Film Spencer, dari Fabel Putri Diana hingga Kontroversi Kisahnya

Film Spencer bukan hanya tentang kecemasan dan kerapuhan seorang Putri Wales atau Lady Diana. Spencer adalah tentang drama psikologis Diana yang membuat perasaan kita berkecamuk. Film karya Pablo Larraín ini jadi salah satu yang ditunggu, terutama bagi fans Lady Di dan kisah-kisah kerajaan Inggris.

Daya tarik lainnya adalah film ini dapat nominasi Oscar 2022 kategori “Best Actress” untuk Kristen Stewart. Well, enggak heran jika sebagian besar kritikus memuji penampilannya dan mendoakannya bersinar di ajang Academy Awards nanti.

Sinopsis Spencer adalah tentang kisah Putri Diana (Kristen Stewart) dalam tiga hari liburan Natal di Sandringham House. Tiga hari yang menggambarkan kehidupannya lebih dalam, hingga dia memutuskan untuk bercerai dengan Pangeran Charles. Namun, bukan itu ending-nya.

Film yang sudah tayang sejak September 2021 di Festival Film Venice ini akhirnya menyambangi Indonesia. Namun bukan di bioskop. Kamu bisa menyaksikannya di KlikFilm sejak 20 Februari 2022.

Film ini enggak mengangkat soal kematian sang putri. Lalu, apa yang membuat film ini penting ditonton? Mari simak ulasannya!

Psychological Drama dalam Fabel Kisah Putri Diana

Review Film Spencer, dari Fabel Putri Diana hingga Kontroversi Kisahnya
Review Film Spencer, dari Fabel Putri Diana hingga Kontroversi Kisahnya Via Dok. Neon/IMDb.

Alih-alih menceritakan seluruh kisah kehidupan Putri Diana, Spencer berfokus pada tiga hari liburan Natal 1991, yakni malam Natal, hari Natal, dan Boxing Day. Tiga hari ini mengantarkan penonton pada emosi dan kegelisahan Princess of Wales tersebut. Dia terlihat mencoba memutuskan: Sisi seorang putri yang dibencinya demi citra publik, versus siapa dia sebenarnya.

Di awal cerita, kita disajikan ketika sang putri tersesat untuk menghadiri sarapan di Sandringham House, Norfolk. Seluruh keluarga kerajaan telah berkumpul, termasuk Ratu Elizabeth II. Alhasil, sang putri terlambat. Bukan hanya karena tersesat mencari Sandringham House, tapi juga tersesat pada dirinya sendiri.

Dari adegan itu, kita bisa menilai bahwa Putri Diana enggak baik-baik saja. Sekuens selanjutnya, beberapa kali ada adegan dia memuntahkan makanan dan keinginan untuk bebas. Ditambah, psikologisnya makin rapuh karena pernikahan Diana dan Prince Charles yang sedang tegang akibat perselingkuhan Prince Charles.

Review Film Spencer
Review Film Spencer Via Dok. Neon/IMDb.

Di samping banyaknya adegan protes Diana, hubungannya dengan anak-anaknya menjadi penghangat suasana. Kemudian, adegan bersama Maggie (Sally Hawkins), juru riasnya sekaligus sahabatnya, menjadikan Diana layaknya seorang manusia.

Keberadaan Maggie juga penting. Meski hanya beberapa menit tampil, kita tahu betapa tersiksanya Diana. Kita juga tahu bahwa, Diana enggak hanya diam, dia mempersiapkan ‘pemberontakan’ diam-diam.

Seperti yang disampaikan di awal film, a fable from a true tragedy, film ini adalah fiksi sejarah. Meski begitu, juga dianggap sebagai drama psikologis karena menyelami apa yang terjadi dalam karakter Putri Diana, dengan banyak adegan yang menggambarkan mimpi dan perjuangannya.

Di sini, sutradara Pablo Larraín menunjukkan kepada kita akan visinya ketika bercerita. Mulai dari character building, visual, hingga scoring yang ikut menyampaikan tragedi. Maka enggak mengherankan, jika film berdurasi 110 menit ini sudah berikan impresi kuat sejak menit awal dan betah ditonton sampai akhir, meski hadirkan perasaan campur aduk.

 

Pesona Kristen Stewart

Via Dok. Neon/IMDb

Harus diakui, Kristen Stewart enggak henti-hentinya dapat pujian dari penonton maupun kritikus. Secara fisik, penampilannya paling mirip dengan Putri Diana, dibandingkan dengan film adaptasi serupa sebelumnya.

Bahkan, mantan pengawal Putri Diana, Ken Wharfe, mengatakan bahwa, “Dari semua orang yang telah memerankan Diana selama 10 tahun terakhir, dia yang paling dekat dengannya. Dia berhasil menyempurnakan tingkah lakunya.”

Stewart juga berhasil menjadi sosok Diana yang misterius, rapuh, dan kuat secara bersamaan. Pesona dan karismanya, membuat sang aktris melakukan pendekatan naskah yang indah. Ditambah lagi, dukungan set yang artsy dan gaun-gaun yang mewah.

Dalam usahanya, Kristen Stewart berlatih selama enam bulan untuk menyempurnakan aksennya. Dia juga terungkap telah menonton The Crown (2016) untuk mempersiapkan perannya sebagai Putri Diana.

Aktingnya memang enggak sempurna. Pasalnya, masih ada ciri khas Stewart yang belum hilang, yakni berbicara suka menundukkan kepala atau mengedipkan mata dengan kikuk.

Maggie dan Putri Diana
Maggie dan Putri Diana Via Dok. Neon/IMDb.

Ada dua adegan yang KINCIR suka di sini. Pertama, saat Diana adu argumen dengan Pangeran Charles (Jack Farthing). Meski singkat, kolaborasi keduanya patut diacungi jempol. Sayangnya, chemistry keduanya enggak dibangun sejak awal. Membuat kita percaya bahwa hubungannya dengan Pangeran Charles enggak seperti pasangan hidup bahagia seperti di dongeng.

Kedua, saat Diana merasakan satu hari bebas di hari Boxing. Dia berlarian di pantai bersama Maggie. Selanjutnya, layaknya seorang ibu pada umumnya, dia mengajak anak-anaknya ke kota sambil bernyanyi sepanjang jalan dan makan junk food. Meski satu hari, itu adalah kesempatan dan momen langka yang didapatkan dari sebuah kerajaan yang disegani seluruh dunia.

 

Spencer, Film Indah yang Kontroversial

Kontroversi Film Spencer
Kontroversi Film Spencer Via Dok. Neon/IMDb.

Pada Festival Film Internasional Venesia yang ke-78, Kristen Stewart mendapatkan standing ovation dari semua penonton di dalam bioskop selama lima menit. Enggak hanya sekali, dia dan seluruh tim juga diapresiasi dalam puluhan ajang penghargaan seluruh dunia.

Di platform IMDb dan Rotten Tomatoes, film ini dapat skor 6,9/10 dan 83 persen. Ini berkat kerja keras seluruh tim, termasuk sutradara Larrain, penulis skrip Steven Knight, dan para cast.

Terlepas dari pencapaiannya, ada beberapa kontroversi besar seputar film ini. Dimulai dari Kristen Stewart yang dianggap enggak pantas, karena bukan aktor berdarah Inggris, hingga kepribadiannya yang enggak sesuai dengan Putri Diana.

Via Dok. Neon/IMDb

Pakar kerajaan, Richard Fitzwilliams, juga menyatakan bahwa penggambaran Diana yang ‘mengganggu’ berpotensi mengecewakan anak-anaknya, William dan Harry. Kemudian, soal penggambaran gangguan makan atau bulimia yang diidap oleh sang putri juga dianggap serampangan.

Dalam interview BBC, Kristen Stewart mengakui bahwa dia gugup dalam mengambil peran tersebut. Aktris Twilight Saga ini mengakui bahwa dia sangat ingin “melindungi” warisan Diana dan melakukan “keadilan” dalam penampilannya.

Stewart bahkan menggambarkan film Spencer sebagai “interpretasi puisi surealis”. Hal ini menegaskan bahwa adaptasi sinema ini enggak dimaksudkan untuk menjadi “pengkhianatan” terhadap Almarhumah Putri Diana.

 

Apakah Pesona Kristen Stewart Membuat Film Spencer Bersinar di Oscar?

Via Dok. Neon/IMDb

Penghargaan atas pencapaian Film Spencer enggak sampai di situ saja, Kristen Stewart berhasil meraih salah satu posisi penting, yakni masuk daftar nominasi Aktris Terbaik Oscar 2022.

Kristen Stewart akan bersaing dengan artis lain, seperti Jessica Chastain (The Eyes of Tammy Faye), Olivia Colman (The Lost Daughter), Penélope Cruz (Parallel Mothers), dan Nicole Kidman (Being the Ricardos).

Lalu, apakah Stewart bisa membawa film ini bersinar di Oscar? Ada beberapa potensi. Pertama, melalui karakternya, Stewart berhasil memberikan emotional experience kepada penonton. Terlepas film ini hanyalah fiksi alias bukan biopik dokumenter Lady Di.

Via Dok. Neon/IMDb

Jika dibandingkan dengan nomine lainnya, film ini punya kekuatan dari segi objek cerita dan kekuatan karakter. Knight dan Larrain secara jujur membuat pengandaian kehidupan dari sosok putri kerajaan yang disegani di dunia. Potensi bawa piala Oscar pun di depan mata.

Sayangnya, aspek teknis film ini enggak bisa bersaing menjadi nominasi. Padahal, scoring tenang, emosional, penuh gairah, sekaligus menyakitkan dari Jonny Greenwood bisa menjadi pesaing No Time to Die atau West Side Story di kategori “Best Sound”. Meski begitu, gitaris Radiohead tersebut bisa saja meraih Oscar melalui film lainnya, yakni The Power of the Dog.

Apakah kamu salah satu yang menjagokan film ini di Oscar 2022? Bagaimana pendapatmu mengenai pencapaian film ini?

***

Film Spencer bisa disaksikan legal di KlikFilm sejak 20 Februari. Kamu bisa menonton kehidupan What If? Putri Diana sekaligus mengetahui bahwa di balik kemegahan kerajaan, hidupnya jauh dari kebahagiaan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.