Udah nonton Thor: Ragnarok? Film teranyar Marvel Cinematic Universe yang satu ini merupakan film yang paling ditunggu-tunggu bulan ini. Berbeda dari dua film Thor sebelumnya yang penuh dengan unsur aksi, Thor: Ragnarok dikemas dengan humor-humor segar sehingga terasa lebih menghibur tanpa mengesampingkan kekuatan cerita dan laga yang keren.
Buat menciptakan tokoh Thor dan sederet kisahnya, Marvel mengadaptasi mitologi Nordic. Mitologi ini menceritakan Asgard dan para dewanya, mulai dari Thor sampai Odin. Dalam mitologi Nordic, Ragnarok digambarin sebagai momentum kiamat besar yang mengerikan.
Dikisahkan, para monster mengerahkan segala kekuatan dan pasukan-pasukan paling mengerikan mereka, begitu pula dewa-dewi protagonis. Imbangnya kekuatan mereka bikin perang berjalan lama dan menghancurkan banyak hal. Dunia para dewa dan Bumi manusia mengalami kehancuran. Pada akhirnya, cuma ada dua manusia dan beberapa dewa yang tersisa. Sedangkan, lainnya terbakar hangus dan mati dalam peperangan Ragnarok.
Thor: Ragnarok juga menceritakan perang besar yang destruktif ini. Namun, Ragnarok versi Marvel jadi enggak terasa segitu mencekamnya karena banyaknya selipan unsur humor. Sebenarnya, sih, enggak cuma itu. Meski mengadaptasi dari mitologi Nordic, Marvel bikin Ragnarok versi sendiri yang berbeda. Coba, deh, lihat apa aja perbedaannya.
1. Odin Enggak Hilang
Dalam Thor: Ragnarok, Odin dikisahkan hilang entah ke mana. Akhirnya, dengan bantuan dukunnya Marvel alias Doctor Strange, Thor pun mencari tahu keberadaan Odin. Namun, sebelum bertemu Odin, Thor udah keburu ketemu duluan sama Hela. Dalam pertempuran dengan Hela di New York ini, Thor kalah dan Mjolnir miliknya hancur berkeping-keping.
Dalam versi asli, enggak ada cerita Odin hilang. Odin justru ikut bertempur dan ngelawan Fenrir si serigala raksasa. Oh, ya, pada akhirnya, Odin mengalami kekalahan. Setelah mati, Fenrir menelan Odin. Salah satu anak Odin yang bernama Vidar akhirnya membunuh Fenrir. Dramatis, ya?
2. Hulk Enggak Punya Tempat di Ragnarok Versi Mitologi Nordic
Kalau lo ngelihat cuplikan Thor: Ragnarok, lo bakal ngelihat ngelihat pertempuran antara Hulk dan Thor dalam sebuah pertandingan gladiator di Planet Sakaar. Pertarungan keduanya ini jadi momen yang enggak boleh dilewatin dalam filmnya. Soalnya, Thor dan Hulk adalah sahabat yang sama-sama punya kekuatan mengerikan.
Sementara itu, kalau menilik mitologi Nordic, lo enggak bakal nemuin sosok Hulk. Bahkan, enggak ada, tuh, yang namanya The Avengers atau pun S.H.I.E.L.D. Thor juga enggak perlu ngelewatin pertandingan ala gladiator ngelawan Hulk supaya bisa bertempur di Ragnarok. Sang Dewa Petir Asgardian ini justru langsung bertempur setelah musuh-musuh mengerikan itu datang menyerang.
3. Hela yang Mendominasi
Di film Thor yang baru aja rilis bulan ini, Hela adalah tokoh antagonis yang paling dominan. Monster-monster lain yang datang dari Jotunheim dan Nilfheim juga ada. Namun, porsi mereka enggak sebesar Hela yang dengan tangan kosongnya bisa mematahkan kesaktian Mjolnir. Pokoknya, yang harus dilakuin buat menyelamatkan peradaban Asgardian adalah membunuh si Hela.
Sementara itu, dalam Ragnarok versi mitologi Nordic, sang dewi kematian ini disebut-sebut dengan nama Hel. Dia punya porsi yang sama besar dengan raksasa Nalgfar dari Jotunheim, raksasa api Surt, anak-anak Loki yang dibuang, Fenrir, dan tentunya, Jormungadr. Bahkan, Jormungadr dan Fenrir kayak punya peran yang lebih besar daripada Hel sendiri.
4. Jagoan Bisa Kalah
Jujur aja, deh. Sebagai penonton film aksi fantasi, kita bakal sedih banget kalau pahlawan andalan sampai kalah, bahkan menemui ajalnya. Sayangnya, cerita dalam mitologi sering kali enggak memihak keinginan masyarakat. Dalam Ragnarok versi mitologi Nordic, Thor menang ngelawan Jormungadr, raksasa ular yang sangat jahat dan mengerikan. Namun, karena luka-lukanya parah banget, dia akhirnya enggak bisa bertahan hidup.
Thor versi Marvel juga bertemu dan menghadapi Jormungadr. Beruntungnya kita, Thor enggak mati di sini. Yah, kalau Thor mati, apa kabar pasukan The Avengers?
5. Tugas Valkyrie
Satu lagi tokoh yang digambarin berbeda adalah Valkyrie. Dalam film, karakter yang diperanin oleh Tessa Thompson ini merupakan sosok pencari bakat di Planet Sakaar. Mereka yang ditemuin dan dipilih sama Valkyrie bakal dibawa ke Grandmaster buat diadu sebagai gladiator. Oh, ya, sebelum jadi pencari bakat, Valkyrie adalah pelindung Asgard. Jadi, kebayang, dong, kayak apa kuatnya dia?
Sementara itu, dalam mitologi Nordic, Valkyrie adalah seorang dewi yang bertugas membawa roh-roh pahlawan dan pejuang sejati ke Valhalla (surga dalam mitologi), bukan ke Nifleheim (neraka). Dalam Ragnarok versi mitologi, Valkyrie ikut bertarung ngelawan makhluk-makhluk jahanam dengan kekuatan supernya. Dengan kata lain, meski sama-sama digambarin sebagai karakter cewek yang kuat, Valkyrie punya peranan yang berbeda dalam Ragnarok versi Marvel dan versi mitologi Nordic.
***
Yah, namanya aja adaptasi, tentunya berbeda sama versi aslinya. Namun, bukan berarti keseruannya enggak sama, loh! Dari Ragnarok versi Marvel ini, lo bisa banget belajar mitologi sekaligus nikmatin humor yang renyah dalam keganasan perang ala Taika Waititi. Makanya, buruan sana nonton Thor: Ragnarok!