Film live action Barbie (2023) akhirnya dirilis 64 tahun setelah bonekanya pertama kali dirilis. Barbie memang identik sebagai boneka yang dimainkan oleh anak-anak, tetapi filmnya mengandung pesan yang lebih relate untuk perempuan dewasa. Film ini hadir sebagai satir dalam mengangkat berbagai isu feminisme.
Selain menyentil soal feminisme, film yang disutradarai oleh Greta Gerwig ini bisa dibilang cukup berani memberikan kritik kepada Mattel, perusahaan yang memperoduksi Barbie. Film ini bahkan menampilkan kantor Mattel serta berbagai karakter yang digambarkan sebagai para petinggi Mattel, termasuk CEO Mattel.
Karakter CEO Mattel, yang namanya tidak pernah disebutkan di film, diperankan oleh aktor komedi Will Ferrell. Dari aktornya saja sudah jelas bahwa penggambaran CEO Mattel di film ini dibuat kocak, absurd, bahkan seakan seperti villain. Lantas, bagaimana pendapat CEO Mattel sesungguhnya, yaitu Ynon Kreiz, mengenai penggambaran CEO Mattel yang absurd di film Barbie?
DIlansir Variety, Kreiz berkata, “Saya penggemar berat Will Ferrell, sejak melihat penampilannya di Zoolander (2001). Banyak sekali unsur humor dan sindirian kepada diri sendiri di film Barbie. Kami menerima itu. Kami menangani produk kami dengan sangat serius. Kami juga melakukan pekerjaan kami dengan serius. Namun, kami tidak menganggap diri kami terlalu serius.”
Kreiz jelas sekali terbuka dan sepenuhnya menerima konsep cerita yang diangkat oleh sutradara Gerwig. Selain menjadi sutradara, Gerwig juga berperan sebagai penulis naskah film Barbie. Walau CEO Mattel dibuat aneh di filmnya, CEO Mattel sungguhan sama sekali tidak keberatan dengan hal tersebut.
Buat yang sudah menonton Barbie, apa pendapat kamu tentang penggambaran CEO Mattel di filmnya? Lalu, jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!