*(SPOILER ALERT) Review film Hansan Rising Dragon ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Pada 2014 lalu, Kim Han-min menggarap film biopik sejarah bertajuk The Admiral: Roaring Currents yang mengisahkan sosok Yi Sun-sin, tokoh militer dan pahlawan nasional Korea. The Admiral pun sangat fenomenal dan bahkan menjadi film Korea Selatan terlaris sepanjang masa. Nah, pada 2022 ini, Kim Han-min pun kembali dengan prekuel dari The Admiral yang bertajuk Hansan: Rising Dragon.
Sinopsis film Hansan: Rising Dragon mengambil latar waktu pada 1592, lima tahun sebelum peperangan yang kita lihat dalam The Admiral. Kali ini, kita akan bisa melihat aksi Laksamana Yi Sun-sin memimpin pasukannya melawan Jepang dalam Perang Hansan.
Nah, sebelum kamu nonton film Hansan: Rising Dragon di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Korea Hansan Rising Dragon
Lamban dan membosankan di awal
Hansan: Rising Dragon sebenarnya dibuka dengan adegan pertarungan laut yang cukup intens. Namun, setelah itu jalan ceritanya terbilang sangat lamban sampai sekitar satu jam pertama filmnya. Jika kamu termasuk orang yang tak suka dengan alur cerita film yang lambat, kemungkinan besar kamu akan merasa bosan hingga mengantuk saat menonton paruh pertamanya Hansan.
Lambannya alur cerita pada paruh pertama filmnya sebenarnya memang untuk memperkenalkan sejarah awal-mula terjadinya perang Hansan kepada penonton yang masih awam. Namun, menurut KINCIR cara memperkenalkan hal itu terkesan seperti pelajaran sejarah di sekolah. Memang cukup edukatif, tapi enggak terlalu bisa menghibur.
Hansan: Rising Dragon akan enggak cocok buat kamu yang tak suka dengan plot yang slow-burn. Namun, bagi kamu yang pada dasarnya suka sejarah dan ingin lebih paham lagi tentang sejarahnya Korea, mungkin kamu bisa menikmati film ini seutuhnya.
Adegan pertarungan laut yang memuaskan
Terlepas dari paruh pertama filmnya yang terasa sangat membosankan, Hansan: Rising Dragon berhasil menebus kekurangannya tersebut pada babak akhir filmnya. Sekitar 40 menit terakhir filmnya, kita akan bisa melihat perang antara pasukan Joseon dengan Jepang yang berlangsung secara intens di lautan dengan kapal-kapal andalan mereka, seperti Kapal Kura-kura yang jadi ciri khasnya Yi Sun-sin.
Gaya penyutradaraan Kim Han-min dan menghadirkan momen peperangan yang berlangsung pada lautan juga sangat memukau. Cara pengambilan gambarnya berhasil membuat momen perang laut tersebut menjadi terasa sangat dramatis. Belum lagi, saat kapal-kapal tersebut hancur akibat saling tembak yang dihadirkan dengan cara yang sangat memuaskan bagi penontonnya.
Tensi rivalitas Park Hae-il dan Byun Yo-han
Terjadi perubahan pemeran utama antara The Admiral dengan Hansan: Rising Dragon. Dalam The Admiral, sosok Yi Sun-san dan Wakisaka Yasuharu adalah Choi Min-sik dan Cho Jin-woong. Sementara itu, dalam Hansan sosok Yi Sun-san kini melibatkan Park Hae-il sebagai pemainnya sedangkan pemeran Wakisaka adalah Byun Yo-han.
Pergantian pemain ini pun membuat Yi Sun-san dan Wakisaka terlihat jauh lebih muda ketimbang saat muncul pada The Admiral. Padahal, Hansan hanya berjarak lima tahun sebelum kejadian pada The Admiral, sehingga seharusnya wajar jika pemeran keduanya tetap Choi Min-sik dan Cho Jin-woong. Hal ini agar Yi Sun-san dan Wakisaka terkesan mengalami penuaan yang cepat dalam kurun waktu lima tahun.
Meski begitu, keterlibatan Park Hae-il dan Byun Yo-han sebenarnya bukanlah sebuah hal yang buruk dalam film ini. Pasalnya, rivalitas mereka sebagai Yi Sun-san dan Wakisaka sangat terasa tensinya hingga penonton. Apalagi, Hae-il berhasil tampil elegan dan bijaksana sebagai Yi Sun-san, sementara itu Yo-han sukses memberikan aura mencekam dan mampu bikin penonton naik pitam sebagai Wakisaka.
***
Meski berawal dengan lamban, Hansan: Rising Dragon berhasil memberikan kepuasan lewat momen peperangannya di bagian akhir. Jika kamu berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan secara legal pada sejumlah jaringan bioskop Indonesia mulai 24 Agustus 2022.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Hansan: Rising Dragon tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!