James Buchanan Barnes alias Bucky Barnes bakal menjadi salah satu member yang berlaga dalam Thunderbolts*. Film yang bakal dirilis pada tahun 2025 ini akan menampilkan sederet karakter antihero yang sudah pernah muncul dalam film-film dan series besutan MCU. Porsi kemunculan Bucky Barnes dalam trailer ini cukup banyak, terlebih lagi, trailer juga menunjukkan adanya konflik antaranggota tim yang sepertinya melibatkan Bucky Barnes.
Bucky Barnes adalah karakter antihero yang unik. Ia menjadi villain bukan karena kemauannya sendiri atau karena balas dendam, melainkan karena diperalat tanpa sadar. Hal ini membuat dirinya berada di posisi yang sulit dan kompleks, sehingga sosok yang satu ini menarik buat dibahas lebih lanjut.
Nah, sambil menunggu bocoran-bocoran tentang Thunderbolts* dan jadwal resmi rilisnya tahun depan, selami dulu perjalanan hidup sosok ini di Marvel Cinematic Universe!
Perjalanan lengkap Bucky Barnes dalam semesta MCU
1936: Bersahabat dengan Steve Rogers
Bucky Barnes adalah sahabat dari Steve Rogers, orang yang kita kenal nantinya sebagai Captain America.
Mereka adalah sahabat sejak kecil, tumbuh bersama di Brooklyn, New York. Bucky sering melindungi Steve, yang saat itu sering diintimidasi. Ia juga mengundang Rogers tinggal bersamanya setelah ibu Rogers meninggal karena TBC. Ya, sebelum menerima serum, Rogers adalah laki-laki yang kurus dan lemah.
Hubungan yang dekat ini membuat Barnes dan Rogers seolah udah kayak kakak-beradik. Barnes yang cukup gagah selalu tampil sebagai kakak yang menjadi tameng sang adik, sementara itu, Rogers juga selalu bersama dengan Barnes.
Saat Perang Dunia II yang terekam dalam film Captain America: The First Avenger, Steve menjadi Captain America setelah menerima serum super-soldier. Bucky juga bergabung dalam perang sebagai bagian dari Howling Commandos.
1943-1944: Bucky diselamatkan oleh Captain America dan menjalankan misi penghancuran HYDRA
Masih dalam Captain America: The First Avenger, setelah menerima serum percobaan super-soldier dan berhasil, tubuh Steve Rogers pun menjadi kuat dan kini gantian ia yang menjadi “tameng” dari Barnes. Dalam perang, pasukan yang dipimpin sama Bucky rupanya ditahan oleh HYDRA. Nah, Barnes kemudian diselamatkan oleh Steve Rogers yang kini sudah menjadi Captain America.
Walaupun Steve Rogers sudah menjadi Captain America yang kuat, tetapi Bucky Barnes tetap berjuang bersamanya dengan keberanian. Mereka berdua, beserta rekan-rekan lain, menghancurkan markas HYDRA dan mengejar ilmuwan HYDRA, Arnim Zola.
Mereka pun menemukan Arnim Zola di sebuah kereta di tengah salju yang tebal. Pada penyergapan itu, mereka harus menghadapi serangan pasukan HYDRA yang bertubi-tubi. Nahas, dalam misi tersebut, Barnes jatuh dari kereta dan dianggap tewas.
1945-2014: Dicuci otak dan menjadi Winter Soldier
Setelah Barnes jatuh dari kereta ke jurang menuju Sungai Danube, Rogers masih harus menyelesaikan misi untuk mengambil alih Tesseract dari pihak HYDRA. Dalam misi tersebut, Rogers mengorbankan diri dan jatuh ke Antartika. Stark dapat mengidentifikasi keberadaan Tesseract tetapi kehilangan jejak Rogers.
Dalam akhir film, Rogers terbangun di rumah sakit yang bertema dekade 40-an. Namun, ternyata 70 tahun sudah berlalu semenjak ia jatuh dan membeku di Antartika. Kisah pun berlanjut ke Captain America: Winter Soldier, di mana Rogers harus melawan tentara kuat HYDRA, Winter Soldier.
Bersama dengan Natasha Romanoff (Black Widow), Steve melakukan misi rahasia untuk menyelamatkan sandera di kapal yang telah dibajak. Pada saat itu, Nick Fury, pemimpin diserang oleh musuh misterius dengan penutup mulut hitam yang dikenal sebagai Winter Soldier. Kemampuan tempurnya luar biasa dan kekuatan fisiknya sulit dikalahkan. Rogers, bersama dengan Romanoff dan Sam Wilson/Falcon, mulai menyelidiki siapa sebenarnya Winter Soldier dan konspirasi yang lebih besar di balik serangan terhadap Fury.
Saat menyelidiki lebih lanjut, Rogers terkejut mengetahui bahwa Winter Soldier sebenarnya adalah sahabat lamanya, Bucky Barnes, yang telah dicuci otaknya oleh Hydra. Ya, Barnes enggak pernah mati. Saat terjatuh, ia rupanya “diselamatkan” oleh HYDRA dan otaknya dimanipulasi sedemikian rupa dengan percobaan Arnim Zola. Ia juga dibekukan dengan metode kriogenik.
HYDRA menjadikan Barnes sebagai mesin pembunuh canggih dan tanpa perasaan. Ia dimanipulasi dengan metode kriogenik, diaktifkan, diberi misi membunuh dan melakukan tindak terorisme. Makanya Barnes jadi membunuh John F. Kennedy, melawan pasukan Amerika di Perang Korea, membunuh Maria dan Howard Stark (orang tua Tony Stark), melatih tentara-tentara Siberia, menyerang Hotel Inessa, sampai melukai Natasha Romanoff. Semua hal itu dilakukan di luar kesadaran Barnes dan “merusak” otaknya hingga nantinya membuatnya trauma.
Steve berusaha untuk menghentikan rencana jahat HYDRA sekaligus berusaha mengembalikan ingatan dan identitas Bucky. Usaha itu enggak sepenuhnya berhasil karena sulit untuk benar-benar mengembalikan ingatan Barnes. Namun, di akhir pertempuran, Barnes mulai meragukan kesetiaannya kepada HYDRA dan menyelamatkan Steve setelah pertarungan mereka di atas Helicarrier.
2016: Kembalinya ingatan Barnes dalam Civil War
Tahu bahwa Barnes dicuci otak dan mengingat bromance mereka yang begitu dalam, Rogers selalu setia dengan Barnes. Kesetiaannya ini bikin hubungannya dengan Tony Stark alias Iron Man menjadi buruk dalam Captain America: Civil War.
Bucky Barnes diduga menjadi pelaku pengeboman di gedung Vienna International Center di Austria, sehingga ia harus menjadi buron. Bukan cuma dicari karena menjadi teroris, ia juga dikejar oleh T’Challa karena diduga membunuh Ayahnya.
Dalam kondisi buron tersebut, Captain America bertemu dengan Bucky Barnes dan mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Namun, keadaan makin pelik saat sebuah video tertanggal 16 Desember 1991 dicari oleh Helmut Zemo, mantan kolonel di Sokovia yang dendam pada pihak superhero karena perang yang mereka lakukan menyebabkan ia kehilangan keluarga. Video itu berisi pembunuhan ayah dan ibu Tony Stark oleh Bucky Barnes pada saat pikirannya di bawah kontrol HYDRA.
Helmut Zemo juga-lah yang memfitnah Barnes sebagai pengebom di Vienna International Center dan pembunuh T’Chaka, ayah T’Challa.
Dirilisnya video kematian orang tuanya membuat Tony Stark marah dan ingin menghancurkan Barnes. Namun, Captain America berada di sisi Barnes, membelanya, dan membuat hubungannya dengan Tony Stark memburuk.
2016-2023: Penyembuhan di Wakanda dan menjadi White Wolf
Bucky Barnes kemudian dibawa oleh Captain America untuk bersembunyi sekaligus memulihkan diri di Wakanda. Teknologi kriogenik dari Suri yang lebih advanced rupanya mampu memulihkan Bucky Barnes perlahan-lahan dan membuat pengaruh HYDRA hilang.
Setelahnya, dalam Avengers: Endgame, Bucky Barnes pun ikut bertarung untuk melawan Thanos. Ia sempat kena swap dalam Avengers: Infinity War. Namun, dalam film terakhir Avengers, Barnes bertarung bersama sahabatnya, Captain America, Black Widow, dan pahlawan-pahlawan lainnya dengan nama baru White Wolf.
Bucky Barnes pun juga pada akhirnya harus mengucapkan perpisahan kepada sahabatnya yang melakukan perjalanan ke masa lalu untuk bersama kekasihnya. Petualangannya berlanjut di serial The Falcon and The Winter Soldier (2021).
2024: Bekerja sama dengan Sam Wilson
Steve Rogers sang Captain America mewariskan perisainya kepada Falcon alias Sam Wilson, yang nantinya akan menjadi rekan Bucky Barnes dalam Falcon and The Winter Soldier (2021). Dalam serial ini, mereka bekerja sama untuk menghentikan kelompok teroris bernama Flag Smashers, yang punya pemikiran radikal.
Falcon dan Winter Soldier punya pemikiran dan sifat berbeda, yang bikin mereka kerap berselisih saat bekerja sama. Barnes pun enggak setuju saat Falcon menyerahkan perisai Captain America ke Smithsonian.
Namun, karena sama-sama memiliki tujuan yang baik dan juga harus menghadapi musuh lama seperti John Walker dan Helmut Zemo, mereka pun menanggalkan perbedaan mereka dan Barnes juga berjuang melawan traumanya saat menjadi Winter Soldier.
Menjadi anggota Thunderbolts
Direkrut oleh Valentina Allegra untuk membantu pemerintah, Bucky Barnes dan sederet manusia super lain yang pernah punya sejarah rumit di Marvel (Red Guardian, Ava Starr, Yelena Belova, Taskmaster, John Walker, dan Sentry) terpaksa harus bergabung dalam satu tim.
Dalam trailer, terlihat kalau mungkin mereka bergabung untuk tujuan pribadi, diancam, atau dipaksa karena situasi. Belum jelas apakah tim ini bakal bisa menyelesaikan misi dengan baik atau malah timbul perpecahan. Apalagi, dalam trailer, Bucky Barnes sempat terlihat menjadi salah satu ancaman bagi teman-temannya.
Sosok Bucky Barnes yang tragis dan punya jalan hidup rumit memang asyik buat diikuti. Tentunya, bagaimana peran ia di Thunderbolts* adalah salah satu yang ditunggu-tunggu tahun depan! Apakah Barnes akan menjadi superhero andalan baru atau menjadi masalah baru? Nantikan Thunderbolts* di bioskop pada 2 Mei 2025.