*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Cerita: 9| Penokohan: 9 | Visual: 9 | Sound Effect/Scoring: 9 | Penyutradaraan: 9 | Nilai Akhir: 9/10
Ketika cerita orisinal seakan mati, ide-ide baru enggak kian muncul di dunia perfilman Hollywood. Semua dipenuhi oleh film daur ulang dan seri waralaba yang tak kunjung usai. Skeptisme ini pula yang awalnya muncul ketika mendengar film remake A Star Is Born kembali menghiasi layar lebar.
Film ini menjadi debut bagi Bradley sebagai sutradara dan juga Lady Gaga untuk penampilannya di film feature berdurasi panjang. Namun, ketika tepat dua jam enam belas menit terlewati, enggak ada lagi skeptisme yang tersisa, yang ada cuma kekaguman dan efek dahsyat yang berhasil dihasilkan setelah menyaksikan penampilan brilian dari Cooper dan Gaga.
Cerita yang Familiar, namun Terasa Segar
Apa yang ada di benak lo ketika mendengar Romeo dan Juliet? Tentu yang terbayang adalah kisah cinta romantis nan tragis yang udah mendunia. Penuh dengan pengorbanan, roman karya Willliam Shakespeare ini tercatat sebagai salah satu kisah cinta paling tersohor. Nah, senada dengan kisah Romeo dan Juliet, romansa Ally (Lady Gaga) dan Jack (Bradley Cooper) sangat kental terasa.
Diceritakan Jack adalah penyanyi country terkenal yang sangat terkenal, namun di luar aksi memukau di atas panggung, dia adalah seorang alkoholik yang udah sangat parah.
Dalam perjalanannya mencari bar di tengah malam buta, Jack masuk ke sebuah klab malam khusus waria. Di tempat inilah Jack dipertemukan dengan Ally yang menyanyikan lagi La Vie En Rose dengan sempurna.
Bak sihir yang enggak sanggup ditolak, Jack terbius oleh suara merdu dan penampilan Ally yang sangat emosional. Di benaknya, Jack menyimpan kekaguman dan keinginan untuk membantu Ally berdiri panggung dunia.
Jangan disamain dengan percintaan ala FTV yang tersebar luas di layar kaca, perjalanan kisah Ally dan Jack penuh dengan liku dan emosi yang mendalam. Efek yang dihasilkan sangat mengena di hati penonton, lo akan terkesan dengan ketulusan Jack dalam mengembangkan karir musik Ally. Di lain pihak, Ally akan membius lo pengorbanan yang dilakukan untuk membantu Jack agar bisa sembuh dari ketergantungan atas alkohol. Selain itu, Gaga tampil memsona dengan lantunan suara yang membius kalbu.
Sosok Jack dan Ally yang Saling Melengkapi
Tentu bagi pasangan manapun di dunia, harus saling mengisi kekurangan masing-masing. Ini sangat terasa kental ketika lo menyaksikan Cooper dan Gaga dalam beradu akting. Penampilan mereka terasa nyata, kisah mereka sukses bikin penonton berempati.
Gaga enggak asing dalam berakting, namun untuk penampilannya yang satu ini, penyanyi berusia 32 tahun ini memberikan sesuatu yang spesial. Karakter Ally akan ternging di benak lo, bahkan ketika lo udah berada di rumah. Lo akan merasa Ally tercipta untuk Gaga, dan Gaga lahir untuk memerankan karakter Ally.
Mata dan Telinga yang Dimanja
Enggak cuma disuguhi dengan visual yang memesona berkat ide brilian Cooper sebagai sutradara, lo juga akan dimanjakan dengan lagu-lagu yang epik abis. Cooper dan Gaga bernyanyi dengan suara mereka sendiri ketika pengambilan gambar sedang berlangsung. Enggak bernyanyi dengan lip-sync, pria berusia 43 tahun ini menjalani latihan vocal yang ketat selama 18 bulan demi menyempurnakan perannya sebagai Jack.
Ini adalah buntut dari keinginan Gaga yang ingin semua lagu di film A Star Is Born dinyanyikan secara langsung, enggak cuma sinkronisasi bibir.
Hasilnya bisa lo dengar sendiri, Bradley Cooper sukses menggambarkan persona sebagai penyanyi country penuh bakat.
Kalau untuk Gaga sendiri, lo pasti udah tahu bagaimana kualitas suara dari peraih enam piala Grammy ini. Dengan banyaknya tembang nomor satu yang bercokol di berbagai puncak tangga lagu, Gaga menulis 11 lagu dari total 34 lagu yang mengisi album soundtrack film A Star Is Born. Lagu Shallow sampai saat ini masih menduduki puncak tangga lagu iTunes.
Debut Cooper yang Sensasional
Awalnya Cooper enggak dipertimbangkan untuk menyutradarai A Star is Born. Kursi sutradaranya tadinya jatuh kepada Clint Eastwood (American Sniper, Invictus). Namun seiring berjalannya waktu, Cooper bersikeras untuk menjadi sutradara.
Keteguhan Cooper berbuah manis, film yang menjadi debutnya sebagai sutradara/aktor banjir pujian. Aktor gaek Robert De Niro enggak ketinggalan menyampaikan kekagumannya akan sepak terjang perdana Cooper sebagai pengarah adegan.
Cooper berhasil mengubah tulisan di naskah menjadi rangkaian adegan dalam cerita yang sangat menakjubkan. Lepas debut yang luar biasa ini, enggak akan menjadi hal yang mengherankan kalau akan ada banyak tawaran bagi Cooper untuk menangani beberapa proyek film di masa mendatang.
A Star Is Born menjanjikan pengalaman menonton yang enggak terlupakan, Kincir sangat merekomendasikan lo semua untuk menonton film yang sangat menghibur ini. Ikutin ceritanya yang menyentuh, nikmati alunan lagu yang menggugah hati, setelah itu jangan lupa kasih ulasan versi lo di sini, ya!