Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Story of Dinda: Second Chance of Happiness yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Pada 2020 lalu, kita disajikan dengan film Story of Kale: When Someone’s in Love yang dibintangi Ardhito Pramono. Dalam film itu kita ditampilkan dengan awal kisah percintaan Kale dengan cewek bernama Dinda sebelum dia menjalin hubungan tanpa status bersama Awan di Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020). Namun, fokus utama dari Story of Kale lebih terletak pada keretakan hubungan Kale dengan sang cewek.
Film tersebut pun berakhir dengan hubungan toksik antara Kale dan Dinda yang kandas. Meski begitu, Story of Kale tak menjelaskan lebih jelas awal mula Dinda bisa menjalin hubungan asmara dengan pria lain. Nah, penjelasan cerita tentang Dinda tersebut pun disajikan lewat film Story of Dinda: Second Chance of Happiness.
Story of Dinda: Second Chance of Happiness pun kembali dibintangi oleh Aurelie Moeremans sebagai Dinda dan akan berfokus pada kisah sang cewek dalam mencari kebahagiaan. Film ini pun bukan spin-off prekuel seperti Story of Kale, melainkan menjadi pelengkap bagi film tersebut. Soalnya, latar waktu yang ada di Story of Dinda berlangsung berbarengan dengan Story of Kale, tapi kini dari sudut pandang sang cewek.
Nah, sebelum kalian nonton filmnya di Bioskop Online, simak dulu ulasan KINCIR di bawah ini!
Review film Story of Dinda
Proses Dinda Mencari Kebahagiaan dan Melepaskan Diri dari Kale
Lewat Story of Kale, kita ditampilkan bagaimana Dinda merasa tak nyaman dalam menjalani hubungan asmara dengan Kale yang bisa dibilang sangat posesif. Dinda bahkan sempat mengatakan bahwa dia tak bahagia dengan Kale dan ingin mencari kebahagiaannya sendiri dengan mengakhiri hubungan mereka. Buat mengakhiri hubungan itu, Dinda bahkan mengaku bahwa dia telah selingkuh dan siap menikah dengan pria lain.
Nah, dalam film Story of Dinda, terungkaplah awal mula Dinda bisa mengaku bahwa dia telah selingkuh kepada Kale. Hal ini karena pada suatu hari hubungan Dinda dengan Kale sedang dalam kondisi yang sangat parah. Di momen tersebut, Dinda pun bertemu dengan seorang pria bernama Pram (Abimana Aryasatya) yang kemudian memberikan saran kepada sang cewek terkait hubungannya dengan Kale.
Sejak saat itu, Dinda pun selalu curhat kepada Pram setiap kali dia mengalami masalah hubungan dengan Kale. Di sisi lain, Pram juga ternyata punya masalah dengan istrinya dan turut menceritakan konfliknya kepada Dinda. Hubungan mereka pun kemudian berlanjut menjadi teman curhat yang sama-sama terlibat dalam sebuah hubungan yang toksik.
Lama-kelamaan, Dinda pun merasa nyaman dengan Pram ketimbang bersama Kale. Selain itu, Dinda juga akhirnya menemukan rasa kebahagiaan yang sebelumnya tak pernah dia alami selama bersama Kale yang berjanji bakal membuatnya bahagia. Film ini pun merangkum proses Dinda dalam mencari kebahagiaannya sendiri sekaligus melepaskan diri dari hubungan toksiknya dengan Kale seperti yang kita lihat di Story of Kale.
Adegan Flashback yang Menjadi Pelengkap Kisah Story of Kale
Buat kalian yang nonton Story of Kale, pasti masih ingat bagaimana film tersebut menyajikan konfliknya lewat berbagai macam adegan flashback, ‘kan? Yap, latar waktu utama dari film itu terjadi ketika Dinda meminta putus dengan Kale di rumah sang cowok. Lalu, lewat sejumlah adegan flashback-nya kita disajikan dengan awal mula hubungan Dinda dan Kale serta berbagai masalah yang jadi penyebab dari konflik utamanya.
Konsep penyajian konflik dengan adegan flashback tersebut pun kembali dihadirkan dalam Story of Dinda. Bedanya, latar waktu utama dari film ini adalah momen kebersamaan Dinda dan Pram dalam membicarakan kelanjutan hubungan mereka. Momen tersebut pun berlangsung lima jam sebelum Dinda mengakhiri hubungannya dengan Kale di adegan pembuka film Story of Kale.
Lalu, adegan flashback dalam Story of Dinda adalah perjalanan hubungan spesial Dinda dan Pram, mulai dari saat awal bertemu hingga menjadi sangat dekat. Namun, adegan flashback di film ini tak cuma berperan sebagai pengenalan hubungan Dinda dan Pram saja. Sebab, adegan flashback itu juga menjadi pelengkap bagi sejumlah momen di Story of Kale sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dari film tersebut.
Chemistry Aurelie dan Abimana yang Bikin Hati Hangat
Sama seperti Story of Kale, film Story of Dinda juga memiliki jumlah pemeran yang sangat sedikit sehingga kalian tetap bisa lebih fokus dengan kisah hubungannya Dinda dan Pram. Ardhito Pramono pun juga sempat kembali lagi sebagai Kale dan terlihat terlibat konflik dengan Dinda pada salah satu adegannya. Namun, fokus utama dari tetap terletak pada hubungan Dinda dengan Pram, bukan dengan Kale lagi.
Chemistry Aurelie dengan Abimana dalam memerankan Dinda dan Pram pun bisa dibilang cukup membuat hati kita yang menonton hangat. Sebab, di Story of Kale, hubungan asmara sang cewek dengan Kale terbilang sangat toksik dan tak jarang bikin kita yang menontonnya cukup geregetan buat mengakhiri hubungan mereka. Memang, sih, ada beberapa momen gemasnya, tapi hubungan Dinda dan Kale terlalu banyak konflik.
Nah, hubungan Dinda dan Pram pun bisa dibilang adalah kebalikannya karena seolah menjadi momen healing dari hubungan toksik yang masing-masing mereka alami. Hubungan mereka pun awalnya memang benar-benar terbentuk karena murni ingin saling curhat, bukan karena saling selingkuh dari pasangannya. Berkat hubungan ini jugalah Dinda akhirnya bisa menemukan kebahagiaan yang selama ini dicarinya.
Disajikan dengan Visual Indah dan Soundtrack yang Asyik
Mengingat Story of Dinda masih diproduksi oleh Visinema, tentunya kualitas visual dari film ini sudah enggak perlu diragukan lagi, ‘kan? Yap, nyatanya kalian akan disuguhkan dengan berbagai adegan dengan visual yang punya komposisi indah serta warna lembut yang memanjakan mata sepanjang filmnya. Adegan di pantai pun menjadi salah satu momen dengan visual paling indah dalam film ini.
Selain itu, film ini juga tetap diiringi oleh soundtrack yang membuat sejumlah adegan dengan visual indah tersebut menjadi lebih asyik. Pasalnya, soundtrack dari film ini hampir selalu memiliki irama serta lirik yang sesuai dengan adegan yang ditampilkan sehingga terkesan lebih dramatis. Oh ya, Aurelie Moeremans juga kembali menjadi pengisi soundtrack dari film ini setelah sebelumnya juga mengisi OST Story of Kale.
***
Secara garis besar, Story of Dinda menjadi pelengkap yang heartwarming bagi sejumlah pertanyaan di Story of Kale. Film ini juga berhasil membuktikan bahwa setiap orang berhak atas kebahagiaannya sendiri, bukan karena orang lain. Jika kalian berminat, film ini bisa ditonton secara legal lewat platform Bioskop Online mulai 29 Oktober dengan tiket seharga Rp25,000.
Nah, kalau kalian sudah nonton filmnya, jangan lupa buat tulis pendapat kalian pada kolom komentar yang berada di bawah artikel ini, ya! Ikuti terus KINCIR buat dapatkan rekomendasi film seru lainnya!
