– Sebagian besar aktor film Indonesia ini mengawali karier aktingnya lewat tawaran casting saat menjalani profesi masa lalunya.
– Berkat bakat akting dan kegigihannya, mereka diakui di Festival Film Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara.
Menjadi aktor mungkin diidamkan banyak orang. Bahkan ada beberapa orang yang sampai ikut kelas akting dan ikut casting ke sana kemari demi mendapatkan peran yang dapat melambungkan namanya. Di Indonesia, banyak aktor yang hadir dari bakat dan kerja keras.
Meski begitu, banyak cerita sebelum mereka menapaki diri menjajal dunia peran. Mereka sempat menggeluti profesi lain sebelum akhirnya nyemplung dan basah dalam dunia akting. Berikut ini deretan profesi aktor film Indonesia sebelum terkenal.
1. Lukman Sardi (Guru Playgroup)
Nama Lukman Sardi memang dikenal sebagai aktor serbabisa di Indonesia. Semakin senior, semakin matang aktingnya di jajaran aktor kenamaan film Indonesia. Lukman Sardi sudah bintangi film Indonesia sejak usia 7 tahun lewat Kembang-Kembang Plastik (1978). Enggak heran darah seni sudah mengalir di dirinya sejak kecil, mengingat orangtua Lukman, Zerlita dan Idris Sardi merupakan pemusik biola legendaris Indonesia.
Setelah itu, dia sempat lepas dari dunia seni peran dan sempat bekerja sebagai seorang guru playgroup. Profesi ini digeluti, karena Lukman senang dengan anak-anak. Makanya dia menikmati profesinya itu, sampai nama dia melambung ketika bermain dalam film Gie (2005) sebagai Herman Lantang dan dapat nominasi sebagai “Aktor Pendukung Terbaik” di Festival Film Indonesia 2005.
2. Rio Dewanto (Penyanyi Kafe)
Kita mengenal nama Rio Dewanto dari banyak film beken, seperti Modus Anomali (2012), Filosofi Kopi (2017), sampai NKCTHI (2020). Rio memang aktor dengan portofolio yang mentereng di dalam negeri. Namun, sebelum jadi aktor. Dia mengaku sempat menjadi penyanyi kafe, karena menyanyi juga salah satu kegemarannya.
Bahkan dari manggung di kafe-kafe, jadi awal rezekinya menjadi aktor film Indonesia. Saat nyanyi di salah satu kafe, dia ditawari casting untuk FTV dan akhirnya keterusan sampai sekarang. Bakat menyanyi Rio juga masih ditampilkan dengan sesekali mengisi soundtrack film yang diperankan.
3. Tanta Ginting (Insinyur)
Pemeran Sutan Sjahrir dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) ini sebetulnya seorang seorang pekerja kantoran di bidang teknik elektro. Tanta meninggalkan pekerjaannya di Amerika Serikat dan kembali ke Indonesia, sejak pindah ke Negeri Paman Sam pada usia 13 tahun. Tanta pun kembali menggeluti dunia seni dengan bergabung di teater musikal.
Film Soekarno-lah yang membuat dirinya menekuni dunia film. Bahkan sampai sekarang, sepak terjang Tanta makin dipandang berkat aktingnya yang selalu luar biasa. Oh iya, sekarang dia juga aktif jadi gitaris band Arah yang didirikan tahun lalu.
4. Muhammad Khan (Supervisor Penginapan)
Aktor yang baru aja dapat piala Citra di film debutannya ini memang sudah suka sama dunia seni peran. Sejak SMA, dia udah aktif dalam teater sekolah. Makanya enggak heran kalau aktingnya sudah seperti aktor senior.
Namun setelah lulus sekolah dia sempat bekerja di penginapan di Yogyakarta dan sempat menduduki kursi Supervisor, sampai Garin Nugroho memilihnya untuk bermain di Kucumbu Tubuh Indahku (2018).
5. Adipati Dolken (Penjaga Warnet)
Aktor film Indonesia berbakat ini digadang-gadang punya karier yang panjang dalam dunia perfilman. Apalagi di usianya yang tergolong muda, sejumlah karakter prestisius pernah dia perankan. Namun, sebelum menggeluti dunia akting, pemeran Jendral Soedirman ini pernah jadi penjaga warnet.
Hal itu dilakukannya supaya dia bisa terus-terusan main game di sana. Wah, kalau dia masih jaga warnet sampai sekarang, bisa membludak pengunjung warnetnya.
6. Ario Bayu (Petugas Cuci Piring)
Suka duka Ario Bayu sebelum akhirnya masuk dalam deretan aktor kenamaan film Indonesia patut diapresiasi. Bagaimana enggak, sebelum sukses seperti sekarang, Ario sempat merasakan peliknya hidup ketika tinggal di Australia. Yap, segala pekerjaan pernah dilakoninya.
Salah satunya menjadi petugas cuci piring di restoran Thailand selama 8 bulan dijalaninya. Dan saat kembali ke Indonesia pada satu kesempatan, titik balik hidupnya terbit, dan kini dia jadi aktor di negerinya sendiri. Bahkan, dua kali jadi nominasi “Aktor Terbaik” di Festival Film Indonesia.
7. Abimana Aryasatya (Pengamen)
Jauh sebelum peran Gundala, Dono, Rangga Almahendra, atau Elang, Abimana Aryasatya pernah merasakan jadi pengamen. Bukan pekerjaan utama memang, tapi sebatas untuk mencari uang tambahan.
Dirinya melakoni profesi itu bersama sahabatnya, Jawa, yang kini jadi gitarisnya Maliq D’essentials. Namun dia enggak pernah ngamen di dalam bus, dia cuma mengamen di tempat-tempat makan. Selain jadi pengamen, Abimana juga pernah bekerja sebagai kru film, dari lighting hingga urusan kostum, bahkan pernah rela mencuci dan menyetrika baju para artis ternama.
8. Iko Uwais (Sopir Bus)
Bintang laga yang belakangan tampil di sejumlah film Hollywood ini memang sempat melewati masa-masa sulit. Iko yang memang jago silat ini dulu sempat berprofesi sebagai sopir shuttle bus di Jakarta tepatnya di kawasan Kuningan.
Hingga, rezeki datang dari silat yang dia geluti. Iko Uwais mendapat tawaran mewakili Indonesia dalam ajang kejuaraan pencak silat UK Open di Inggris. Sampai, Iko dapat tawaran main film Merantau (2009), sekaligus debutannya, dan melambungkan namanya ke Amerika.
***
Ternyata, keberuntungan, kegigihan, dan kerja keras jadi ramuan ampuh para aktor film Indonesia di atas menapaki karier yang luar biasa seperti sekarang. Dari delapan nama di atas, adakah yang kamu idolakan dan jadi inspirasi untuk terus berkarya?