang pilot pesawat dari masa depan. Dia melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk bekerja sama dengan dirinya yang lebih muda. Keduanya berusaha bertemu dengan ayahnya, demi mengubah masa depan dan menyelamatkan dunia.

Review Film The Adam Project

Via IMDb

Film ini dibuka pada 2050, tepat di luar orbit Bumi. Adam dewasa (Reynolds) adalah tipe “pilot jagoan yang bermain dengan aturannya sendiri”. Dia sedang bersiap untuk mencuri jet penjelajah waktu. Adam sangat ingin kembali ke 2018, karena beberapa alasan. 

Dalam pelariannya, dia tak sengaja tertembak dan mendarat di tahun 2022. Misinya masih sama, dia harus kembali ke masa lalu.

Well, dilihat dari premisnya, karya sutradara Shawn Levy ini tampaknya mencari peruntungan melalui ide film-film fiksi ilmiah era 1980-an dalam tren perjalanan waktu, contohnya Back To The Future (1985). Memang, tak sama, tapi rasanya tren tersebut jadi klise saat ini.

Teori fisika dan perjalanan waktu rasanya hanya jadi bumbu. Yang kita tonton kebanyakan adegan aksi. Hal yang bikin adegan aksinya menyenangkan adalah musik scoring yang bikin adegan baku hantam jadi asyik. Musik scoring ala Led Zeppelin yang diarahkan oleh komposer Rob Simonsen mengingatkanmu pada film Guardians of the Galaxy atau Deadpool.

Sayangnya pada babak ketiga, kehebatan teori perjalanan waktu tampil tergesa-gesa. Penyelesaian konflik juga mudah, bahkan sang villain kalah dengan satu adegan tak terduga.

Duo Adam yang patut diapresiasi

Via IMDb

Untungnya, ada unsur kekinian yang bikin film ini tidak old school, bahkan terasa menyenangkan layaknya “popcorn movie”. Salah satunya, tiap dialog Adam dewasa dan Adam kecil yang penuh dark jokes, tapi terasa lucu dan relate.

Menurut kami, hal yang paling menyenangkan adalah babak pertama, di mana dua Adam dari zona waktu yang berbeda terlibat dalam dialog cerdas yang didasarkan pada kepribadian mereka yang sama dari waktu yang berbeda. Kita bisa lihat chemistry Ryan Reynolds dan Walker Scobell sebagai duo Adam yang menggemaskan.

Akting Ryan Reynolds di sini pun mengingatkan kamu pada perannya di Free Guy (2021). Sosok pria yang cerewet, nekat, dan realistis. Perannya makin menarik ketika berkolaborasi dengan Walker Scobell. Sebagai aktor cilik yang memulai debutnya lewat film in, kita patut apresiasi.

Sisi emosional yang singkat namun melekat

Via IMDb

Akhirnya, bukan tema perjalanan waktu yang diapresiasi dalam film ini, melainkan soal hubungan ayah dan anak. Hubungan ini makin menunjukkan sisi emosional pada babak ketiga hingga akhir. Bukan hal yang baik memang, tapi juga bukan hal buruk, karena seakan adegan emosional tersebut membuat kita lupa ke mana fiksi ilmiah ini sebenarnya.

Beberapa dialog soal keberadaan waktu juga membuat kita tersadar bahwa banyak hal yang kita kejar hingga melupakan bahwa waktu juga berjalan. Terutama ketika Adam (kecil dan dewasa) yang merindukan sang Ayah. Sebagai anak, dia membutuhkan validasi dan kehadiran orang tua dalam setiap perkembangannya.

Maka dari itu, tak perlu menganggap The Adam Project ini membosankan. Unsur fiksi ilmiah hanya sebagian. Selebihnya, hubungan ayah dan anak atau ibu dan anak yang justru bisa jadi renungan. Melalui faktor tersebut, tak heran Audience Rotten Tomatoes memberi skor 81% pada film rating PG-13 ini.

Film dengan berbagai ornamen menarik

Via IMDb

Ada beberapa fakta menarik dari film The Adam Project. Film fiksi ilmiah Netflix Ini adalah kolaborasi kedua Ryan Reynolds dan Shawn Levy setelah Free Guy. Tak heran, jika perannya seakan mengingatkan pada film tersebut.

Ada empat aktor pemeran superhero yang jadi bintang film ini: Ryan Reynolds, Zoe Saldana, Jennifer Garner, dan Mark Ruffalo. Ryan Reynolds memerankan Wade Wilson/Deadpool (2009-Sekarang) dan Green Lantern (2011), Zoe Saldana memerankan Gamora di MCU (2014- Sekarang). Lalu, Jennifer Garner pernah memerankan Elektra Natchios (2003-2004), dan Mark Ruffalo sebagai pemeran Bruce Banner/Hulk di MCU (2012-Sekarang).

Oh ya, ada juga referensi pop culture di film ini, yakni Star Wars. Bahkan, posternya pun memiliki tone yang mirip dengan franchise film terlaris tersebut.

Adam dewasa yang diperankan Reynolds menggunakan senjata seperti lightsaber untuk bertarung, menyerupai lightsaber ganda yang digunakan oleh Darth Maul dalam franchise Star Wars.Ryan Reynolds sebelumnya menggunakan lightsaber sebagai senjata di Free Guy. 

Reynolds selalu tertarik untuk bergabung dengan franchise Star Wars. Tak heran, di awal film, adegannya terasa familiar, yaitu adegan yang mirip Han Solo dikejar-kejar musuh.

Menariknya lagi, The Adam Project adalah film kedua di mana Mark Ruffalo berperan sebagai ilmuwan yang merusak perjalanan waktu. Film pertamanya adalah Avengers: Endgame (2019).

Satu lagi trivia unik. Menjelang akhir film ketika dua Adam dan ayah mereka (Mark Ruffalo) membuka koper dengan peralatan olahraga di dalamnya, ada stiker Deadpool (diperankan oleh Ryan Reynolds) dan The Hulk (diperankan oleh Mark Ruffalo) pada tutup kopernya.

***

Secara garis besar, film ini cocok ditonton bersama keluarga. Film fiksi ilmiah yang meriah dari Netflix ini tak perlu kamu pikirkan soal teori perjalanan waktu atau soal villain yang kurang intimidatif.

Bagaimana menurutmu tentang review film ini? Apakah kamu sudah nonton? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.