(REVIEW) DOA: Cari Jodoh, Kolaborasi Komedi yang Terasa Ganjil

DOA: Cari Jodoh
Genre
  • komedi
Actors
  • Dwi Sasono
  • Fedi Nuril
  • Jinane Almira
  • Laura Basuki
  • Nirina Zubir
  • Panji Pragiwaksono
  • Tarzan
  • Titi Kamal
Director
  • Anggy Umbara
Release Date
  • 16 August 2018
Rating
5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Cerita: 5 | Penokohan: 7 | Visual: 5 | Sound Effect/Scoring: 5 | Penyutradaraan: 5 | Nilai Akhir: 5,4/10

Enggak hanya horor, film komedi di Indonesia juga punya tempat spesial di hati penonton Indonesia. Harus diakui pula, sineas Indonesia juga makin berinovasi dengan kisah yang akan ditayangkan. Salah satunya, film DOA: Cari Jodoh, film komedi produksi MD Pictures.

Bercerita tentang persahabatan Doyok, Otoy, dan Ali Oncom yang konyol dan penuh tingkah usil di lingkungan masyarakat. Suatu hari, Doyok yang teringat pesan nyokapnya untuk segera mencari pendamping hidup. Karena rasa setia kawan, Otoy dan Ali Oncom pun membantu Doyok mencarikan jodoh. Namun, bukan jodoh yang didapat, justru kasus kriminal yang harus mereka hadapi.

Digarap oleh Anggy Umbara, film ini seakan jadi nostalgia bagi penggemar cerita lembar bergambar alias komik strip di Harian Poskota. FYI, kisah Doyok, Otoy, dan Ali Oncom sebenarnya terdiri dari tiga frame yang berbeda. Mereka enggak pernah terlihat bareng dalam kisahnya. Nah, Anggy bikin film DOA: Cari Jodoh ini untuk mempertemukan mereka dalam satu frame.

Jadinya, cerita yang disuguhkan pun baru. Anggy menampilkan kebiasaan usil tiap karakter di awal cerita. Bisa jadi, itu jadi maksud Anggy untuk mengenalkan ke generasi saat ini yang belum mengenal tiga karakter legendaris tersebut. Yap, jadi langkah tepat. Apalagi, dipenuhi komedi yang enggak henti-hentinya bikin lo ngakak.

Cerita baru yang dibikin seakan jadi percobaan. Memang, ada plot twist yang tersaji, namun bukan jadi yang memorable. Lo bakal nyadar kalau itu adalah twist pas Doyok mengucapkan satu kalimat. Kisah yang tersaji terkesan berantakan. Penonton bingung harus ngakak, serius, terkesan atau terharu. Alhasil, ending ceritanya enggak gereget.

Dalam sisi komedi, Anggy menempatkannya dalam porsi yang tepat. Yap, tepat pada tiap karakternya aja, bukan pada sisi ceritanya. Beberapa terkesan maksa yang malah bikin lo tadinya ketawa jadi bingung. Banyaknya komedi receh memang bikin suasana jadi cair, tapi jadi enggak lucu karena terjadi pola yang sama di adegan lain.

Pemilihan karakter Doyok, Otoy, dan Ali Oncom bisa dibilang udah tepat. Doyok yang diperankan Fedi Nuril, bisa dibawakan dengan apik. Buat lo yang ngaku penggemar Fedi Nuril sebagai Fahri di seri Ayat-Ayat Cinta, tonton film ini, deh! Kira-kira, lo bakal ilfil atau justru makin ngefans dengannya, enggak?

Lalu, karakter Otoy diperankan dengan kocak oleh Panji Pragiwaksono. Aktingnya selalu bikin lo ngakak. Seakan lo ngelihat dia stand up comedy sambil berakting. Yap, kali ini sisi kelucuan Panji bisa menyentuh seluruh “lapisan komedi” masyarakat alias semua orang ngerti dengan komedinya.

Begitu pula dengan karakter Ali Oncom yang total diperankan Dwi Sasono. Dari ujung kaki hingga ujung kepala, penampilannya patut diacungi jempol. Bahkan, cuma lihat dia diam aja bisa bikin lo ketawa. Bisa dibilang, Dwi Sasono jadi man of the match di film DOA: Cari Jodoh. Dia selalu menyelamatkan suasana yang garing jadi cair.

Film ini juga dibintangi oleh Tarzan sebagai Pak Camat, Ence Bagus sebagai Mang Ujang, dan Opie Kumis sebagai Babe. Enggak manis kalau enggak melibatkan aktris-aktris cantik seperti Nirina Zubir sebagai Mpok Elly, istri Otoy. Ada juga Titi Kamal sebagai Suci, Laura Basuki sebagai Ayu, dan Jihane Almira sebagai Yuli.   

Film DOA: Cari Jodoh menampilkan visual ala film-film MD Pictures lainnya. Nuansa teduh dan berwarna nude mencerminkan film ini mudah dicerna. Meski hanya sedikit efek khusus, film ini masih indah dipandang.

Sedangkan efek suara, terasa mengganggu. Memang, lagu-lagu yang ditampilkan asik untuk dinyanyikan. Namun, efek dubbing­-nya yang terasa ganjil. Bikin lo seketika menurunkan ekspektasi soal film ini. Bisa jadi maksud Anggy untuk bikin film komedi yang keluar dari realita, tapi justru bikin film berantakan.

Kalau lo udah nungguin film ini karena menggemari komik strip-nya, lo bisa tonton di bioskop mulai 16 Agustus 2018. Lo bisa ajak temen-temen dan keluarga lo untuk sama-sama nostalgia. Tentunya, buat lo yang sering baca komik strip-nya.

Film berdurasi 93 menit ini cocok buat lo untuk menghilangkan penat. Yap, satu pesan buat lo, tonton film ini tanpa memiliki ekspektasi apa pun. Komedi-komedi yang bikin ngakak jangan jadi alasan buat lo mengganggu sekitar dengan suara ketawa lo, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.