Sarat akan nilai keluarga, film A Man Called Ahok sukses ditonton oleh hampir satu setengah juta orang. Dibintangi oleh Daniel Mananta, Denny Sumargo, film keluaran The United Team of Art ini mengisahkan tentang perjalanan Basuki Tjahaja Purnama selama masih berada di Belitung Timur, kampung kelahirannya.
Diadaptasi dari buku karangan Rudi Valinka, film garapan Putrama Tuta ini menceritakan didikan keras dari sang ayah, Kim Nam (Denny Sumargo & Chew Kin Wah). Berkat ajaran Nam, Ahok tumbuh menjadi pribadi yang sangat benci dengan ketidakadilan.
Pesona Ahok sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta memang tak lepas dalam meraih angka penonton fantastis. Lepas terkena kasus penistaan agama pada 2016 lalu, Ahok divonis bersalah dan harus menjalani hukuman penjara. Enggak terasa, pria berusia 52 tahun ini akan kembali menjadi orang bebas pada akhir bulan, tepatnya pada 24 Januari.
Belakangan, berkat animo tinggi dari penggemar yang tinggal di daerah minim bioskop, rencananya film A Man Called Ahok akan menyambangi beberapa daerah di Indonesia. “Untuk film AMCA (A Man Called Ahok) ada rencana untuk keliling karena ada banyak permintaan baik di Indonesia yang tidak memiliki jaringan bioskop dan juga luar negeri,” ucap Tuta.
Enggak bisa dimungkiri, film garapan Putrama Tuta ini sukses mendapatkan tempat di hati penonton. Yang menjadi pertanyaan, apa gebrakan Tuta berikutnya?
Ketika dihubungi melalui pesan singkat, Tuta memberikan sedikit bocoran untuk proyek yang sedang dikerjakan. “Gue lagi fokus menggarap Bandit Sisters (film action) yang masih dalam tahap development, dan saat ini sedang merampungkan film Happy Birthday Everyday,” ujar Tuta.
Mengusung tema aksi tentu bukan hal baru bagi Tuta. Pria kelahiran Jakarta ini sudah pernah menampilkan adegan aksi memukau pada film debutnya yaitu Catatan Harian Si Boy (2011).
Belum ada bocoran cerita serta pemain yang akan diajak bergabung, patut ditunggu bagaimana kelanjutan dari proyek Tuta ini nantinya. Jangan ketinggalan semua informasi terbaru seputar dunia film dan game favorit lo, cuma di Kincir!