Review Film Dragon Ball Super: Super Hero (2022)

Review Film Dragon Ball Super: Super Hero (2022)

By Yuni Usmanda / 27 Agustus 2022

*Spoiler Alert: Review film Dragon Ball Super: Super Hero mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Kamu pastinya setuju bahwa anime dan manga Dragon Ball punya andil dalam kehidupan sebagian besar anak-anak kelahiran 1980-an dan 1990-an. Hebatnya lagi, waralaba Dragon Ball masih begitu eksis hingga saat ini. Toei Animation masih aktif merilis berbagai film Dragon Ball, termasuk yang terbaru adalah Dragon Ball Super: Super Hero.

Kerennya lagi, pencipta Dragon Ball, yaitu Akira Toriyama, turut berpartisipasi sebagai penulis naskah di Super Hero. Selain itu, Super Hero juga menjadi film Dragon Ball pertama yang menggunakan teknologi animasi 3D. Super Hero sebenarnya telah tayang lebih dulu di Jepang pada 11 Juni 2022, tetapi baru tayang di Indonesia pada 26 Agustus 2022.

Dragon Ball Super: Super Hero berkisah tentang Magenta, anaknya Commander Red, yang ingin membangkitkan kembali Red Ribbon Army. Magenta kemudian memanipulasi cucunya Dr. Gero, yaitu Dr. Hedo, untuk membantu mewujudkan tujuannya. Magenta meyakinkan Dr. Gero bahwa Capsule Corp dan Z Fighters adalah organisasi jahat, sehingga Dr. Gero menyiapkan android khusus untuk mengalahkan Gohan dan Piccolo.

Review film Dragon Ball Super: Super Hero

Kembalinya momen bersinarnya Gohan yang bikin penggemar bernostalgia

Review film Dragon Ball Super: Super Hero
Review film Dragon Ball Super: Super Hero Via Istimewa

Sebagai catatan, saya datang menonton Dragon Ball Super: Super Hero bukan sebagai penggemar, bahkan tidak terlalu memahami seluk-beluk cerita di semesta Dragon Ball. Menariknya, Super Hero memberikan kemudahan bagi nonpenggemar Dragon Ball untuk bisa menikmati film ini. Soalnya pada beberapa menit pertama, Super Hero fokus merangkum berbagai kisah masa lalu yang bakal berhubungan dengan jalan cerita film ini.

Rangkuman berbagai kisah masa lalu yang berhubungan dengan karakter Super Hero juga disampaikan secara singkat dan padat. Intinya, penonton yang tidak mengikuti Dragon Ball mendapatkan bekal yang cukup sebelum masuk ke cerita utama filmnya, terutama kisah tentang Gohan yang pernah mengalahkan Cell di serialnya.

Goku menjadi karakter utama di serial maupun film Dragon Ball itu sudah biasa. Nah, Super Hero menjadikan salah satu anaknya Goku, yaitu Gohan, sebagai karakter sentral di Super Hero. Kamu yang mengikuti Dragon Ball pastinya masih ingat, ‘kan, dengan momen Gohan yang berhasil mengalahkan Cell? Nah, film ini bakal membuat kamu kembali bernostalgia dengan momen tersebut.

Baca Juga
(Dragon Ball) Planet Namek Ada di Dunia Nyata?
7 Teknik Transformasi Paling Keren di Dragon Ball Selain Super Saiyan
Catatkan Box Office Global, Sudah Siap Nonton Dragon Ball Super: Super Hero di Indonesia?

Sajikan pertarungan epic dan penempatan humor yang sangat pas

Review film Dragon Ball Super: Super Hero
Review film Dragon Ball Super: Super Hero Via Istimewa

Bukan Dragon Ball kalau tidak menyajikan aksi pertarungan yang epic dalam skala masif. Yang pasti kamu tetap bisa menyaksikan pertarungan yang begitu epic di Super Hero. Apalagi, Gohan dan Piccolo menghadapi dua pertarungan besar di Super Hero, yang langsung disajikan sekaligus pada bagian akhir filmnya.

Selain teknik bertarung karakternya, ada beberapa hal lain yang membuat pertarungan di Super Hero jadi semakin epic. Lewat film ini, kamu bisa melihat Gohan dan Piccolo mengalami transformasi Saiyan yang lebih lagi untuk melawan musuh mereka. Lalu, film ini juga menampilkan kerja sama dari beberapa karakter ikonis sekaligus yang membuat penggemar semakin bersuka cita.

Walau pertarungan berjalan sengit, kamu tetap bisa menemukan sedikit humor yang terselip sehingga membuat pertarungannya jadi semakin menarik. Sebenarnya, kamu bisa menemukan cukup banyak humor di sepanjang filmnya. Kadar humor yang dihadirkan sangat pas dan penempatan humornya pun tepat. Kamu enggak bakal menemukan humor yang cringe di film ini.

Baca Juga
5 Karakter Dragon Ball Super yang Bisa Mengalahkan Beerus
5 Bukti Yamcha Dragon Ball Itu Kuat dan Pemberani
Sundance Film Festival: Asia 2022 Angkat Ruang Aman dalam Dunia Film

Gaya animasi baru yang bikin waralaba Dragon Ball semakin fresh

Review film Dragon Ball Super: Super Hero
Review film Dragon Ball Super: Super Hero Via Istimewa

Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama, Super Hero menampilkan rekap kejadian lama dengan menggunakan adegan dari berbagai episode di serial Dragon Ball. Saat bagian tersebut, kamu bisa merasakan gaya animasi lama khas Dragon Ball. Namun begitu kamu masuk ke jalan cerita utama, gaya animasinya langsung berubah!

Jelas saja karena Super Hero menjadi film Dragon Ball pertama yang sebagian besar menggunakan teknologi animasi 3D. Kamu langsung bisa merasakan elemen modern dari animasinya Super Hero. Salah satu nilai plus dari penggunaan teknologi 3D di film ini adalah penyajian berbagai efek animasi jadi terlihat lebih maksimal, apalagi di momen pertarungan.

Baca Juga
5 Ras Alien di Dragon Ball yang Kuat Banget
7 Selebriti Indonesia yang Mirip Karakter dalam Anime Naruto! Gaara Sampai Rock Lee Juga Ada
Soundtrack Film Miracle in Cell No 7 Dinyanyikan Andmesh Kamaleng

***

Super Hero menjadi bukti bahwa film Dragon Ball enggak harus selalu mengandalkan Goku dan Vegeta sebagai bintang utamanya. Kolaborasi Gohan dan Piccolo yang ditampilkan film ini malah membawa angin segar bagi waralaba Dragon Ball. Poin plusnya lagi, kamu yang tidak mengikuti Dragon Ball ternyata bisa menikmati film ini tanpa merasa tersesat dengan ceritanya.

Setelah baca review film Dragon Ball Super: Super Hero, apakah kamu jadi tertarik menonton film ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

dragon ball animasi film 2022 review film
Close Ads X
© 2023 PT Gajah Merah Terbang. All rights reserved.