*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Cerita: 7 | Penokohan: 7 | Efek Suara/Scoring: 8 | Visual: 8 | Nilai Akhir: 7,5/10
Sejak awal penggarapannya, film Battleship Island udah digadang-gadang bakal jadi film Korea Selatan yang sukses besar. Soalnya, film ini banyak menggaet selebritas Korea Selatan papan atas kayak Song Joong-ki, Hwang Jung-min, dan So Ji-sub. Film ini sendiri disutradai oleh Ryoo Seung-wan yang juga sukses dengan film Veteran (2015).
Film yang menghabiskan biaya sebesar 21 juta dolar atau sekitar 280,4 miliar rupiah ini diangkat dari kisah nyata perjuangan warga Korea Selatan pada 1945. Pada saat itu, sekitar 400 warga Korea Selatan jadi tawanan Jepang dan dipaksa bekerja di pertambangan batu bara. Di Pulau Hashima, mereka diperlakukan sangat kasar dan enggak manusiawi.
Di tengah cerita, muncul Park Moo-young (Joong-ki), tentara yang dididik oleh Amerika dan diutus buat menyelamatkan seseorang di pulau tersebut. Demi melancarkan misinya, Moo-young mengajak Lee Kang-ok (Jung-min) buat bekerja sama karena punya banyak akses masuk ke wilayah Jepang. Namun, Kang-ok ngajuin syarat agar dia dan anaknya, So-hee (Kim Su-an), ikut dalam misi ini.
Sosok yang diperankan oleh Lee Kyong-young, Yoon Hak-chul, diceritain jadi seorang pengkhianat negaranya sendiri. Awalnya, dia jadi panutan bagi warga Korea Selatan yang terpaksa hidup di Pulau Hashima. Dialah yang Moo-young harus selamatkan demi kemerdekaan Korea Selatan. Namun, saat berada di Hashima, Moo-young nemuin fakta baru soal Hak-chul. Orang yang digadang-gadang sebagai pahlawan tersebut enggak lain hanya seorang pengkhianat. Nyatanya, Hak-chul bekerja sama dengan Jenderal Shimazaki dalam memeras uang dari para pekerja paksa.
Berkat Moo-young, kedok Hak-chul terbongkar. Bersama para pekerja paksa, Moo-young melarikan diri dari Hashima. Sayangnya, rencana mereka enggak berjalan mulus dan banyak terjadi pertumpahan darah.
Kalau dilihat dari sinopsis di atas, alur cerita Battleship Island sebenarnya menarik. Penuh konflik mendebarkan yang bikin penonton terhenyak. Sayangnya, film ini nyajiin begitu banyak subplot yang lumayan bikin bingung dan mengesankan alur film ini berantakan.
Setiap subplot punya karakter utama dan kisah masing-masing. Jadi, ketika lo baru bisa nikmatin tontonan, tiba-tiba cerita beralih dengan kisah yang lain. Penonton kayak enggak dikasih jeda sejenak buat mencerna cerita dan narik napas panjang akibat dialog yang bertubi-tubi hadir dari segala penjuru.
Dari sekian banyak ragam plot dan karakter, ada dua sosok yang bisa dibilang paling berhasil menguras emosi. Mereka adalah Lee Kang-0k dan So-hee, anaknya. Chemistry keduanya begitu baik dalam menggambarkan adegan di berbagai situasi, baik saat bahagia maupun saat kisruh. Kelihatannya, sih, Kang-ok kayak cuek dan kasar sama So-hee. Namun, dalam beberapa adegan, lo bakal ngelihat bahwa Kang-ok sebenarnya berusaha ngejagain putrinya itu. Yap, secuek apa pun orangtua, mereka selalu ngusahain yang terbaik buat anaknya.
Karakter lain yang bisa mencuri hati penonton adalah Choi Chil-sung (Ji-sub). Lo bakal terhenyak saat ngelihat performanya yang sangat baik dalam adegan-adegan aksi. Puncaknya, dia dan Mal-nyeon (Lee Jung-hyun) memutuskan buat jadi tim penembak. Keduanya harus mempertaruhkan nyawa di medan perang sebelum satu sama lain menyatakan cinta.
Di awal film diputar, lo mungkin ngerasa adegan-adegannya biasa aja, enggak ada yang spesial. Namun, adegan peperangan di akhir film ini enggak patut buat dilewatin. Adegan penutup ini seakan membalas adegan-adegan sebelumnya dengan keterlibatan semua karakter dari subplot-subplot yang ada. Dan, ketika keluar studio, lo bakal mikir bahwa peperangan enggak menghasilkan sesuatu yang baik. Menang atau kalah, kehidupan banyak orang terenggut gara-gara perang.
Terlepas dari plot yang sedikit berantakan, Battleship Island menghadirkan latar serta permainan efek yang memanjakan mata. Enggak heran kalau film ini jadi salah satu film dengan bujet terbesar sepanjang sejarah perfilman Korea Selatan. Meskipun pencapaiannya belum bisa menandingi Dunkirk karya Christopher Nolan, Battleship Island bisa jadi bukti bahwa industri film Korea Selatan juga bisa ngebungkus cerita perang heroik yang epik. Enggak cuma drama cinta yang bikin penontonnya jadi baper.
Kalau cewek lo doyan nonton drakor (drama Korea), lo bisa ajak dia nonton film ini biar dia tahu sisi lain perfilman Korea yang enggak cuma soal romantika muda-mudi. Selain adegan aksi yang mencekam dan drama yang menyentuh sanubari, film ini juga ngajak lo memahami sejarah karena berdasarkan peristiwa masa lalu.
Di negara asalnya, film ini udah ditayangin sejak 27 Juli lalu. Namun, di Indonesia, lo baru bisa nonton mulai 16 Agustus 2017. Bioskop CGV Cinemas, Cinemaxx, Platinum Cineplex, dan Flix ditunjuk jadi lokasi penayangan resmi Battleship Island di Indonesia. Catat tanggalnya dan selamat menonton, guys!