Disutradarai oleh Shalahuddin Siregar, Pesantren merupakan film dokumenter yang menyelami kehidupan para penghuni Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, salah satu sekolah santri tradisional terbesar di Cirebon. Menariknya, sekolah berbasis agama Islam ini dipimpin oleh seorang ulama perempuan bernama Hj. Masriyah Amva. Shalahuddin terpikir membuat Pesantren sejak 2012, tepatnya setelah dia menggarap film dokumenter lain berjudul Negeri di Bawah Kabut (2011).
“Salah satu karakter di film dokumenter panjang pertama saya, Negeri di Bawah Kabut, adalah anak 12 tahun bernama Arifin yang ingin masuk SMP Negeri. Namun, orang tuanya tidak mampu menyekolahkan Arifin ke sekolah negeri dan akhirnya mengirim Arifin menjadi santri. Di sisi lain, ada orang-orang yang menyayangkan keputusan mengirimkan Arifin ke pesantren karena mereka mengira dia akan dididik menjadi teroris,” ujar Shalahuddin.
“Saya merasa terganggu dengan stigma itu. Jadi setelah 2012, saya berusaha mencari cara untuk membuat film tentang pesantren. Selain terganggu, saya akhirnya menyadari satu hal walau telah Islam sejak lahir. Pertanyaannya adalah, apa yang kita tahu tentang pesantren? Jadi premisnya adalah saya mencari tahu apa yang diajarkan di dalam pesantren,” pungkas Shalahuddin.
Setelah selesai dan ditayangkan, Pesantren mendapat komentar positif. Tidak heran film ini masuk dalam kompetisi XXI Asiatica Film Festival 2020 dan terpilih di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019. IDFA adalah festival dokumenter paling bergengsi dan terbesar di dunia. Film ini juga telah tayang di Madani International Film Festival dan sempat tayang di The University of British Columbia pada Maret 2022.
Penasaran dengan kehidupan Pondok Kebon Jambu Al-Islamy yang digambarkan lewat Pesantren? Film ini sudah bisa kamu tonton secara eksklusif di Bioskop Online sejak 24 Mei 2023. Lalu, jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!