*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film 100% Halal yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Fenomena nikah muda mungkin jadi sesuatu yang lumrah di Indonesia dari beberapa tahun lalu. Hari ini, nikah muda juga bukan hal yang langka. Memang, beberapa puluh tahun yang lalu usia nikah muda masih berlaku bagi pasangan yang berusia belasan tahun, tapi saat ini cukup jarang ditemui.
Meski begitu, sekarang ada juga praktisi nikah muda yang bermunculan dan memotivasi anak muda untuk tak ragu menikah di usia belia. Nah, premis itu yang kemudian jadi benang merah film 100% Halal.
Ketika seorang motivator nikah muda benar-benar menikahkan anaknya pada usia yang masih belasan tahun. Lantas, apa yang terjadi dengan pernikahan anaknya? Temukan jawabannya dengan menonton film 100% Halal yang kini sudah bisa disaksikan di Netflix sejak 7 Januari 2021.
Kalian juga bisa baca review film 100% Halal khas KINCIR di bawah ini.
Mencari Kebenaran demi Pertahankan Pernikahan
Film 100% Halal bercerita tentang seorang motivator nikah muda bernama Ilham Santosa (Ariyo Wahab) yang dengan berani menikahkan anaknya Anisa (Anisa Rahma) yang masih berusia 18 tahun dengan laki-laki bernama Putra (Anandito Dwis) yang usianya baru 20 tahun. Putra memang penggemar setia seminar nikah muda yang kerap Ilham sampaikan.
Meski telah menikah, nyatanya Anisa masih begitu bergantung pada ayahnya dan membuat Ilham merasa posisinya kurang dianggap. Konflik menjadi semakin rumit ketika sebuah fakta terungkap yang membuat pernikahan Anisa dan Putra jadi tidak jelas antara sah dan tidaknya.
Kehilangan Gereget di Pertengahan hingga Akhir
Film 100% Halal ini dibuka dengan cukup epik. Ketika Anisa dan Putra datang ke KUA untuk mendaftarkan diri sebagai calon pengantin. Keduanya seolah belum mengenal satu sama lain. Hal itu membuat petugas KUA kebingungan.
Kalau dilihat dari sinopsisnya, film ini seakan menceritakan kehidupan pernikahan di usia muda. Ditambah dengan latar belakang seorang praktisi nikah muda yang mungkin hadir dalam benak penonton. Nyatanya, film ini punya cerita yang lebih luas.
Film ini akhirnya sibuk menceritakan Anisa mencari ibu kandungnya. Petualangan Anisa dan Putra menyusuri desa di Majalengka jadi bagian panjang dari film ini. Sayangnya, semuanya disampaikan dengan cukup berbelit-belit.
Memang, setelah itu kisahnya menjurus pada fakta tersembunyi yang dicari dalam film. Namun, hal itu malah membuat cerita kehilangan greget, karena hanya berpusat pada cerita Anisa yang mencari kebenaran latar belakangnya. Ditambah, semua fakta itu terungkap dengan begitu sederhana. Akibatnya, premis di awal yang begitu kuat jadi serasa kehilangan nyawa di pertengahan film.
Komedi yang Antiklimaks
Jika ditengok dari judul dan trailernya, barangkali banyak yang mengira jika 100% Halal ini adalah film drama yang menguras emosi penontonnya. Sebetulnya hal tersebut tidak terlalu keliru, hanya saja ada beberapa adegan komedi yang diselipkan dalam film ini.
Sayangnya, adegan komedi yang ditampilkan dalam film 100% Halal kurang begitu menggelitik. Alih-alih menjadi bumbu penghibur cerita film, yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan, mungkin adegan-adegan tersebut membuat penonton kembali bertanya tentang fokus dari film ini yang akhirnya tidak kuat lagi.
Penuh Transisi yang Kurang Penting
Transisi dalam film memang penting, kadang para sineas menampilkan situasi alam sebagai jembatan transisi dari adegan yang satu ke adegan yang lain. Namun, mungkin lanskap tersebut jumlahnya tidak begitu banyak.
Namun, di film 100% Halal ini justru sebaliknya. Ada banyak adegan transisi yang menampilkan situasi alam. Seperti gambar matahari terbit, bulan, aliran sungai, bunga-bunga, dan sebagainya yang kadang menjadi jembatan antara adegan siang dan adegan malam. Atau bahkan hanya sekedar dari perpindahan satu adegan ke adegan lain. Terlalu banyak, hingga layaknya video dokumentasi.
Debut Perdana Pasangan Muda
Film ini dibintangi oleh Anisa Rahma sebagai Anisa dan Anandito Dwis sebagai Putra, keduanya adalah sepasang suami istri di dunia nyata yang telah menikah pada 2018. Kemunculan dua sejoli ini dalam film memang cukup membuat banyak orang penasaran akan aksi keduanya berkarya dalam film panjang.
Bicara soal suami istri yang bermain film bareng, sebelum Anisa dan Anandito, kita sudah pernah melihat Vino G. Bastian dan Marsha Timothy dalam film Tampan Tailor (2013), Artika Sari Devi dan Baim dalam film Sang Pemberani (2014), atau Gisel dan Gading ketika masih menikah dalam film Susah Sinyal (2017)
Chemistry suami istri di dunia nyata memang membuat kedua aktor bisa saling mengerti satu sama lain. Hal itu juga dilakukan dengan baik antara Anisa dan Anandito.
Film 100% Halal disutradarai oleh Jastis Arimba. Secara garis besar, tidak banyak lokasi syuting yang dipergunakan dalam film. Meski begitu, Jastis cukup bisa memaksimalkan setting lokasi. Terlebih, Jastis juga berhasil menempatkan scoring dan musik latar dengan tak berlebihan. Walau masih ada beberapa akting dari pemain yang terlihat kaku, juga adegan-adegan kurang penting yang terkesan maksa, sepertinya film ini tak kalah baik dari film-film Jastis Arimba sebelumnya.
***
Selain Anisa Rahma dan Anandito Dwis, film ini juga dibintangi oleh beberapa aktor yang cukup lama berkiprah dalam blantika perfilman Indonesia. Sebut saja Ariyo Wahab, Kinaryosih, Niniek L. Karim, dan Ray Sahetapy. Ada special perform juga dari Mawang yang pada 2019 sempat viral karena lagu uniknya.
Film 100% Halal sudah bisa disaksikan di Netflix sejak 7 Januari. Jadi, bagi kamu yang hendak mencari film-film tentang kehidupan di awal pernikahan, barangkali film ini cocok banget buat kamu tonton. Sudah nonton filmnya? Bagikan di kolom review film di awal artikel ini, ya.