Film Joker dikabarkan mendapatkan standing ovation dari penonton selama delapan menit dalam premiere-nya di Festival Film Venice. Namun, di balik keberhasilan awal tersebut, tenyata sang produser, Emma Tillinger Koskoff, enggak suka nonton film adaptasi komik. Lalu, apa yang bikin film Joker tertarik untuk diproduksinya?
Koskoff mengaku bahwa dia bukan termasuk orang yang menyukai nonton film adaptasi dari komik. Produser The Wolf of Wall Street (2013) ini ternyata menyukai film Joker karena sutradaranya, Todd Phillips, melakukan hal yang unik untuk film villain DC tersebut.
“Ini bukan genre yang saya sukai, genre buku komik. Saya benar-benar tidak bisa menonton film-film itu. Saya mencoba tetapi saya tidak bisa. Akan tetapi, saya suka film ini. Bahkan jika saya tidak mengerjakan film ini, saya akan suka film ini,” ujar Koskoff pada CBR.
Dia juga mengatakan jika yang menggarap film tersebut merupakan seorang pencinta karakter Joker, jalan ceritanya bakalan sama persis kayak di komik. Enggak heran dia mau bekerja sama dengan Phillips, karena bukan pencinta komiknya.
Soalnya, banyak hal yang akan lebih dikritisi dan membuat film Joker bisa mencakup penonton yang lebih luas. Bukan hanya dari pencintanya komiknya saja. Tenang, Philipps enggak akan menghilangkan ciri khas Joker.
Film Joker akan menceritakan asal-usul orang paling gila di Gotham, Arthur Fleck, seorang komedian yang gagal dan diabaikan oleh masyarakat. Mendapat banyak ejekan dari masyarakat, Arthur membuat keputusan yang jahat dan melahirkan Joker sebagai jati dirinya.
Sebagai informasi, setelah Venice, Joker akan merentangkan sayapnya untuk mendarat di Festival Film Toronto. Nah, skala 1 – 10, kira-kira angka seberapa pengen kalian nonton film tebaru karakter gila ini?
Yuk, bagikan komentar kalian di kolom bawah. Buat yang masih penasaran sama informasi terbaru seputar film, game, esports, jangan lupa pantengin KINCIR terus, ya!