*(SPOILER ALERT) Review film Qorin ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Pada Desember 2022 ini, bioskop Indonesia masih akan ramai dengan film lokal yang bergenre horor. Bahkan, film lokal pembuka Desember 2022 saja bergenre horor, yaitu Qorin. Film garapan Ginanti Rona ini menjadi proyek ketiga dari IDN Pictures yang rilis sepanjang 2022.
Sinopsis film Qorin berfokus pada Zahra (Zulfa Maharani), siswi teladan pada asrama perempuan yang selalu patuh dengan perintah Ustaz Jaelani (Omar Daniel) demi mendapat nilai bagus. Pada suatu hari, Zahra pun menuruti perintah sang Ustaz untuk mengajak siswi lainnya menjalani tugas ritual Qorin. Namun, setelah menyelesaikan tugas ini, berbagai kejadian aneh bernuansa mistis mulai muncul pada asramanya.
Nah, sebelum kamu nonton film Qorin di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film horor Qorin
Film horor yang kebanyakan konflik
Qorin sebenarnya terbilang cukup berhasil sebagai sebuah film horor. Soalnya, film ini berhasil memberikan beberapa momen jump scare dan suasana mencekam yang mampu membuat penonton merasa ketakutan. Sayangnya, hal ini enggak didukung dengan penceritaan yang kuat.
Lele Laila dan Ginanti Rona selaku penulis naskahnya seolah kebingungan dalam menuturkan cerita dalam film ini dengan simpel. Hal ini karena cerita dalam film ini terasa lompat-lompat atau berantakan dan memiliki banyak plot hole.
Selain itu, film ini rasanya juga memiliki terlalu banyak konflik. Fokus utama konflik film ini memang terletak pada isu pelecehan seksual dan juga women empowerment. Namun, dengan membuat tiap karakternya punya konflik personal dengan isu yang sama, cerita dalam filmnya jadi terasa enggak tahu mau dibawa ke mana. Apalagi, penokohan Zahra sebagai karakter utama dalam film juga terasa kurang kuat.
Kualitas CGI yang buruk
Penampilan sosok qorin dari setiap karakter dalam film dibuat dengan wujud yang mengerikan. Dalam beberapa adegan, wujud mengerikan tersebut tampil menggunakan make up yang memberikan kesan seperti sosok hantu. Namun, ada juga beberapa adegan yang memanfaatkan teknolgi efek CGI untuk menambah kengerian dari penampilan tersebut.
Sayangnya, efek CGI yang ada dalam film ini memiliki kualitas yang terbilang buruk. Penggunaan CGI yang buruk tersebut bukan hanya untuk menambah efek pada wajah para qorin, tapi juga saat adegan yang sedikit bernuansa aksi. Hal ini tentunya cukup mengganggu pengalaman saat menonton, karena efek CGI buruk tersebut membuat filmnya terasa seperti proyek dengan bujet produksi yang minim.
Scoring menggelegar yang bikin ngeri
Faktor utama yang membuat Qorin terbilang berhasil sebagai film horor yang bikin penonton ketakutan terletak pada scoring atau musiknya. Sepanjang film, kita akan bisa mendengar suara yang membuat perasaan tidak tenang dan takut dengan kemunculan momen jump scare. Scoring dalam film ini juga sukses membuat penonton terkejut pada beberapa adegan saking menggelegarnya.
Tak cuma itu, pembangunan suasana yang menyeramkan dalam filmnya juga sangat bergantung pada alunan musiknya yang terasa mencekam. Jadi, kalau bisa dibilang film ini berhasil dalam memanfaatkan musiknya dengan tepat sehingga sukses membuat sejumlah adegannya jadi terasa menyeramkan.
***
Meski berhasil menebarkan rasa takut ke penonton lewat suaranya, Qorin terbilang gagal dalam membangun ceritanya dengan rapi. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan pada sejumlah bioskop Indonesia mulai 1 Desember 2022.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Qorin tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!