Penampilan Rami Malek di Bohemian Rhapsody berhasil memberikan kesan mendalam bagi para penggemar band Queen. Dengan akting prima dan penuh charisma, Malek sukses menghadirkan kembali Freddie Mercury di layar lebar.
Enggak diraih dengan mudah, aktor berusia 37 tahun ini melalui proses panjang dan melelahkan demi kesempurnaan berakting sebagai pentolan band Queen. Setahun sebelum mulai proses syuting, Malek melakukan riset dan belajar seluruh hal yang berkaitan dengan sang legenda.
Malek mengatakan bahwa dia bertukar ide dengan produser di Bohemian Rhapsody, Graham King, dalam hal teknis. Selain itu, Malek juga menghabiskan waktu untuk belajar bagaimana caranya berubah menjadi seorang Freddie Mercury.
“Gue belajar menyanyi, bermain piano dan semua hal tentang spontanitas Freddie dari Graham. Dia (Freddie) adalah sosok yang selalu spontan. Tiap kali dia melangkahkan kaki ke panggung, enggak ada yang bisa tahu apa yang akan dilakukan olehnya. Ini yang harus gue cermati. Demi bisa tampil total, gue enggak butuh belajar koreo, gue butuh seseorang yang bisa membantu pergerakan gue. Bagaimana setiap lekukan siku bisa dilakukan oleh Freddie dengan penuh elegan. Itu hal utama yang harus gue pelajari.”
Aktor seringkali membutuhkan waktu panjang di tahap praproduksi untuk berkolaborasi dengan beberapa spesialis demi mendapatkan kemampuan khusus dalam sebuah peran. Dalam film aksi, seorang aktor butuh waktu untuk belajar bertarung dan menggunakan senjata. Untuk memerankan Freddie Mercury, seorang aktor harus terlihat penuh kharisma ketika duduk di hadapan piano.
Enggak bisa dimungkiri, kerja keras Malek terbayarkan dengan tuntas. Performanya sebagai Freddie Mercury sukses meraih pujian. Dengan akting prima, enggak heran kalau aktor kelahiran Amerika ini sukses menyabet satu Piala Oscar di gelaran tahun depan. Terus ikutin berita terbaru seputar dunia film dan juga game favorit lo di Kincir, ya!