*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Cerita: 7 | Penokohan: 9 | Visual: 8 | Sound Effect/Scoring: 8 | Penyutradaraan: 8 | Nilai Akhir: 8/10

Film drama yang memuat unsur kehidupan Asia bisa dibilang jarang yang bertengger di Hollywood. Bukan berarti enggak ada, film Crazy Rich Asians (2018) salah satu yang berhasil menggaet perhatian penonton di Asia dan dunia. Drama komedi romantis ini udah mencuri perhatian penonton Indonesia sejak beberapa hari perilisannya di luar negeri. Kabar baiknya, film ini bisa tayang di Indonesia.

Sinopsis: Rachel Chu, seorang profesor ekonomi keturunan Tiongkok-Amerika yang menjalin hubungan asmara dengan cowok bernama Nick Young. Nick mengajak Rachel ke Singapura untuk bertemu dengan keluarga Nick. Namun, perjalanan tersebut menyadarkan Rachel bahwa kekasihnya merupakan salah satu anak keluarga terkaya di Asia. Saat bertemu dengan keluarganya, Rachel dianggap enggak pantas karena status sosialnya, termasuk nyokap Nick yang selalu memandang rendah. Nick akan dipaksa untuk memilih antara Rachel atau keluarganya.

Kalau lo nonton cuplikan dan baca sinopsisnya, lo udah tahu bahwa film ini enggak jauh beda dengan sinetron dan FTV Indonesia. Yap, premisnya bener-bener sederhana: dua insan yang berbeda status sosial yang hubungannya enggak disetujui oleh keluarganya. Film Crazy Rich Asians seakan dekat dengan kehidupan masyarakat Asia yang selalu berunsur tradisi keluarga.

Hebatnya, film ini dibalut dengan kemewahan dan bikin film terlihat mahal. Film yang diangkat dari novel karya Kevin Kwan ini menyampaikan sesuatu yang enggak asing, khususnya bagi penonton Indonesia. Meski punya formula FTV, film Crazy Rich Asians bisa menyenangkan dan enak ditonton. Lo enggak butuh mikir keras karena memang film ini disampaikan dengan apa adanya.

Berbagai semiotika dimunculkan dengan merepresentasikan budaya Asia. Mulai dari tradisi keluarga, hingga nilai-nilai masyarakat Tiongkok yang universal. Lo enggak hanya nonton drama rom-com tapi juga belajar soal keberanian, kerja keras, dan kasih sayang. Bisa dibilang, itulah unsur yang membedakan sinetron atau FTV Indonesia dengan film ini.

Crazy Rich Asians merupakan film pertama Hollywood yang mayoritas aktornya keturunan Asia-Amerika. Filmnya pun merepresentasikan kedua percampuran budaya tersebut. Makanya, enggak heran kalau para aktor dan aktrisnya berperan dengan natural. Layaknya itu kisah asli mereka.

Dibintangi oleh Constance Wu sebagai Rachel Chu yang bikin cewek-cewek termotivasi untuk jadi cewek yang pintar dan kuat. Lalu, ada Henry Golding sebagai Nick Young yang bikin cewek-cewek kelepek-kelepek dengan senyum dan usahanya. Yap, siap-siap abis ini banyak cewek yang menaikkan standar pilihan hidupnya.

Kepoin juga 15 Hal Seputar Film Crazy Rich Asians yang Bikin Penasaran

Lalu, ada Awkwafina sebagai Goh Peik Lin, teman Rachel yang bikin lo ngakak tiap aksinya. Michelle Yeoh sebagai Eleanor Young yang bikin lo kesel sekaligus khawatir punya mertua sepertinya. Gemma Chan sebagai Astrid Young Teo yang bikin lo salfok saking cantiknya dan masih banyak aktor dan aktris lainnya yang menyegarkan mata.

Layaknya film garapan Jon Chu sebelumnya. Film Crazy Rich Asians menampilkan visual yang bikin lo takjub mirip dengan Now You See Me Collection (2013, 2016). Semuanya dibikin menyenangkan sekaligus memanjakan mata. Warna-warna mewah, elegan, dan ceria ditampilkan Jon Chu dengan apik.

Begitu juga dengan scoring yang disuguhkan bikin lo terbawa suasana ala Tiongkok. Menariknya, lagu-lagu yang disampaikan enggak bikin lo terganggu. Malah, bikin lo makin enjoy nontonnya. Malah, ada lagu-lagu populer yang dibikin versi bahasa Tiongkok.

Jon Chu merupakan sutradara keturunan Asia yang lebih banyak garap film Hollywood. Dia bisa memberikan sense budaya kelahirannya dalam film yang bisa dinikmati seluruh dunia. Langkah yang berhasil meski pakai premis yang pasaran. Kemewahan film ini tengah dinikmati oleh Chu berkat tangan dinginnya.

Baca juga 5 Film Populer Karya Jon Chu, Filmmaker Amerika Berdarah Asia

Film ini menjadi salah satu film yang sayang untuk dilewatkan. Lo bisa belajar soal cinta, keluarga dan harta dengan balutan komedi yang cerdas. Buat cewek, lo bisa senyum-senyum sampai nangis. Sedangkan buat cowok, lo bisa terpukau dan salfok dengan para aktrisnya. Nah, sayangnya, lo enggak bisa ajak adik atau gebetan lo yang masih di bawah 17 tahun. Soalnya beberapa adegan enggak pantas dilihat dan ditiru oleh anak-anak di bawah umur.

Lo udah bisa tonton film ini mulai 11 September 2018. Lo juga bisa kasih ulasan soal film ini di kolom review yang ada di awal artikel ini.