*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat lo, ya.
Harus diakui, enggak banyak film Thailand yang berhasil masuk bioskop Indonesia. Yap, hanya dipilih yang benar-benar punya cerita segar dan berkualitas. Kalau enggak horor, ya, drama komedi. Nah, film App War ini punya kesempatan masuk pasar Indonesia dengan menawarkan cerita karier anak muda.
Menceritakan Bomb dan June, dua pendiri startup aplikasi yang masing-masing memimpin tim mereka untuk membuktikan mana aplikasi yang paling baik. Mereka bertemu secara kebetulan, hanya untuk menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dan menikmati hobi yang sama.
Aplikasi Inviter milik Bomb dan Amjoin milik June memiliki ide yang sama: untuk menyatukan orang-orang dengan hobi yang sama. Keduanya saling saingan untuk mendapatkan hati sang pemilik dana dan maju ke Liga Startup Thailand. Mereka berusaha professional ketika berbisnis, ketika keduanya sama-sama saling jatuh hati. Mampukah mereka memilih antara hati dan karier?
Cerita Segar tapi Hampir Kehilangan Fokus
Film App War punya cerita yang relate dengan karier anak muda. Hal yang biasanya dilakukan oleh para fresh graduate yang punya mimpi memimpin perusahaan. Tentang startup yang diisi oleh anak-anak muda dengan segala rasa idealis dan visi yang tinggi. Naik turun emosi yang ditampilkan para karakter, sama-sama dirasakan oleh para anak muda yang juga memulai karier mandiri.
Punya treatment cerita yang unik. Ketika film ini mau menceritakan dua kisah yang berbeda, justru dikemas secara efisien. Melalui satu dialog yang diucapkan, udah mewakili dua kisah. Penonton juga enggak dibikin bingung dengan dialog yang dibawakan. Penggarapan yang minimalis tapi menyeluruh, seperti peribahasa “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”.
Elemen romantis di film App War ini jadi pemanis cerita. Sayangnya, di tengah film, fokus romantisnya hampir hilang. Penonton sedikit dibikin bingung. Sebenarnya, film ini mementingkan nilai semangat karier anak muda, atau profesionalitas kerja ketika ada di hubungan yang rumit?
Karakter Punya Porsi yang Pas
Aktor- aktris Thailand rata-rata punya tampang yang menawan. Karena tampang oriental dan dicampur kisah yang dekat dengan kehidupan kita, lo rasanya kayak nonton film temen lo sendiri. Dengan ekspresi yang enggak dibuat-buat, lo juga merasakan emosi yang sama.
Dibintangi oleh Nat Kitcharit sebagai Bomb, Sirat Intarachote sebagai Tai, dan Apiwich Reardon sebagai Build. Ketiganya menjadi tim Inviter yang kocak sekaligus romantis. Lalu, ada Warisara Yu sebagai June, Ticha Wongthipkanont sebagai Fai, dan Thanapop Yoovijit sebagai Bun yang menjadi tim Amjoin. Mereka menjadi lawan tim Bomb yang ambisius tapi menarik hati.
Enggak lupa ada Patchanan Jiajirachote sebagai Mild yang lucu tapi juga nyebelin. Mereka berhasil menampilkan sebagian cerita melalui ekspresi natural. Akting total mereka wajib diacungi jempol.
Visual yang Cerah dengan Scoring yang Asyik
Punya warna yang lembut, film ini seakan ngasih tahu bahwa persaingan startup bukanlah hal yang harus ditakuti. Justru, harus dihadapi dengan kepala dingin. Rasa ambisius memang ada, tapi semuanya bakal luluh jika dihadapi dengan kehangatan hati. Musik yang ditampilkan juga asyik. Semuanya ditampilkan dengan nuansa anak muda.
Kalau lo udah nonton Bad Genius (2017), film garapan Yanyong Kuruaungkoul ini dibangun dengan keseruan yang sama. Kuruaungkoul mengawali film ini dengan komedi, lalu klimaks yang menggebu, dan di akhiri dengan emosi mendalam. Lo bakal tahu makna film App War ketika film mencapai klimaksnya.
***
Film ini ngasih makna dan gambaran buat anak muda yang baru memulai startup. Bahwa, pasti ada perbedaan pendapat dengan teman seperjuangan. Film App War juga membuktikan pepatah “lo yang menanam, lo yang akan menuai”. Kuruaungkoul juga ngasih nilai semangat bagi anak muda yang baru memulai bisnis startup dengan realita yang bakal mereka hadapi.
Film ini siap tayang pada 2 Januari 2019 di bioskop CGV di Indonesia. Kalau udah nonton, balik lagi ke artikel ini dan ngasih ulasan versi lo di kolom review, ya!