*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film A Quiet Place 2 yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
A Quiet Place 2 merupakan film thriller edge-of-your-seat yang berhasil dibangun di atas dunia yang diperkenalkan pada seri pertama. Masih digarap oleh John Krasinski, film sunyi-sunyi bikin tegang ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop mulai 26 Mei 2021.
Buat yang telah menonton film pertamanya, kalian tentunya tahu bahwa sang ayah, yaitu Lee Abbott (John Krasinski), diceritakan tewas. Sementara di film kedua, dibuka dengan penampakannya Lee yang sedang berbelanja. Lee muncul pada adegan flashback saat pertama kali terjadi invasi monster ke Bumi.
Nah, film A Quiet Place 2 ini menceritakan keadaan Evelyn Abbott dan anak-anaknya setelah kejadian di film pertama. Tanpa kehadiran sang kepala keluarga, Evelyn (Emily Blunt) dan anak-anaknya melakukan penjelajahan hingga bertemu dengan manusia lain yang ternyata masih hidup. Hal itu menumbuhkan harapan bagi mereka untuk membunuh para monster.
Film ini menjanjikan ketegangan seperti yang dihadirkan pada film pertamanya. Benarkah demikian? Simak review khas KINCIR di bawah ini.
Sentuhan Baru (Lagi) oleh John Krasinski
Ketika A Quiet Place (2018) rilis, film tersebut jadi tontonan horor dan thriller yang segar. Tak heran, setelahnya muncul film serupa seperti Bird Box (2018). Yap, John Krasinski sebagai sutradara bisa dibilang menawarkan hit baru lewat film tersebut meski dibangun pada dunia apokaliptik yang cenderung klise.
Kemudian, dia melanjutkan sekuelnya yang lagi-lagi diberi sentuhan baru. Seperti tagline-nya, “Silence is Not Enough”, film ini menyajikan kompleksitas lebih luas dengan gabungan unsur drama, aksi, survival, dan thriller. Keluarga Abbott setelah kematian sang kepala keluarga, enggak bisa diam di rumah, karena dikhawatirkan para monster kembali setelah sang ibu membunuh salah satunya.
Oh ya, seperti yang kamu bisa lihat di trailer, ada adegan flashback ketika pertama kali monster menyerang Bumi. Memang, belum diceritakan lebih lanjut penyebabnya, selain ada benda dari langit yang jatuh ke Bumi. Atau mungkin saja Krasinski juga enggak ingin menceritakannya dan membiarkannya jadi misteri, seperti halnya si monster. Mengingat, fokusnya bukan pada si monster, tapi pada survive-nya keluarga Abbott.
Satu hal yang pasti, sejak lima menit awal, kamu sudah disajikan adegan bikin nahan napas. Bukan karena kesunyian, tapi justru karena suara-suara bising yang mengundang si monster menyerang.
Sebagai informasi, John Krasinski awalnya enggak ingin menyutradarai film sekuel ini, lho! Namun, Paramount Pictures, sebagai rumah produksi hanya mempercayakan film ini kepadanya. Bahkan menolak sutradara lain untuk menggantikannya.
Gabungan Adegan dalam Satu Sekuens
Selain gabungan beberapa genre, Krasinski juga memberi sentuhan baru dengan menyatukan beberapa adegan dalam satu sekuens. Dia mencoba menyajikan berbagai permasalahan dari masing-masing anggota keluarga dalam niat saling melindungi. Penyajian tersebut awalnya bikin bosan dan bingung atas alur penceritaan yang saling loncat dari satu karakter ke karakter lain. Namun, hal tersebut dibayar lunas, ketika Krasinski menyatukannya.
Sejak menit awal, KINCIR sudah terkesan dengan pengambilan gambarnya. Pergerakan kamera setelah Lee berbelanja kemudian pergi ke tempat pertandingan bisbol, menampilkan adegan one take yang imersif. Selain itu, Krasinski juga enggak kehilangan bakatnya dalam menciptakan ketegangan. Sekali lagi, dia memunculkan film thriller yang ramping dan kejam.
Meski formulanya hampir sama dengan film pertama, A Quiet Place 2 masih menyenangkan untuk ditonton. Bahkan, dapat predikat “Fresh” di Rotten Tomatoes dengan skor 92% saat artikel ini dibuat.
Lagi-lagi Kaki Jadi “Korban”
Banyak meme paku yang tersebar setelah film pertama tayang. Paku itu dianggap lebih berbahaya dibanding monster, karena keberadaannya tak hanya melukai kaki Evelyn, tapi juga bikin penonton nahan napas. Nah, dalam A Quiet Place 2, lagi-lagi kaki jadi “korban”.
Berbagai masalah berawal dari kaki para karakter. Diawali dengan kaki Marcus (Noah Jupe) yang kena perangkap hewan. Dilanjutkan kaki Regan (Millicent Simmonds) yang berdarah-darah karena kelamaan berjalan. Lalu, kaki Emmet (Cillian Murphy) yang diserang monster. Semua rasa sakit dari kaki tersebut membuat masalah yang memperkaya para karakter untuk memberikan ketakutan pada penonton.
Entah apakah Krasinski penganut foot fetish, seperti Quentin Tarantino. Yang jelas, beberapa adegan kaki para tokoh berhasil bikin nahan napas.
Tak Lebih Menegangkan, tapi Bikin Panik
Secara garis besar, A Quiet Place 2 tak lebih menegangkan dari film pertama. Intens kesunyiannya pun masih lebih besar pendahulunya. Bukan membandingkan dengan sekuelnya, dalam film ini kamu akan lebih banyak mendengar dialog atau suara. Barangkali karena hadirnya beberapa karakter baru, membuat keintiman keluarga Abbott saat berbicara bahasa isyarat perlahan luntur.
Lebih menampilkan adegan aksi lari dari monster, ketimbang jalan mindik-mindik di atas pasir. Namun, hal itu terbukti menghadirkan pengalaman yang lebih sengit dan lebih emosional daripada bagian pertama.
Bicara soal karakter, film ini menampilkan akting Emily Blunt sebagai ibu, Millicent Simmonds sebagai Regan, Noah Jupe sebagai Regan, dan Cillian Murphy sebagai Emmet. Keempatnya bisa dibilang dapat jatah layar yang hampir sama.
Kita bisa merasakan beban Evelyn, ketika Emily Blunt berhasil hadirkan wajah ketakutan, dendam, sekaligus harus berani demi anaknya. Kita juga bisa kesal dengan Regan yang keras kepala, Marcus yang penakut, atau Emmet yang cuek. Namun, semuanya terbayar di akhir cerita.
Soal ending A Quiet Place 2 yang menurut beberapa orang menggantung, KINCIR kurang setuju. Dengan keluarga Abbott yang berani dan sudah tahu cara membunuh monster, rasanya sudah cukup. Jika dilanjutkan, butuh ide segar lain agar enggak mengulangi klise dari film-film apokaliptik lain.
Sama seperti tembakan penutup A Quiet Place ketika Evelyn yang mengokang senapan terasa seperti akhir yang sempurna yang sebenarnya enggak masalah jika tidak dilanjutkan. Untung saja, sekuel keduanya mengantarkan kisah prekuel sekaligus keadaan keluarga Abbott setelah ditinggal sang kepala keluarga.
Nah, jika ada A Quiet Place 3, mungkin unsur intim dan suspense-nya akan berkurang, bahkan hilang, mengingat keluarga Abbott sekarang tahu cara membunuh alien dan menemukan pulau tempat berlindung. Meski begitu, sang sutradara nyatanya sudah menyiapkan kisah trilogi yang diharapkan menjanjikan.
Tak heran, jika setelahnya film ini akan dibanding-bandingkan dengan yang pertama. Bahkan mungkin ada keuntungan yang menurun atau enggak sesukses pendahulunya. Namun, A Quiet Place 2 berhasil tampil dengan caranya sendiri dalam memberikan sensasi yang diharapkan penonton.
***
Mungkin terdengar klise, tetapi tampaknya kamu enggak akan dapat pengalaman nonton yang maksimal jika menontonnya bukan di layar lebar. Yap, A Quiet Place 2 adalah alasan sempurna untuk kembali ke bioskop.
Film ini bisa kamu tonton di semua jaringan bioskop, seperti XXI, CGV, dan Cinepolis mulai 26 Mei 2021. Kalau sudah nonton, bagikan di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya.