Film ber-genre heist-action itu enggak mudah untuk digarap. Ceritanya harus kuat, pengambilan gambar juga harus mumpuni. Enggak heran kalau penggarapan film bergenre ini biasanya melibatkan produksi berskala besar.
Itu juga yang jadi pertimbangan Angga Dwimas Sasongko dalam penggarapan Mencuri Raden Saleh. Dalam konferensi pers film Mencuri Raden Saleh (16/12), sutradara kenamaan itu menjelaskan beberapa proses pengerjaan film ini yang rupanya rumit, apalagi di masa pandemi.
“Kreativitas benar-benar diuji. Syuting ketika pandemi benar-benar menuntut saya dan tim untuk tiga kali lebih kreatif dari syuting ketika keadaan normal. Tidak hanya soal protokol, tapi juga mengenai batasan-batasan yang makin banyak dan membuat project management menjadi lebih kompleks,” ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Cristian Imanuell, produser Mencuri Raden Saleh juga mengungkapkan hal serupa. Produksi yang masif dan kompleks dengan fokus heist-action ini menampilkan berbagai lokasi elit, adegan aksi kompleks, hingga melibatkan banyak pihak dalam berkolaborasi.
“Mulai dari deretan pemain, perpindahan lokasi syuting dari satu tempat ke tempat lain, hingga kompleksitas adegan menjadi challenge sekaligus petualangan yang menyenangkan di proyek Mencuri Raden Saleh. Dan tugas saya sebagai produser, adalah memimpin dan merancang siasat untuk melancarkan pencurian terbesar abad ini tersebut. Rencana yang secara konsisten kami eksekusi dengan lancar hingga selesainya proses pengambilan gambar,” jelasnya.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula RS PGI Cikini, diumumkan juga seluruh pemeran dalam Mencuri Raden Saleh. Agak unik, karena film ini menampilkan aktor lintas generasi.
Adapun para pemeran yang diumumkan adalah Iqbaal Ramadhan (Piko The Forger), Angga Yunanda (Ucup The Hacker), Rachel Amanda (Fella The Negotiator), Aghniny Haque (Sarah The Brute), Umay Shahab sebagai (Gofar The Handyman), dan Ari Irham sebagai (Tuktuk The Driver). Tak hanya aktor muda yang tengah bersinar, Mencuri Raden Saleh juga menampilkan Tyo Pakusadewo (Permadi), Andrea Dian (Detektif Sita), Ganindra Bimo (Detektif Arman), Atiqah Hasiholan (Dini), dan Dwi Sasono (Budiman).