*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.
Film Doremi & You menjadi salah satu film liburan 2019 yang akan menampilkan drama ala remaja dengan balutan musik dan tarian. Digarap oleh B.W Purba Negara selama 18 hari di Yogyakarta, akhirnya film ini jadi salah satu penerus film Petualangan Sherina (2000).
Menceritakan perjuangan empat sahabat, Putri (Adyla Rafa Naura Ayu), Anisa (Nashwa), Imung (Fatih Unru), dan Markus (Toran Waibro), berusaha mengganti uang jaket ekstrakurikuler paduan suara yang enggak sengaja mereka hilangkan, dengan mengikuti kompetisi menyanyi Doremi&You.
Perjuangan keempat sahabat untuk memenangkan kompetisi tersebut menjadi berat saat Reno (Devano), asisten pelatih paduan suara yang diharapkan menjadi pelatih mereka, ternyata menjadi saingan terberat mereka di kompetisi. Berhasilkah empat sahabat ini mengganti uang tersebut lewat kompetisi Doremi&You?
Klise, tapi Menyenangkan Sejak Awal
Kisah mengenai empat sahabat beda suku yang bersatu mengatasi kesulitan ini diisi dengan berbagai nyanyian dan tarian sejak awal film dimulai. Makanya, enggak berlebihan jika mengatakan bahwa film Doremi & You menyenangkan sejak awal.
Dimulai dengan keceriaan, diakhiri juga dengan keceriaan, menjadi kelebihan dari film Doremi & You. Soal elemen romansa remaja yang ditunjukkan Naura dan Devano, B.W memasukkannya dengan tersirat, dan mempersilakan penonton yang menyimpulkannya.
Banyak hal-hal yang bikin penonton relate, terutama kalian yang udah merasakan kehidupan SMP atau SMA. Seperti bikin jaket organisasi, caper dengan kakak kelas, backstreet karena mau ujian, bahkan penyebutan “B. Indo” untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Tentunya, hal itu ada hubungannya dengan klasifikasi “Semua Umur” yang didapatkan film ini. Enggak usa protes kalau kisahnya klise dan terkesan biasa aja. Ya, memang diharapkan pesannya sampai untuk segala usia.
Buat yang biasa nonton drama remaja dengan masalah kompleks, film Doremi & You akan terasa membosankan dan terasa nanggung. Namun, buat kalian yang suka drama persahabatan remaja dengan tema musik dan tarian, film ini akan menarik hati.
Konflik Tiap Karakter Memperkaya Drama
Udah pasti kalau kisah persahabatan, semua karakter punya jatah layar yang seimbang. Naura sebagai Putri, Nashwa sebagai Anisa, Fatih sebagai Imung, dan Toran sebagai Markus, semuanya punya porsi konflik masing-masing.
Bahkan, penonton diberi kesempatan untuk simpati atas konflik para karakter utama yang ada di poster dan trailer, termasuk karakter Reno yang diperankan Devano Danendra.
Selain sederet pemain muda tersebut, Doremi & You juga diisi jajaran pemain senior, seperti Teuku Rifnu Wikana, Ence Bagus, Sekar Sari, Michael Jakarimilena, Simhala Avadhana (Mhala ‘Numata’), dan GPH Paundrakarna.
Visual dan Scoring Enggak Bikin Pening
Menariknya, visual film Doremi & You bukan hanya punya mood ceria, tapi desain produksinya juga enggak bikin bosan. Uniknya, tiap warna kostum yang dipakai para pemeran punya karakter masing-masing. Jadi, sepanjang film terus berwarna.
Mirip dengan kartun-kartun yang karakternya mau pakai baju apa pun, warnanya tetap mencerminkan karakter tersebut. Diterapkan di film Doremi & You, Putri selalu berpakaian kuning, Anisa warna biru, Imung warna hijau, Markus warna merah, dan Reno warna biru.
Soal scoring, udah pasti jadi kelebihan. Lagu-lagu yang menghiasi film Doremi and You punya lirik yang inspiratif dan nada ramah semua kalangan. Bahkan, salah satu soundtrack-nya yang berjudul “Harmoni”, punya nada yang bikin eargasm. Semua enggak terlepas dari kepiawaian Andi Rianto yang dipercayakan untuk menata musik.
Konklusi Kisah Dibuat Apa Adanya
Sayangnya, persahabatan yang terdiri dari berbagai suku tersebut kurang maksimal. Hanya dijadikan simbol yang kurang berpengaruh. Putri dan Imung yang sepertinya berasal dari Jakarta, Anisa dari Medan, Markus dari Maluku, sedangkan Imung dan Reno kurang konsisten berasal dari mana.
Akhir cerita bisa ditebak. Bisa dibilang, film Doremi & You ini layaknya tayangan yang kalian temukan, ketika gonta-ganti saluran televisi. Enggak bosan ditonton, enggak rugi kalau kehilangan satu atau dua adegan, dan tetap menarik meski hanya mendengar dialog film ini.
***
Klasifikasi “Semua Umur” benar-benar jalan aman untuk film Doremi & You. Ya, meski nasibnya nanti akan menjadi tayangan liburan di televisi, enggak rugi, kok, kalau nontonnya di bioskop pas tayang pada 20 Juni nanti. Kalian akan merasakan sensasi berbeda jika nonton film musik di bioskop.
Oh ya, film Doremi & You merupakan salah satu film yang akan meramaikan minggu ini. Kalau udah nonton, kasih ulasan kalian di kolom review yang ada di awal artikel ini. Tunggu ulasan film selanjutnya, hanya di KINCIR.