(REVIEW) 3 Dara 2 (2018)

3 Dara 2
Genre
  • Comedy
  • drama
Actors
  • Adipati Dolken
  • Jennifer Arnelita
  • Niken Anjani
  • Rianti Cartwright
  • Tanta Ginting
  • Tora Sudiro
Director
Release Date
  • 25 October 2018
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran mengganggu buat lo yang belum nonton.

Mengusung premis yang sama, tiga sekawan yang beranggotakan Afandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) hadir untuk mengocok perut lo semua dengan adegan mengocok perut.

Berhasil mendatangkan lebih dari 500 ribu penonton pada seri pertamanya yang rilis tiga tahun lalu, MNC Pictures merilis sekuel dari film komedi yang kali ini dibesut oleh Monty Tiwa bersama Nataya Bagya sebagai penulis cerita

 

Niat Mandiri Berujung Musibah

Dalam film ini, dikisahkan kalau Affandi merasa tertekan dengan kehadiran mertuanya, eyang Putri (Cut Mini). Ibu dari istrinya ini kerap memberikan sindiran kepada Affandi karena menjadi menantu yang enggak punya modal. Bekerja di perusahaan keluarga istrinya, Affandi jadi ingin membuktikan dirinya sebagai suami dan juga kepala keluarga.

Setelah berdiskusi dengan dua sahabatnya, Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) sepakat untuk berinvestasi kepada Bowo (Dwi Sasono) sebesar 45 miliar rupiah. Dijanjikan akan balik modal dalam waktu cepat, Affandi dan kawan-kawan semakin tergiur untuk menanam modal. Dengan menggadaikan apartemen, mobil dan sejumlah barang mewah lainnya, mereka menyerahkan uang modal kepada Bowo.

Satu bulan berselang, Affandi kaget karena keuntungan yang dijanjikan enggak kunjung muncul di rekening bank. Dilanda cicilan hutang yang jatuh tempo, rumah yang disita menyebabkan tiga sekawan ini harus minggat dari rumah dan tinggal di kediaman eyang Putri.

Dipaksa memutar akal untuk bisa melunasi hutang, Affandi dan kawan-kawan kerap berulah kocak dan berujung derita.

Persepsi laki-laki sebagai kepala keluarga diputar balik pada film ini. Demi melunasi hutang, para istrilah yang keluar rumah untuk mencari ruang. Sementara sang suami diam di rumah untuk mengurus pekerjaan rumah tangga.

Premis utama yang diusung, membuahkan berbagai macam konflik yang harus dihadapi. Dimulai dari pencarian sosok Bowo yang misterius, usaha mencari utang dari ayah Richard yang berakhir tragis sampai enggak tahan dengan kewajiban menyelesaikan pekerjaan rumah seperti ngepel, nyuci dan sebagainya.

 

Minim Terobosan

Interaksi dari tiga sekawan ini masih menjadi sumber kekocakan, dihadapkan dengan masalah finansial, tingkah konyol Affandi , Jay dan Richard kerap berujung celaka. Tiga suami nahas ini juga kerap diusili oleh Jentu (Soleh Solihun) yang menjadi asisten eyang Putri. Berlaku layaknya bos di rumah sang mertua, Jentu sepertinya memiliki misi pribadi untuk membuat tiga orang ini sengsara.

Enggak ada hal baru yang ditawarkan di film ini, keberadaan Jentu juga jarang berhasil membuat ulah yang membuat tertawa. Sebenarnya kemunculan Bowo sedikit memberikan angin segar dan menjadi pembeda. Cuma sayangnya kemunculan Bowo enggak bisa dinikmati dengan lama. Dia hanya muncul di awal dan akhir film.

Dibandingkan dengan Tora Sudiro dan Adipati Dolken, sosok Tanta Ginting lebih memesona dibandingkan dengan dua lawan mainnya ini. Kejadian enggak terduga yang dialami oleh Richard (Tanta Ginting) sukses memancing gelak tawa. Ekspresi polos dan dialog konyolnya terasa lebih menarik. Berbekal kemampuan teatrikal yang prima, Ginting berhasil mencuri atensi dan membuat kesan yang mendalam.

 

Adegan Ilustrasi yang Terasa Segar

Monty selaku sutradara banyak menyisipkan adegan ilustrasi/imajinasi yang memberikan warna berbeda. Dalam satu adegan, pengalaman buruk di kejadian sebelumnya, membuat Affandi bermimpi menjadi perempuan yang sukses memancing tawa.

Di kesempatan lain, ketakutan Affandi terhadap mertuanya yang bengis membuat dia ketakutan hingga alam mimpi. Ditambah bayangan hutang yang menggunung, Monty menyelipkan sedikit atmosfer horor di film keluaran MNC Pictures ini.

Adegan ini mengingatkan kita pada serial Scrubs (2001-2010) atau How I Met Your Mother (2005-2014) yang banyak memunculkan kekonyolan dari adegan ilustrasi ataupun flashback.

 

Humor yang Nanggung

Dari banyaknya adegan komedi yang ada di 3 Dara 2, hanya ada segelintir aksi yang bisa bikin penonton tertawa terbahak-bahak. Di luar akting brilian Tanta Ginting dan Soleh Solihun, pemeran lain enggak memberikan sesuatu yang berkesan. Keberadaan Tora yang diharapkan bisa menjadi sumber kelucuan, ternyata enggak terasa tampil lepas dan memberikan komedi brilian.

***

Di luar kekurangan yang terasa, 3 Dara 2 tetap bisa memberikan tontonan yang menghibur. Lo bisa nonton film sekuel keluaran MNC Pictures ini di bioskop terdekat. Sehabis nonton, jangan lupa kasih ulasan dan penilain versi lo di sini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.